Share

BAB 16

Dokter perempuan tengah memeriksa Naya yang sudah terbaring di tempat tidur. Mengukur tensi darah dari lengan tangan juga menekan-nekan stetoskop di dadanya.

Aku berdiri resah tidak jauh dari mereka. Melihat jam di pergelangan tangan menyadari sudah terlambat ke kantor tapi juga hawatir dengan kondisi Naya. Telapak tangan kugosok-gosok guna menyingkirkan cemas.

Bu dokter berdiri telah selesai melakukan pemeriksaan. Selimut Naya ia naikkan sedikit keperutnya. Aku menghampirinya. "Istri saya kenapa, Dok?"

"Dari gejala yang sudah disebutkan dan setelah saya melihat kondisinya, sepertinya istri Bapak hamil."

"Hah? Hamil?!"

"Itu baru dugaan saya. Nanti bisa dicek lagi dengan tes urin dan hasil lab darah untuk lebih jelasnya. Bapak bisa membawa istri ke klinik atau rumah sakit." Dokter itu ramah menjelaskan. Dia melirik Naya seraya tersenyum. Aku juga meliriknya, tapi dengan keterkejutan. Benarkah?

"Permisi, Tuan." Mbok Rum masuk ke ruangan. "Simbok menemukan ini di kamar mandi dapur. Sep
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status