Share

Bagian 44

Satu setengah tahun kemudian.

“Aduh!” jeritku tersentak oleh satu tendangan yang tiba-tiba.

“Kenapa, Sayang?” Mas Kusuma yang sebelumnya terlelap sambil memelukku dari belakang ikut terbangun.

Aku bergeming. Hanya meringis sambil meraba perut yang barusan jadi sasaran samsak mahkluk indah di dalamnya.

“Nendang, ya?” tanya Mas Kusuma sambil mengusap lembut perut buncitku. Aku mengangguk.

Kehamilan kedua ini, aku merasa lebih berat. Entah, apakah memang kondisinya yang memang berat atau karena saat ini aku bisa bermanja dengan suamiku?

Memasuki usia kandungan tujuh bulan, aku semakin sering terjaga tengah malam karena tendangan yang datang tiba-tiba.

Di samping itu, kadang-kadang aku merasa perutku sangat penuh hingga menyesak dada. Akibatnya aku sedikit kesulitan bernapas dan itu pun cukup

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Rika Sofmila
ceritax bagus,,ringan & tdk bertele²....semangat Thor.
goodnovel comment avatar
Kharem Nisya
baru Nemu..keren storynya ringan dan Ndak bertele"...
goodnovel comment avatar
Naerul Rosyidah
ceritanya bagus,ringan..dan aku suka...sukses terus kak othor.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status