Share

Kematian

Malam Tanpa Noda

Bab 78

Suara ponsel Putra di meja menghentikan aksi cumbu mereka. Putra menatap nomor ponsel yang menempel di layar. 

"Halo, iya betul," ucap Putra. Mengernyit heran, mendengar kabar yang disampaikan melalui panggilan ponselnya.

"Astaghfirullahaladzim, baik saya akan ke sana." Putra menutup panggilan. Wajahnya berubah sedih. Bibirnya sulit untuk bicara.

"Ada apa Kak?" tanya Airi. Feelingnya terjadi sesuatu dengan Ririn.

"Tan-tante Ririn ...." Tatapan mata Putra melekat di wajah Airi. 

"Ada apa dengannya? Apa yang terjadi, Kak?" 

"Kita harus segera ke sana?" Airi segera bangkit ke kamar mengambil tas dan ponselnya. Ia mengecek pesan dan dua puluh panggilan tak terjawab dari pembantu yang mengurus Ririn. 

"Mama ...."

**

Mereka berlari ke lorong rumah sakit. Menuju ruangan Ririn di rawat. Mata Ririn masih terpejam. Kondisi wanita

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rahmiah Daeng Puji
Sedih banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status