Share

14. Menolak Pesanan

Atmaja tidak berani mengucap sepatah kata pun. Pria berusia lebih dari enam puluh tahun itu,, diam membisu di tempat duduknya. Di dalam hati kecilnya sendiri, terjadi perang batin sejak menantunya itu melahirkan bayi cantik yang kemudian diberi nama Ayu. Hati kecilnya sangat ingin menimang bayi kecil itu, namun entah karena telah termakan hasutan kiri dan kanannya, maka hingga Bian memiliki satu lagi bocah kecil, yang berparas tampan bernama Bagas, Atmaja lebih memilih untuk membangun tembok tinggi dengan kedua cucunya itu. Cucu yang tidak bersalah dan tidak ingin mencari tahu, mengapa sikap sang kakek begitu berbeda terhadap mereka berdua.

"Ayo, Mas. Kita pulang. Malam sudah semakin larut. Kasihan Ayu sama Bagas. Nanti mereka kedinginan terkena angin malam." Kiyara mulai membawa Bagas yang sudah jatuh tertidur di sofa, ke dalam pelukannya.

Tidak ada lagi hal yang ditunggu oleh Bian. Permintaannya juga sudah ditolak mentah-mentah di awal pembicaraan mereka. Ajakan Kiyara adalah yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status