Share

Terlambat ?

Di dalam mobil nya Al masih merenung sejenak dengan apa yang ia alami beberapa hari terakhir, lalu memacu mobilnya menuju ke kawasan salah satu perumahan elite di Kota Surabaya

Setelah sampai di rumahnya Al langsung masuk ke dalam rumah, Al langsung menuju dapur untuk membuat kopi agar kantuknya hilang

"Baru Pulang Al ?" ucap seorang perempuan paruh baya di belakang Al

Al yang masih sibuk membuat kopi tidak langsung berpaling melainkan menyelesaikan membuat kopi untuk nya sendiri terlebih dahulu

"Baru aja sampai Ma," ucap Al sambil berbalik badan dengan segelas kopi di tangannya

"Bagaimana kondisi perusahaan Al ?" kata Mamanya Al sembari duduk di ruang makan

"Alhamdulillah baik Ma, Mama ini bukannya nanya kabar anaknya terlebih dahulu malah nanya perusahaan," kata Al menjawab pertanyaan mamanya

"Haha.. Kamu kan baik baik saja Al, Adik mu di Jakarta pasti juga sedang baik baik saja karena di udah sering Telpon mama," ucap Mamanya Al yang bernama Dewi

"Iya iya ma," ucap Al pendek karena tidak ingin memperpanjang perdebatan

"Mama mau ngomong serius sama kamu Al," ucap Dewi dengan menatap Al dengan Tajam

"Ngomong apa sih Ma, Serius amat kayaknya," ucap Al sambil mengambil gelas kopinya

"Alfarizi, mama udah semakin tua, dan umur mu sudah 27 Tahun, mama ingin sekali mengendong cucu, jadi kapan kamu akan menikah ?" Tanya Dewi dengan Pelan

"Uhukk, apaan sih Ma, nanya gituan, masih belum ada yang mau sama Al Ma," kata Al dengan sedikit terbatuk-batuk karena kaget dengan pertanyaan Mamanya itu

"Gak mungkin, Anak Mama ini Seorang Pimpinan Perusahaan terbesar di Jakarta, wajahnya juga ganteng, jadi tidak mungkin tidak ada yang mau sama ana Mama ini," ucap Dewi

"Sudah lah ma, mungkin belum waktunya," kata seseorang yang baru datang yang ternyata adalah Wisnu ayah dari Al

"Bener tuh kata papa, belum waktunya," ucap Al dengan antusias

"Papa ingat umur dong Pa, kita kan udah tua," ucap Dewi dengan nada tidak senang setelah mendengar perkataan suaminya

"Iya Ma, Papa ngerti, tapi jika memang bukan waktunya mau gimana lagi, tapi ya jangan lama terlalu lama Al, nanti papa keburu ubanan loh," ucap Wisnu

"Iya Pah, ma, akan Al usahakan secepatnya, kalau begitu Al ke kamar dulu," kata Al lalu langsung pergi ke kamarnya karena tidak ingin mendengarkan ocehan mamanya

"Dasar Al, kalau bicara masalah ini pasti langsung kabur," ucap Wisnu sambil menggeleng kan kepala melihat anak sulungnya telah pergi

**********

Rindiani yang sedang menuju menuju Grand Hotel Surabaya sedang berjalan ke dalam hotel setelah ia turun dari taksi yang ia tumpangi

"Maaf mbak ada yang bisa saya bantu ?" kata salah satu satpam yang berjaga di pintu depan hotel

"Saya mau melamar pekerjaan pak, saya kemarin melihat poster ini, apakah benar hotel ini sedang mencari karyawan di posisi resepsionis ?" ucap Rindiani lalu menyerahkan poster yang ia ambil di depan swalayan kemarin

"Benar mbak, hotel ini memang mencari karyawan baru di posisi resepsionis, tapi proses pendaftaran sudah di tutup mbak," kata Satpam itu

"Hah ? Kok bisa pak ?" Tanya Rindiani

"Coba Mbak lihat jam penutupan pendaftaran di poster itu, di situ di tulis jam terakhir pendaftaran adalah jam 10 pagi mbak, dan sekarang sudah lewat jam 10 pagi mbak," kata satpam itu menjawab pertanyaan Rindiani

Rindiani yang mendengar penjelasan satpam itu langsung melihat poster yang sedang ia pegang lalu memindahkan pandangan nya ke arah jam tangannya

"Tapi ini masih lewat 15 Menit pak," ucap Rindiani protes kepada satpam di depannya

"Saya minta maaf sekali mbak, di hotel ini salah satu hal yang paling di prioritaskan untuk semua karyawan adalah ketepatan waktu, tidak peduli itu manager hotel atau satpam seperti saya, semua karyawan harus tepat waktu dan bos besar tidak pernah mentolerir karyawan yang terlambat meski hanya 1 menit saja," ucap satpam itu

"Saya mohon pak..Biar saya bertemu dengan bos besar atau manager hotel ini dulu pak, jika mereka tidak memperoleh kan saya, maka saya akan pergi pak" ucap Rindiani di dengan memelas

"Maaf mbak saya tidak bisa," kata satpam itu

"Ada apa ini Supri ?" ucap seseorang di belakang Supri dengan pakaian jas berwarna hitam yang tak lain adalah Gatot purnama Manager Utama Grand Hotel Surabaya

"Mohon maaf pak, mbak ini datang untuk melamar pekerjaan di Grand Hotel Surabaya ini pak, tapi beliau terlambat dan proses pendaftaran sudah di tutup" Jawab satpam yang bernama Supri itu

"Kami minta maaf mbak, kalau boleh tau siapa nama anda ?" kata Pak Gatot bertanya dengan sopan

"Nama Saya Rindiani pak, Rindiani Atmadja," Jawab Rindiani

"Jadi ini wanita yang di maksud bos besar toh," ucap Pak Gatot dalam hati

"Karena Saudari Rindiani ini hanya terlambat lima belas menit saja akan saya maafkan untuk saat ini, itu karena Rindiani belum resmi jadi Karyawan di Grand Hotel Surabaya ini," ucap Gatot

"Supri tolong antarkan Rindiani ke Ruangan saya, dan tunggu di sana, saya akan keluar sebentar, dan akan kembali tidak lama lagi," ucap Gatot memberikan perintah kepada satpam itu

"Baik Pak," kata satpam yang bernama Supri itu

"Mari mbak Rindiani saya antar ke ruangan Pak Gatot," Lanjutnya

"Baik Pak, Terima Kasih," ucap Rindiani dengan menundukkan kepalanya sebagai ungkapan terima kasihnya

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status