Share

20 . Namaku Fai Mo

"Kata sebagian orang, apalah arti sebuah nama.Tapi bagi sebagian lagi nama sangat penting sebagai pengenalan jati diri dari sebuah ambisi. Tanpa nama siapa yang mengenal kita."

****

Bangun sebelum muadzin sholat subuh mengumandangkan adzan mulai dijalani Fangying juga Wong Li Yue yang setia mengikutinya. Dengan berboncengan sepeda keduanya pergi ke rumah mbah Wagiyem di desa Bendosari dari rumah ibunya Buntario di desa Bakulan.

Suasana pagi yang bersahaja dengan udara yang dingin tak menyurutkan semangat mereka untuk belajar dan menata masa depan. Tak akan surut langkah kebelakang bila sudah ditetapkan untuk kedepan, begitulah tekad Fangying.

Dan seperti kata Karsan, mbah Wagiyem sangat telaten juga ramah dan tak pelit berbagi ilmu. Wanita tua itu selain membagi ilmu membuat tempe juga membagi pengalamannya dulu semasa muda.

"Anak muda sekarang itu enak. Semua fasilitas ada dan tidak takut kalau mau kemana-mana. Mau s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status