Little Wife

Little Wife

last updateHuling Na-update : 2021-04-14
By:  Asia JulyKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.7
27 Mga Ratings. 27 Rebyu
43Mga Kabanata
90.0Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Elsa Putri menikah pada usia 16 tahun, dengan seorang pria yang 11 tahun lebih tua darinya. Elsa tidak mengerti cinta, namun dia merasa tidak rela ketika pria yang seharusnya menjadi miliknya ternyata telah menjadi milik orang lain. Ketika perasaan mereka menjadi tidak menentu, Elsa menemukan dirinya hamil. Hamil di usia 16 tahun. ~~~ A novel by Asia July. Cover edited in Photoshop. Pic from Unsplash - Jerry Wang

view more

Kabanata 1

0. Prologue

Nur menyeka peluh yang menetes di keningnya. Jarak yang harus ia tempuh, dari tempatnya bekerja, dengan rumah tempat ia tinggal, adalah dua kilometer jauhnya. Tapi sedikitpun ia tidak pernah mengeluh karena hal itu. Meski kadang ia merasakan pegal pada kakinya, karena harus mengayuh sepeda setiap hari. Nur merasa senang bekerja di butik itu. Ia bisa bertemu orang-orang baru setiap harinya. Karena terkadang, ia diminta membantu menjaga butik juga. 

Butik tempat ia bekerja, sebagai pemasang payet memang cukup terkenal di kota Banjarbaru. Banyak istri pejabat, dan istri pengusaha sebagai langganan butik tempatnya bekerja. Pekerjaan itu di dapat, setelah ia mendengar ada lowongan, dari salah satu teman sekolahnya semasa SMA. Sebenarnya Nur ingin sekali meneruskan kuliah, tapi ia kasihan dengan ibunya, dan juga merasa tidak enak, karena terus menerus dibiayai pendidikannya oleh keluarga Cantika, sahabatnya.

Tiba di depan rumah yang ditempati, bersama Wahyu suaminya. Nur segera membuka kunci pintu pagar, lalu mendorong pintu pagar sedikit, agar cukup untuk ia, dan sepedanya masuk. Kemudian ia kembali mengunci pintu pagar, lalu memarkir sepedanya di samping garasi. Setelah memarkir sepedanya, Nur membuka kunci pintu depan, baru ia masuk ke dalam rumah. Pintu depan ia kunci lagi, dan ia cabut kuncinya. Agar Wahyu bisa membuka pintu dengan kunci yang dibawanya.

Nur masuk ke dapur, diletakan goodie bag berisi tempat bekalnya di atas meja dapur. Dibuka kulkas, diambil air mineral dingin dari sana. Lalu ia mengambil gelas di rak piring, setelah itu ia duduk di kursi dapur. Dituang air es dalam botol ke dalam gelas. Didekatkan bibir gelas ke bibirnya. Ia mengucap Basmalah sebelum meneguk air es itu, dan mengucap Alhamdulillah setelahnya.

Nur menarik napas dalam-dalam, lalu ia hembuskan dengan perlahan. Suara deru mobil mengagetkannya. Cepat ia bangkit dari duduknya, lalu ke luar dari dapur untuk masuk ke kamar, tidak lupa ia membawa botol air mineral, dan gelasnya. Suara mobil yang dimasukan ke halaman terdengar di telinganya. Nur menutup, dan mengunci pintu kamarnya.

Nur tahu kalau yang datang adalah Wahyu suaminya. Jika istri lain menyambut mesra suami yang baru pulang dari bekerja, maka Nur justru memilih untuk mengabaikannya. Ia tak ingin terlibat pembicaraan apapun lagi dengan Wahyu, suaminya. Sudah cukup selama satu tahun ini ia berusaha, tapi Wahyu tetap saja mengabaikannya. 

Nur duduk di tepi pembaringan, jika tidak ingat akan perasaan ibunya, pasti ia memilih untuk berpisah saja. Tadinya Nur berpikir, kalau lambat laun Wahyu akan bisa menerima dirinya sebagai istri seperti seharusnya, namun harapan hanyalah tinggal harapan. Setelah setahun pernikahan mereka, Wahyu masih setia pada cintanya kepada Cantika. Bahkan sampai sekarang, Wahyu tak pernah menyentuhnya. Jangankan menyentuh, menatap saja Wahyu seperti terpaksa. Itu sungguh melukai hati Nur, dan kerap membuatnya harus meneteskan air mata. Bukan, bukan karena ia mencintai Wahyu, sehingga ia merasa terluka. Tapi karena ia merasa terhina, karena Wahyu seperti jijik kepadanya.

Nur mengambil handuk, lalu ia masuk ke dalam kamar mandi. Ia ingin segera membersihkan dirinya.

☘☘🏵☘☘

Wahyu masuk ke dalam rumah, setelah memasukan mobil ke dalam garasi. Ia langsung masuk ke dalam kamar. Dibuka kancing kemeja satu persatu. Suara air dari kamar sebelah mengusik pendengarannya. Ia tahu kalau Nur sudah pulang dari bekerja, karena melihat sepeda yang terparkir di samping garasi.

Sebenarnya Nur tak perlu bekerja, karena Wahyu memiliki usaha dibidang perumahan, dan tanah kavling yang cukup maju. Tapi karena Wahyu tidak pernah mau menerima pelayanan dari Nur, Nur tak mau lagi menerima uang pemberian Wahyu barang sepeserpun.

