Share

Insiden Di Kamar Mandi

" Eh tapi aku curiga loh sama hubungan mu dengan Bu Citra " Lanjutnya

" Curiga gimana maksudnya ?" Tanya Al yang khawatir identitasnya sudah ketahuan oleh Rindiani

" Ya hubungan kalian sepertinya bukan hanya sekedar Bos dan Supir deh " Jawab Rindiani

DEG !!

Al semakin khawatir setelah mendengar Ucapan Rindiani

" Atau Jangan jangan kalian itu..." Rindiani tidak melanjutkan perkataannya yang membuat Al semakin merasa khawatir

" Kami kenapa ? " Tanya Al

" Jangan jangan kalian pacaran " Jawab Rindiani spontan yang membuat Al tertawa terbahak-bahak

" Hahaha aneh aneh saja pertanyaan mu gadis aneh, ya gak mungkin lah kami pacaran, mana mau Bu Citra pacaran sama sopirnya " Jawab Al yang masih tertawa setelah mendengar perkataan Rindiani

" Tapi hubungan kalian aneh loh, biasanya kalau sopir bos besar tuh sopan banget sama majikannya, lah kamu malah kelihatannya malah santai santai saja " Jawab Rindiani

" Terus Bu Citra dengan santainya ngasih pinjam mobil sport ke sopirnya kan aneh Al " Lanjutnya

" Gak aneh Lah, Bu Citra itu emang dasarnya orang baik, dan juga dia mungkin sudah sangat percaya sama sopirnya yang ganteng ini " Ucap Al dengan percaya diri

" Haha Ganteng dari Hongkong " Jawab Rindiani setelah mendengar perkataan Al

" Tapi bener juga sih Al, kalau di lihat lihat dari dekat kamu tuh ganteng loh Al " Lanjut Rindiani

" Tuh kan kamu sendiri bilang ganteng, aku gak tanggung jawab kalau kamu naksir sama aku loh ya " Ucap Al dengan senyum menggoda

" Iya iya kamu ganteng, tapi beneran nih kamu gak tertarik sama aku ?" Tanya Rindiani sambil membetulkan posisi duduknya dan memasang wajah semanis mungkin

Al yang melihat kelakuan Rindiani menelan ludahnya diam diam, dengan posisi nya saat ini sangat jelas bahwa Rindiani sekarang sangat menantang adrenalin nya

" Rindi gak usah mancing deh " Jawab Al sambil kembali memalingkan wajahnya ke depan dan fokus menyetir

" Haha tuh kan mupeng " Jawab Rindiani

" Eh siapa juga yang mupeng, kan sudah aku bilang dulu aku tuh gak nafsu sama kamu, sama Bu Citra aja gak tertarik apalagi sama kamu " Jawab Al

" Oh My God .. atau jangan jangan kamu itu ..." Ucap Rindiani tidak menyelesaikan perkataannya

" Kenapa ?" Tanya Al

" Atau jangan jangan kamu punya kelainan Al ?" Tanya Rindiani

Pertanyaan Rindiani yang sangat spontan itu membuat Al terkejut dan langsung mengerem seketika

" Aduh.. Al hati hati dong " Ucap Rindiani merasa sangat kaget saat Al mengerem mendadak

" Maaf maaf, makanya jangan ngomong aneh aneh dong " Jawab Al kemudian menjalankan mobilnya kembali

" Iya iya maaf " Jawab Rindiani merasa bersalah

" Tapi kok reaksi mu kok sampai segitunya sih Al, Atau memang benar pertanyaan ku barusan " Lanjut Rindiani

" Tuh kan mulai lagi, Pikir saja sendiri " Jawab Al merasa sedikit jengkel dengan perkataan Rindiani

"Hahaha" Rindiani tertawa saat melihat muka Al yang sedang jengkel

Perjalanan yang awalnya di warnai tangis Rindiani berupa dengan gurauan Al dan Rindiani membuat mereka tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di Grand Hotel Surabaya tempat Rindiani bekerja

" Makasih ya Al " Ucap Rindiani saat turun dari mobil

" Sama sama " Jawab Al yang juga ikut turun dari mobilnya

" Ayo aku antar ke dalam, sekalian aku ada perlu di dalam" Lanjut Al

" Jangan bilang kamu mau pesan kamar buat..!! Ucap Rindiani tapi tidak bisa melanjutkan kata katanya karena di potong Al

" Gak usah mikir aneh aneh " Jawab Al yang saat ini sedang berada di samping Rindiani

