Share

Part 22

"Minggu depan kita nikah!"

Devan pun langsung pergi dari sana setelah mengatakan empat kalimat yang sukses membuat Syafa melebarkan matanya.

"Loh, pak Devan jangan seenaknya gitu dong!" ujar Syafa sedikit berteriak, namun devan tak mengindahkan teriakan nya tersebut.

Sedangkan Aurel sudah menahan ketawanya melihat wajah kesal milik Syafa.

"Udah, kak. dengerin aja ucapan kak Devan itu, karena ini semua sudah di rencanakan dari lama sama kak Devan," ujar Aurel yang masih terkekeh geli.

"Maksud kamu?" Syafa masih belum paham dengan apa yang di bicarakan oleh Aurel tersebut.

Aurel berusaha meredakan tawanya.

"Sebenarnya, kak Devan itu udah lama ngerencanain buat melamar kak Syafa," ujar Aurel lagi. Lagi-lagi Syafa membulatkan matanya. Sedangkan Aurel juga ikut pergi meninggalkan Syafa yang masih tidak percaya dengan semua ini.

***

Syafa begitu tidak bisa tidur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status