Share

172. Khawatir

     Axelle tergesa menarik tangan Stela melewati kerumunan orang-orang. Mereka berjalan memasuki dek bagian kamar penumpang. Brak! Axelle membuka pintu secara kasar lalu gegas menutup dan menguncinya. Stela mengedip-kedipkan mata melihat tingkah sang suami yang membuatnya berdebar. Axelle menatap dengan naps kembang kempis, dia meraup wajah Stela lalu mencium bibir itu kembali sebelum Stela membuka suara untuk bertanya. Yah, bagi Axelle pertanyaan Stela tidak terlalu penting, yang lebih penting saat ini adalah desakan junior yang menuntut. Tidak peduli pesta di luar sana masih berlangsung.

     Axelle merapatkan tubuh, membuat milikinya di bawah sana yang menonjol terasa ketika bersentuhan dengan paha mulusnya. Ciuman Axelle terkesan lebih menuntut, yah si pencium yang handal, membuat Stela kepayahan mengikuti. Nampaknya Axelle begitu menikmati jika sang istri terlihat tidak berdaya dalam kungkungannya. Bibir Axelle menjauh dari bibir

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status