“Tugas? Kamu belum menjelaskan kenapa kamu datang ke sini untuk menemui kakekku,” kata Cindy, rasa penasarannya mulai mencuat.“Bukan hal yang penting, aku ke sini hanya untuk meminta bantuannya, bukan masalah besar,” jawab Gerald. “Oh, begitu. Nah, karena kamu sudah di sini, kenapa kamu nggak masuk saja? Aku akan buatkan teh untukmu.”“Mungkin lain waktu saja aku akan ke sini lagi. Sekarang aku harus ke bank untuk mengambil uang,” jawab Gerald tersenyum lembut.“Ah, kebetulan sekali! Aku juga mau ke bank untuk mengantar ponsel Mamaku. Yuk, kita pergi bersama,” seru Cindy bersemangat sambil berjalan keluar toko dan berdiri di samping Gerald.Gerald hanya bisa mengangguk canggung. Dia sebenarnya ingin pergi diam-diam setelah menyerahkan liontin giok itu pada Matthew dan mengambil uang ke bank. Dia sama sekali tidak mengira akan bertemu dengan Cindy hari ini.“Oh, jadi Mamamu lupa membawa ponselnya?” tanya Gerald memecah kesunyian saat mereka berjalan menuju bank.“Ya, begitulah. Mamak
“Ppfftt... apa kamu masih harus bertanya? Paling-paling dia ke sini untuk mengambil sisa saldo tabungannya yang tidak seberapa. Hahaha! Kalian semua mungkin tidak tahu, dia bahkan tidak punya sepeserpun di dompetnya kemarin!" kata Douglas sambil tertawa.Leila tidak berkata apapun. Ia tidak memungkiri bahwa ia sempat menyimpan perasaan saat pria itu masih kaya, namun sekarang tidak lagi. "Tepat sekali! Dia datang ke sini untuk mengambil uang dan Cindy datang bersamanya." jawab Leia sambil tertawa.Wajah Leila sedikit mengernyit saat mendengar nama Cindy disebut. Ia lalu menarik Cindy ke samping dan menceritakan Gerald telah bangkrut dan bisa saja pria itu bermaksud memanfaatkan Cindy demi uang.Saat mendengar itu, Cindy menatap Gerald dengan tatapan cemas. "Kenapa kamu menjual mobil itu, Gerald? Bahkan, kenapa kamu menjualnya dengan harga rendah?" Ia terdengar sangat khawatir."Aku akan menjelaskan padamu di lain kesempatan. Untuk sekarang, aku butuh segera mengambil uang. Aku ada ja
Ketika Gerald selesai melakukan pembayaran, hari sudah semakin siang dan Xeno berkali-kali menelepon untuk mengingatkannya.Setelah bergegas kembali ke hotel, Gerald segera berganti pakaian dan menuju ke restoran bernama Johnsbury Bistro.Saat Gerald masih dalam perjalanan, Xeno dan Sienna sudah terlebih dahulu sampai di sana, mereka sudah memesan ruang privat di restoran itu. Selain Sienna dan Xeno, ada tiga orang lain bersama mereka. Satu di antaranya adalah teman Sienna, satu yang lain adalah gadis yang akan dikenalkan dengan Gerald, dan satu lagi adalah ibu gadis itu. Gadis itu memiliki rambut hitam panjang dan kulit putih bersih. Ia terlihat menawan dan cantik. Namun sikapnya terkesan agak dingin dan cuek, sedari tadi ia hanya menundukkan kepala sibuk mengutak-atik akun WeChatnya.Sementara ibu gadis itu adalah wanita paruh baya yang cukup montok dengan alis ditato mirip ulat. Dibandingkan putrinya, ia terlihat lebih tangguh dan berani."Gerald adalah pria yang sangat baik. Nanti
Bukankah dia datang untuk bertemu gadis itu dan mereka hanya akan berteman?Ketika mendengar perkataan tadi, Gerald langsung merasa tidak tenang. Sepertinya dia akan dipaksa untuk segera menikahi gadis itu. Tanpa sadar, ia mulai berkeringat dingin.“Pertama, kamu harus memindahkan hak milik rumah dan mobilmu atas nama putriku sebelum kalian menikah. Oh, tunggu, karena kamu belum punya mobil, jadi kamu cukup memindahkah kepemilikan rumah saja. Jadi itu harus atas nama putriku dan bukan atas nama kalian berdua. Ini untuk membuktikan kalau kamu benar-benar tulus. Mengerti?”“Oh, ya, mengerti.” Gerald hanya mengangguk dengan ekspresi cemberut dan terlihat tolol. “Properti paling mahal yang saya punya bernilai sekitar 120.000.000 dolar. Jika saya memberikan pada Anda apakah Anda akan berani menerimanya, hah?”“Yang kedua, ini melibatkan kedua orangtuamu. Kamu punya saudara perempuan, kan? Aku harus memberitahu ini padamu. Ketika saudaramu menikah suatu saat nanti, kamu tidak boleh menola
