Mantan Bos

Mantan Bos

By:  seni_okt  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
35 ratings
167Chapters
19.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Mari kita buat komitmen. Kau tidak akan pernah pergi dan aku tidak akan pernah berubah. Bahkan jika kau masih ragu, kita bisa membuatnya di atas kertas." -Eros Kalandra Karisma "Apapun akan aku maafkan, tetapi tidak dengan perselingkuhan." -Izora Kanaya Lavina *** Putra bungsu keluarga kaya raya pemilik perusahaan KA Group merupakan salah satu perusahaan pemroduksi makanan siap saji terbesar di Asia. Anak yang sangat diharapkan kehadirannya dan dicintai oleh kedua kakaknya. Pintar, tampan, tinggi, sehat, disegani, dan mendapat gelar sebagai pengusaha muda sukses saat usianya baru menginjak 20 tahun. Dia adalah Eros Kalandra Karisma. Jika seorang manusia tidak ada yang sempurna, maka Eros adalah orang yang mendekati kata sempurna. Ya, itulah yang dipikirkan oleh semua orang tentang betapa beruntungnya menjadi seorang Eros. Namun, itu dari kacamata mereka bukan dari kacamata pria itu. Bagaimana kehidupannya hanya Eroslah yang mengetahui dan merasakannya. Jika kalian berharap kehidupan seperti Eros lebih baik buang jauh-jauh mimpi itu. Sungguh! Jika kalian tahu bagaimana kehidupannya yang sebenarnya, bertukarpun kalian tidak akan sudi. Karena dibalik kesempurnaan yang dimilikinya ada alasan yang begitu menyedihkan untuk diungkapkan. Cukup ikuti saja perjalanan hidup seorang Eros untuk menggapai kebahagiaannya.

View More
Mantan Bos Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
seni_okt
Kepoin ig seni_okt ada total hadiah pulsa 100k untuk 5 orang pembaca (masing-masing 20K) dipilih secara random. Selamat membaca :)
2021-12-25 20:58:40
1
user avatar
seni_okt
bismillah diusahakan setiap hari bisa update. Semoga tugas kuliah dan kerjaan lainnya tidak terlalu banyak yaa
2021-09-28 18:28:21
1
user avatar
Dede S
semangat sayang ...️
2021-08-20 18:44:10
2
user avatar
Ve Tambunan
update nya setiap hari apa? koq lama bgt ...
2021-08-19 19:42:39
1
user avatar
seni_okt
Hallo, Author menyapa. Nantikan kelanjutan ceritanya ya, dijamin makin greget :)
2021-07-06 10:36:05
1
user avatar
Sunny Zylven
Keren kakak, semangat ya Eros, aku mendukungmu
2021-06-30 02:32:11
2
user avatar
Fit
Erooooss.. mari jadi temanku. Aku mau beli Iphone
2021-06-28 09:16:13
1
user avatar
Al_lucard
Ceritanya bikin nagih banget, mantap thor, lanjutkan...
2021-06-27 01:52:00
1
user avatar
Ailana Misha
Eros ini kayak jadi cadangan hidup kakaknya. Kasihan, struggle sekali Erosnya. Wajib baca ya temen-temen .... Bacaan bagus ini ...
2021-06-26 17:15:45
1
default avatar
cyprus.kohler
Nagih banget ceritanya... Lanjut Thooor, kutunggu bab selanjutnya <3
2021-06-26 13:02:44
1
user avatar
Randria
Mantap Thor 👍 mantap keren ceritanya. ditunggu next nya, kunjungi juga ceritaku ya yang berjudul Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku terimakasih
2021-06-26 10:52:35
1
user avatar
Nhu Sorenda
Ceritanya seru 🔥🔥🔥🔥
2021-06-22 06:28:23
1
user avatar
Gita Oktavia
Hi Author. Semangat nulisnya yaaaa......
