Share

80. Dua Remaja Yang Rumit

Remang cahaya menusuk masuk ke dalam dua retina pekat milik gadis yang baru saja menutup rapat pintu gerbang rumahnya. Kini suasana sepi, benar-benar bak kota mati. Xena memungkaskan hati. Sungguh berakhir! Ia tak ingin kembali melangkahkan kakinya keluar dari area rumah nyamannya ini. Jikapun harus, ia juga harus mendapatkan alasan yang tepat untuk itu. Lelah dirasa selepas berjalan-jalan meninggalkan kediaman nyamannya senja tadi, bersama Bara mengelilingi setiap sudut bangunan mall mewah yang dibangun di tengah padatnya Kota Jakarta. Berakhir dalam sebuah adegan menyebalkan yang mengharuskan dirinya untuk terseret masuk ke dalam permasalahan sang suadara tirinya juga teman sialannya itu. Xena tak habis pikir mengapa kedua remaja jangkung itu memilih hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang menyedihkan seperti itu? Bukankah lebih baik berdamai dan saling menyayangi satu sama lain?

Langkah kini tegas. Membelah jalan setapak yang dikelilingi rumput hijau di sekitarnya. Satu de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status