Share

Bab XIV: Noda Dalam Bayangan

“Pasti kau yang membunuh Dokter Barend van Der Sluijs, wahai orang sok pintar selaku ketua gerakan pemuda kemerdekaan!”

BRUG!

Sebuah kepalan keras mendarat di pipi Fadjar. Calon dokter muda itu tersungkur di atas trotoar depan rumah sakit CBZ, tempatnya mengikuti ujian praktek. Menerima pukulan itu, kepalanya langsung sakit. Pandangannya berkunang-kunang. Kawannya sesama pelajar dokter Jawa asal Belanda bernama Michael itu memang berpostur tinggi besar. Fadjar tak terkejut ketika cairan merah keluar dari hidungnya.

“Fadjar!” melihat kawan sesama pribuminya dihajar keras oleh Michael, Poernomo segera menghampiri Fadjar dan membantunya bangkit. Priai pemilik kedai kopi di Jalan Kramat ini segera mengeluarkan sapu tangan dari kantong celananya dan memberikannya kepada Fadjar untuk menyeka luka di hidungnya.

“A…ku tidak apa-apa,” Fadjar menerima sapu tangan pemberian Poernomo dan mulai menyeka lukanya. Seolah pembuluh darah halusnya di hidung sudah pecah, Fadjar terus saja mimisan. Cai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status