2021-06-21 12:40:10
1
user avatar
MoonHp
Wah, jarang nih ada cerita yang kayak gini. Mau lanjut, tapi koin abis:(( Nextt terus kak, mangatasi❤️😍
2021-06-20 13:40:57
1
user avatar
Eliaria Zinnia
Bgus ceritanya
2021-06-19 09:39:42
1
  • 1
  • 2
  • 3
167 Chapters
Bab 1| Merelakan
Seorang pria yang memiliki tinggi badan 183 cm dan juga berbadan atletis itu sedang duduk di sisian tempat tidur seraya memegang selembar foto yang tidak dibingkai. Raut wajahnya tampak begitu sedih kala bayangan-bayangan masa lalu itu silih berganti seperti sebuah kumpulan film yang diputar dalam kepalanya. Semakin ia berusaha untuk melupakannya, justru bayangan itu semakin jelas seakan mengajaknya untuk kembali ke masa lalu. Dia usap wajahnya dengan kasar kala cairan bening itu meleleh dan membasahi pipinya. Ia tidak ingin dipandang lemah oleh orang lain, biarlah rasa sakit itu dia sendiri yang merasakan. "Eros." Seorang wanita berumur 30 tahunan tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya membuat sang empu menoleh karena kedatangannya yang tiba-tiba. Wanita yang ternyata kakaknya itu tersenyum seraya mendekati pria yang dipanggil Eros itu, a
Read more
Bab 2| Hukuman
"Zora," panggil Geraldi berteriak. Dari nada suaranya sepertinya pria itu sedang emosi.Merasa namanya dipanggil, wanita yang memiliki nama lengkap Izora Kanaya Lavina itu langsung menghampiri sang ayah. Dia tidak ingin ayahnya semakin marah jika ia tidak segera datang menemuinya."Ayah," panggil Zora takut-takut."Duduk!" perintah sang ayah mencoba menahan emosinya.Seperti seekor anjing peliharaan yang patuh terhadap majikannya, Zora langsung menjatuhkan bokongnya ke kursi di belakangnya.Dia semakin menggigit bibir bawahnya saat melihat tatapan ayahnya yang begitu tajam seperti seekor singa yang siap menerkam mangsanya.Geraldi mengamb
Read more
Bab 3| Menghindar
Setelah sampai di kantor, Eros langsung menuju ruang kerjanya dan mulai sibuk dengan tumpukan dokumen yang harus ia periksa.Dia mendengkus menatap tumpukan dokumen yang sudah menjadi makanannya selama tujuh tahun ini.Ya, begitulah kerjaan Eros setiap hari. Memeriksa berbagai dokumen, bertemu dengan dewan direksi perusahaan lain baik itu perusahaan dalam negeri ataupun luar negeri, dan berbagai pekerjaan lainnya.Bahkan dalam satu bulan dia bisa pergi ke berbagai negara beberapa kali. Belum lagi mengurus urusan kakak keduanya, Endru.Jika ada orang yang menginginkan hidup seperti Eros, mungkin dengan senang hati ia akan menukarnya.***
Read more
Bab 4| Mencari pekerjaan
Seperti sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu, saat alarm berbunyi dia langsung mematikan alarm itu lalu kembali membungkus dirinya dengan selimut tebal. Berbeda saat ia masih tinggal di rumah, pasti kakaknya itu yang akan datang ke kamarnya dan menjadi alarm keduanya.Sudah sepuluh menit berlalu, tetapi Eros masih betah di dalam sana, sampai suara perutnya menyadarkannya untuk segera kembali ke kehidupannya yang sibuk."Sudah cukup bermalas-malasannya, boy," kata Eros kepada dirinya sendiri.Dia beranjak pergi ke kamar mandi sebelum memenuhi keinginan cacing di perutnya yang sedari kemarin meronta ingin diberi makan.Walaupun seorang pria, tetapi untuk urusan membersihkan diri pria itu membutuhkan waktu yang cukup lama
Read more
Bab 5| Pertemuan
Setelah diantar Chiko menuju tempat kerjanya, Zora sedikit kebingungan karena melihat keadaan ruangan yang sangat jauh berbeda dari ekspetasinya.Tidak lama kemudian seorang wanita berpakaian OB masuk. Jika dilihat dari wajahnya, mungkin wanita itu berumur sekitar setengah abad."Kau, sini!" Tunjuk ibu itu menunjuk tepat kearahnya."Aku?" tanya Zora seraya menunjuk dirinya sendiri."Iya, kau pikir ada orang lain di sini?!" ketusnya.Wanita itu memperkenalkan dirinya tanpa berjabat tangan. Dengan masih memasang wajah bingung, Zora tersenyum kikuk lalu memperkenalkan dirinya juga.Ia menatap Zora dari atas ke bawah dan tak lama wanita itu m
Read more
Bab 6| Pernikahan
"Astaga adik-adikku kenapa tampan sekali," kagum Naura melihat adik-adiknya begitu gagah dalam balutan jas.Hari ini adalah hari pernikahan Endru dan Kirana. Eros terlihat tampan seperti biasanya dalam balutan jas berwarna hitam. Sedangkan Endru juga tak kalah tampan dalam balutan jas berwarna putih senada dengan gaun sang mempelai wanita.Pernikahan yang digelar di sisi pantai dengan dihiasi oleh bunga mawar putih menjadi pilihan konsep pernikahannya. Sebuah impian Kirana sejak dulu bisa menikah dengan konsep seperti itu."Hey! Kenapa wajahmu murung begitu?" Tanya Naura seraya merapikan dasi si bungsu."Tidak apa-apa, aku hanya sedikit lelah," jawab Eros berusaha menarik sudut bibirnya.