" Iya iya " Jawab Rindiani dengan tersenyum

" Ayok masuk " Jawab Al

Al dan Rindiani lalu masuk bersama ke dalam hotel tempat Rindiani bekerja saat ini, saat mereka masuk sontak saja Rindiani menjadi pusat perhatian teman teman kerjanya

" Dah selamat bekerja gadis aneh, aku ke dalam dulu " Ucap Al saat mereka sampai di meja resepsionis

" Jangan malas malasan " Lanjutnya sambil mencubit hidung Rindiani

Perlakuan Al yang cukup Romantis itu membuat wajah cantik Rindiani memerah karena malu bercampur senang, Kejadian itu juga tak luput dari perhatian seseorang yang tak lain adalah Wulan Rekan kerja Rindiani sekaligus kekasih Al

" Hai Al " Ucap Wulan Saat ia sudah sampai di tempat Al dan Rindiani berada

" Hai Rindi " Lanjut Wulan

" Eh Wulan, Hai juga ..ya udah Aku siap siap dulu " Ucap Rindiani lalu bergegas pergi karena merasa malu

" Oke " Jawab Al singkat karena merasa gugup

" Kamu pulang Al ?" Tanya Wulan saat Rindiani sudah jauh dari mereka

" Iya " Jawab Al singkat

" Kamu kenal Rindiani ternyata " Ucap Wulan

" Iya " Jawab Al Kembali

" Kenal dimana ?" Tanya Wulan

" Di jalan " Jawab Al

" Oh " Kata Wulan singkat

" Ya sudah aku ada perlu di dalam " Kata Al berusaha menghindar dari Wulan

" Tunggu Al, ada yang ingin aku bicarakan, nanti sore kita bertemu di tempat biasa " Kata Wulan saat Al sudah pergi

" Ok " Jawab Al singkat lalu kembali melangkah

Al buru buru melangkah menuju Ruangan Pak Gatot untuk membicarakan sesuatu, tapi saat di tengah jalan tiba tiba ia merasa harus ke toilet terlebih dahulu

Selesai dari toilet Al yang berniat langsung menuju ke Ruangan Pak Gatot tak sengaja menabrak seorang OB sehingga membuat handphone milik si OB jatuh

Karena melihat tangan si OB memegang banyak peralatan, Al berinisiatif mengambilkan handphone si OB yang tadi jatuh dan meletakkannya kembali di saku si OB

Saat mengambil handphone yang jatuh itu posisi Al seperti berjongkok tepat di depan si OB, sehingga jika ada yang melihat kejadian itu dari belakang pasti akan mengira Al dan si OB sedang melakukan sesuatu

" Aaaaaaa " terdengar teriakan seseorang dari belakang si OB

" Maaf maaf saya tidak sengaja melihatnya, saya tidak sengaja " Lanjut orang itu

Al yang merasa kaget sekaligus penasaran dengan suara yang seperti ia kenal itu langsung berdiri dan melihat Rindiani sedang menutup muka dengan tangannya di belakang si OB

" Rindi ?" Ucap Al terkaget

" Al ? Jadi benar kamu itu ..." Kata Rindiani tidak bisa melanjutkan perkataannya

" Eh kamu salah paham " Jawab Al

" Sudah sudah aku mengerti kok, aku gak akan ganggu lagi silahkan di Lanjutkan " Kata Rindiani lalu bergegas pergi meninggalkan mereka

" Eh Rindi " Ucap Al berniat mencegah Rindiani pergi

" Maaf mas ini Handphone milik mas yang tadi jatuh " Ucap Al memberikan Handphone milik si OB yang tadi jatuh lalu bergegas pergi menyusul Rindiani

" Eh Ok terima kasih " Ucap si OB bingung karena tidak mengerti apa yang sedang terjadi

" Rindi tunggu " Ucap Al saat ia berhasil menyusul Rindiani

" Hahaha, Ternyata benar kamu itu ada kelainan ya Al " Ucap Rindiani sambi tertawa

" Hah "

" Kamu salah paham Rindi " Ucap Al

" Hahaha Udah ngaku aja, gak usah berkelit lagi " Ucap Rindiani dengan masih tertawa setelah mengingat kejadian yang tadi ia lihat

" Aduh.. Terserah sajalah " Jawab Al malas meladeni ejekan Rindiani

" Hahaha " Rindiani Kembali tertawa melihat tingkah Al

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status