Gerald mengambil tisu dan mengelap keringat di dahinya. Ia lalu merasa ingin buang air dan segera menuju kamar kecil.Ketika melewati toilet wanita, Gerald tidak sengaja mendengar ibu gadis itu berbicara sambil menepuk-nepuk punggung putrinya. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba mual?" tanya si ibu khawatir."Iya... Si nakal ini menendang-nendang lagi.""Aahh... Mama sudah bilang agar kamu lebih hati-hati! Kamu harus memperhatikan apa yang kamu lakukan. Tapi kamu malah bermain-main dengan orang asing!!" Wanita itu marah dan mengerutkan kening. "Ma, jangan bilang begitu soal Jamison! Dia bukan pria biasa, dia pendatang dari negara M! Dan dia berjanji akan kembali menemuiku setelah tiga tahun."Gerald yang mendengar itu semua langsung marah dan frustasi. Kini dia tahu ternyata dua wanita itu telah menipunya. Sekarang semuanya terasa masuk akal. Banyak hal yang aneh, tetapi gadis itu tetap bersedia menikah. Rupanya dia sedang mencari ayah sementara untuk anak dari pria lain?Dengan kata lain, ji
Saat Xeno dan yang lain menyerbu masuk, mereka disambut dengan pemandangan Gerald sedang berkelahi dengan dua wanita. Ketiganya pun terkejut dan segera melerai. Untung pada akhirnya keributan bisa mereda.Xeno tahu bahwa jika Gerald sudah sangat marah, dia bisa kehilangan kontrol dan bersikap kasar. Terlihat wajah dua wanita itu muncul bengkak setelah dipukul oleh Gerald.Xeno dan yang lain segera menyeret dua wanita itu menjauh. Keduanya masih terus menumpahkan sumpah serapah pada Gerald.Xeno diberi tugas untuk mengantar mereka berdua pulang. Sienna juga tidak habis pikir, apa yang sebenarnya terjadi? Dengan pikiran yang masih tidak karuan, Sienna pun ikut masuk ke dalam mobil bersama Xeno dan yang lain.Xeno mengatakan akan menemui Gerald lagi nanti saat makan malam dan meminta penjelasan.Sementara itu, Gerald tidak mengalami luka lain, selain pipinya yang masih perih karena tamparan gadis tadi.Alasan kenapa dia menumpahkan semua amarah dan kejengkelannya adalah....Pertama, si ib
Dia belum makan apapun dan perutnya berbunyi pelan.Tidak enak juga rasanya menolak tawaran baik Fransesca. Akhirnya Gerald pun ikut makan siang bersama mereka. Tepat beberapa saat kemudian, Gerald mendapat telepon dari Xeno. “Ah, sial! Gerald, aku sungguh sungguh minta maaf. Sekarang aku tahu kenapa kalian bertengkar tadi. Jangankan kamu, aku juga rasanya ingin menampar mereka. Kalau bukan karena Sienna, aku pasti sudah melakukannya. Apa yang mereka lakukan sama saja dengan penipuan!” Setelah Xeno mengetahui keadaan sebenarnya, ia menjadi sangat marah. “Sienna dan temannya juga sempat bertengkar hebat. Dia menyuruhku untuk meminta maaf padamu. Dia sangat mempercayai temannya itu. Siapa yang sangka kalau dia akan mengenalkanmu pada gadis sampah macam itu? Dia bahkan muntah di mobilku! Hmmpphh!” ujar Xeno dengan penyesalan yang mendalam. Padahal niatnya baik ingin mengenalkan sahabat karibnya pada seorang gadis. Namun sayang sekali hasilnya sungguh buruk karena gadis semacam itu y
“Gerald, kamu mengenal Tante Lacy dan keluarganya?” tanya Xella.Beberapa hari yang lalu Gerald mengendarai Mercedes-Benz G500 ke rumah sakit dan dia bahkan mengenal pimpinan daerah situ. Itu cukup membuat Xella terkejut.Terus terang, Gerald terlihat kharismatik saat itu. Namun meski begitu, Gerald tetap kalah dibandingkan Waylon dan Jackie.Keluarga Waylon memiliki perusahaan yang besar. Waylon bahkan sudah mendirikan perusahaannya sendiri dan menjadi bos di usia yang sangat muda. Meskipun Waylon tidak mengendarai mobil sebagus Mercedes Benz G500 seperti milik Gerald, namun dia memiliki prospek yang lebih bagus dibanding Gerald di masa depan.Sementara Jackie, Xella menduga dialah orang yang menolongnya waktu itu sebagai Deputi Manajer Departemen Personalia. Jackie adalah seorang organisator yang andal dan memiliki standar yang tinggi di lembaga publik. Dia juga dihadiahi bonus dan dividen yang sangat tinggi di akhir tahun. Ditambah lagi, Jackie juga memiliki bisnis sendiri. Tida