Read more
Bab 7| Menyakitkan
Dreett.. Dreett.. "Mas, itu HP kamu bunyi," kata Naura yang sedang menghapus riasan wajahnya. Dreett.. Dreett.. "Siapa sih yang nelepon malam-malam begini." Gerutu wanita itu mencondongkan badannya untuk mengintip tangkapan nama di layar. "Eros? Ada apa dia nelpon Mas Arya malam-malam begini?" tanya Naura kepada dirinya sendiri. Wanita itu melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup, itu artinya sang suami belum selesai dari kegiatan mandinya. Naura mengambil ponsel itu lalu menggeser icon panggilan berwarna hijau. Dia sedikit terkejut karena yang berbicara di telpon itu bukan adik bungsunya melainkan seorang pria yang mengaku sebagai bartender. Pria itu mengatakan bahwa pemilik HP ini sudah terlalu banyak minum dan mabuk berat. Sehingga ia berinisiatif untuk menghubungi salah satu nomor di ponselnya. "Aish! Apa yang dia lakukan?" geram Naura setelah memutuskan sambungan telepon tersebut.
Read more
Bab 8| Pembuat masalah
"Siapa yang membereskan ruangan saya pagi ini?" tanya Eros dengan nada tinggi. Dilihat dari ekspresinya pria itu terlihat sangat marah."Jawab!" bentaknya karena tidak ada satupun karyawannya yang membuka mulut."Tadi saya melihat OB baru itu keluar dari ruangan Pak Eros," kata salah satu pegawai wanita."Lagi-lagi dia," gumam Eros yang terdengar samar oleh mereka."Suruh dia menghadap saya, sekarang!" Lanjut pria itu meninggalkan para karyawannya yang masih memandang takut ke arahnya."Aku jadi merasa bersalah pada OB baru itu," ucap karyawan wanita tadi.Wanita itu merasa bersalah karena telah memberi tahu bos nya. Dia yakin OB ba
Read more
Bab 9| Kambuh
"Mas, hari ini mau makan apa?" tanya Kirana kepada pria yang sudah resmi menjadi suaminya."Apa saja asalkan kau yang membuatnya pasti aku makan." Jawab Endru hendak memeluk istrinya, tetapi dengan cepat wanita itu berbalik dan berjalan menuju dapur."Maafkan aku, Mas. Kau memang memiliki ragaku, tapi tidak dengan hatiku," batin Kirana.Endru memandang punggung sang istri dengan senyuman sulit diartikan. Jujur saja hatinya sangat sakit melihat istrinya menolaknya secara halus."Dia hanya belum terbiasa," kata pria itu masih mencoba berfikir positif.Clak!Endru menatap lantai yang terkena cairan kental itu lalu ia langsung menutup hidungnya dengan kedua tangannya.Darahnya terus keluar, wajah Endru yang memang awalnya sudah pucat terlihat semakin pucat. Pasokan oksigennya juga semakin menipis. Samar-samar ia hanya bisa mengingat sang istri berlari ke arahnya dan setelah itu ia tak dapat mengingat apa-apa lagi.
Read more
Bab 10| Perlakuan manis
Kirana mengambil kapas untuk menutupi bekas suntikan di lengan pria itu, sedangkan Eros menundukkan kepalanya tidak berniat melihat wajahnya.Setelah melakukan transfusi darah, tidak biasanya ia merasakan lemas dan pusing yang cukup berat. Mungkin karena akhir-akhir ini banyak yang ia pikirkan dan juga efek kelelahan bekerja.Kirana yang menyadari ada sesuatu yang tidak beres, merendahkan tubuhnya untuk melihat wajah pria itu."Astaga, kau kenapa?" kagetnya ketika melihat wajah orang yang sangat ia cintai itu terlihat pucat.Eros menghela napasnya, tubuhnya memang kurang bersahabat akhir-akhir ini."Ini minum teh hangatnya dulu." Wanita itu dengan telaten merawatnya. Hatinya sakit me
Read more
DMCA.com Protection Status