Wahyu tidak pernah mau minum, dan makan apa yang dihidangkan Nur. Ia memilih membuat minum sendiri, dan memilih untuk makan di luar rumah. Wahyu tidak pernah mau pakaiannya dicuci oleh Nur, ia memilih memakai jasa laundry untuk urusan pakaiannya. Wahyu tidak pernah mengijinkan Nur masuk, dan membersihkan kamarnya, ia memilih untuk melakukannya sendiri.

Mereka bagai dua orang asing yang tinggal dalam satu rumah. Jika Nur masuk ke dapur, dan Wahyu ada di sana, secepatnya Wahyu menyingkir dari dapur, tanpa menatap apa lagi berucap sepatah kata.

☘☘🏵☘☘

Nur baru menyelesaikan sholat maghrib, ia ke luar dari kamar untuk membuat makan malam bagi dirinya. Melihat Wahyu ada di dalam dapur, Nur mengurungkan langkah untuk memasuki dapur. Ia heran kenapa Wahyu masih ada di rumah. Biasanya setelah maghrib, Wahyu selalu ke luar rumah untuk mencari makan malam. Nur memutar tubuh untuk meninggalkan dapur.

"Aku sudah selesai," ujar Wahyu dari balik punggungnya. Tubuh Nur menegang sesaat, ini pertama kali ia mendengar suara Wahyu sejak beberapa hari ini. Mereka memang tidak bicara, jika tidak ada yang penting betul. 

Nur masih pada posisinya, Wahyu lewat di sampingnya dengan membawa cangkir, yang Nur yakin isinya kopi, karena tercium dari aromanya. Nur langsung memutar tubuh, dan melangkah untuk memasuki dapur. Ia tidak ingin bertatap muka dengan Wahyu.

"Tadi Ibu telpon, hari minggu kita diminta pulang." Wahyu menatap punggung Nur yang memasuki dapur.

"Ya," hanya itu sahutan Nur, tanpa ia menolehkan kepala, atau menghentikan langkahnya. Bukan karena ia tidak sopan jika ia berlaku demikian. Tapi ucapan Wahyu beberapa waktu lalu yang mengatakan, kalau wajah Nur membuat semangat hidupnya berkurang. Dan membuatnya malas untuk pulang kerumah, yang membuat Nur enggan bertatap muka dengan Wahyu. 

Nur menyadari kalau dirinya tak sebanding dengan Cantika, wanita yang sangat dicintai Wahyu. Tak ada satu halpun yang bisa membuatnya bisa disandingkan dengan Cantika.

Cantika cantik, pintar, kaya, dan sangat baik. Wanita sempurna yang hampir tak ada celanya. Mungkin hanya sikap manjanya saja yang menjadi kekurangannya. Sedang dirinya, sejak kecil sudah yatim, dan harus ikut memulung barang bekas bersama ibunya. Hanya karena kebaikan keluarga Cantika, yang membuat hidup mereka berubah menjadi lebih baik.

Nur mengambil piring, lalu mengisi piringnya dengan nasi dari rice cooker. Ia membuka lemari makan, mengambil mangkok berisi ikan telang masak asam yang dimasaknya pagi tadi. Dibawa nasi, dan ikan ke luar dari dapur. Nur memilih makan di dalam kamarnya, sambil menikmati acara televisi dari tv tabung 14 inc bekas, yang dibeli dengan gajinya. Apa yang dimakannya, ia beli dari hasil jerih payahnya. Ia menolak uang pemberian Wahyu, karena Wahyu sendiri menolak untuk ia layani sebagaimana seharusnya seorang istri. 

Nur tak lagi ingin memaksakan diri, untuk berusaha mengambil hati, dan perhatian Wahyu. Nur merasa sudah cukup, usahanya selama ini untuk hal itu.

☘☘🏵BERSAMBUNG🏵☘☘

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
93%(25)
9
0%(0)
8
4%(1)
7
0%(0)
6
4%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.7 / 10.0
27 Mga Ratings · 27 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Ravi Raji
hiiii my best friend and .........
2024-08-18 02:45:57
0
default avatar
endrosinabutar92
ceritanya ringan. dan gak banyak bab. jg tak membosankan
2021-11-25 22:29:29
1
user avatar
Rahma Susanti
baguuuus ...️...️...️
2021-11-02 02:42:37
1
user avatar
Sulastri Lubis
simpel ga bosenin
2021-10-21 13:43:30
2
user avatar
Susanti Santi
cerita yg bagus, g neko2 ceritanya.... jd g bosan. saya suka...
2021-10-20 19:25:56
1
user avatar
Nong Atet Channel
ceritanya bagus, gk nyesel bacanya
2021-10-16 00:32:09
1
user avatar
meiefa23
pgbfctgyvb
2021-08-10 22:25:58
1
user avatar
Istirokhah Istirokhah
semoga happy ending
2021-06-26 04:27:24
1
user avatar
cantiq77
bagus manis
2021-06-08 00:55:36
1
user avatar
cantiq77
bagus semoga happy ending
2021-06-06 22:43:11
2
user avatar
Suha Kho
................
2021-06-04 22:58:55
1
user avatar
Suha Kho
bagus... sayangnya cepat bngt di kunci😅
2021-06-04 22:58:43
1
user avatar
Senada
Hay kk, sukses terus yah. Maaf mau numpang promo. siapa tau kk² disini berkenan untuk mampir juga kecerita aku. "Radit dan Tia" by Senada. Berharap banget atas kehadirannya. terimakasih 🥰🙏🥰🥰
2021-06-03 13:41:30
0
user avatar
ww afts
ceritanya bagus bgt, antimainstream. sukak💓
2021-05-28 00:45:04
1
user avatar
Rindu Rinjani
ini cakep banhet
2021-05-23 21:48:41
3
  • 1
  • 2
43 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status