Share

13. Menyadari Sesuatu

Penulis: Pisces Man
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-24 23:05:37

"Kamu sudah siap? Ayo kita belanja keperluan kalian berdua," ucap Hosea saat melihat Erika dan Kayla keluar dari kamar tamu.

"Aku ... sepertinya tidak usah membeli baju baru, Kak. Karena beberapa hari lalu aku baru beli baju dalam jumlah banyak. Kalau bisa aku ingin membawa beberapa barang yang ada di kontrakan."

Hosea langsung mengerutkan dahi saat mendengar perkataan Erika.

"Oke. Kita akan ambil barang yang kalian butuhkan, tapi setelah itu kita tetap akan ke toko pakaian bayi, karena aku mau membelikan sesuatu untuk Kayla," ucap Hosea dengan nada yang tak ingin terbantahkan.

"Baik, Kak." Erika akhirnya menyerah pada keinginan Hosea.

Setelah berkendara selama 30 menit, akhirnya mereka tiba di rumah kontrakan Erika. Wanita itu menyipitkan mata, saat melihat keberadaan pemilik kontrakan yang berdiri di depan pintu, seakan sedang menunggu sesuatu.

Dengan feeling-nya sebagai pengacara, Hosea dapat menilai jika sang pemilik memiliki niat buruk kepada Erika. Sebab dia sempat melihat serin
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Me Versus Gundik Suamiku   15. Pahlawan Itu Bernama Ayah

    "Erika, syukurlah Papa menemukan kalian. Mama sedang sakit, sepertinya kecapean dan stres mencari keberadaan kamu dan Kayla," ucap Toni dengan raut wajah lega."Sekarang bagaimana keadaan Mama, Pah?" Erika yang panik segera memegang lengan sang ayah."Keadaan Mama sudah membaik, Nak. Sekarang lebih baik kita pulang, biar Mama kamu tenang."Erika mengembuskan napas lega saat mendengarnya, dia lalu menoleh ke arah Hosea yang ternyata sedang berjalan ke tempatnya.Toni pun mengikuti arah pandang putri sulungnya, seketika raut wajahnya menegang saat melihat wajah yang tak asing. "Kamu, masih berhubungan dengan pria itu?" tanya Toni datar."Aku baru saja ketemu Kak Hosea beberapa hari yang lalu, Pah. Nanti di rumah akan aku ceritakan lebih lanjut," jawab Erika."Selamat sore, Om. Bagaimana kabarnya?" sapa Hosea dengan senyum lebar."Kabar saya baik," sahut Toni yang masih memasang wajah datarnya.Hosea hanya tersenyum simpul, menyadari keengganan Toni untuk berbicara. Karenanya pria itu m

  • Me Versus Gundik Suamiku   14. Bertemu dengan Keluarga

    Pemilik kontrakan menelan ludah, wajahnya semakin pucat. "Ba-baiklah, saya minta maaf. Tadi saya kelepasan bicara," katanya lirih dengan suara nyaris seperti berbisik.Hosea mengangguk kecil, sorot matanya tetap dingin. "Saya terima permintaan maaf Anda. Tapi ingat, jika suatu saat kita bertemu lagi dan Anda sedang merendahkan seorang wanita, maka saya tidak akan segan memperkarakan Anda ke jalur hukum.Tanpa menunggu jawaban, Hosea meraih gagang stroller Kayla, lalu mendorongnya masuk ke dalam rumah kontrakan. Erika mengikutinya, masih menahan senyum puas karena akhirnya pemilik kontrakan mendapat sedikit pukulan mental.Begitu pintu tertutup, Erika menatap Hosea dengan kagum. "Kakak benar-benar pengacara handal. Semua musuh Kakak di pengadilan pasti gemetar saat berhadapan dengan Kakak."Hosea menoleh sambil tersenyum. "Terima kasih atas pujiannya. Sekarang cepat kita bereskan barang-barang kalian dan tinggalkan kontrakan ini."Erika mengangguk dan mereka mulai membereskan barang-ba

  • Me Versus Gundik Suamiku   13. Menyadari Sesuatu

    "Kamu sudah siap? Ayo kita belanja keperluan kalian berdua," ucap Hosea saat melihat Erika dan Kayla keluar dari kamar tamu."Aku ... sepertinya tidak usah membeli baju baru, Kak. Karena beberapa hari lalu aku baru beli baju dalam jumlah banyak. Kalau bisa aku ingin membawa beberapa barang yang ada di kontrakan."Hosea langsung mengerutkan dahi saat mendengar perkataan Erika."Oke. Kita akan ambil barang yang kalian butuhkan, tapi setelah itu kita tetap akan ke toko pakaian bayi, karena aku mau membelikan sesuatu untuk Kayla," ucap Hosea dengan nada yang tak ingin terbantahkan."Baik, Kak." Erika akhirnya menyerah pada keinginan Hosea.Setelah berkendara selama 30 menit, akhirnya mereka tiba di rumah kontrakan Erika. Wanita itu menyipitkan mata, saat melihat keberadaan pemilik kontrakan yang berdiri di depan pintu, seakan sedang menunggu sesuatu.Dengan feeling-nya sebagai pengacara, Hosea dapat menilai jika sang pemilik memiliki niat buruk kepada Erika. Sebab dia sempat melihat serin

  • Me Versus Gundik Suamiku   12. Semakin Intens

    Mobil berhenti tepat di parkiran gedung apartemen mewah. Hosea segera turun, membukakan pintu untuk Erika. Gerakannya sopan, tapi dingin, seolah menahan jarak yang tak terlihat.“Ayo turun. Kayla pasti sudah tidak nyaman di car seatnya." Suara Hosea terdengar tenang, padahal tatapannya sempat melunak saat melihat mata Erika yang sembab.Dengan ragu, Erika turun dari mobil. Hatinya masih penuh gejolak. Kayla yang sejak tadi tertidur di car seat, kini digendong Hosea dan dengan penuh kehati-hatian meletakkan tubuh mungil itu pada stoller. Adegan itu membuat dada Erika kembali bergetar. Seharusnya Gerry sebagai ayah kandung Kayla yang melakukannya, bukan pria lain.Matanya memanas, tapi dengan cepat Erika menyekanya agar tak terlihat oleh Hosea. Dengan cepat, dia mengikuti langkah kaki pria itu.Di dalam lift, suasana kembali hening. Erika menunduk, jemarinya tak berhenti meremas tas kecil yang dia bawa. Hosea berdiri di sampingnya, tegap dengan ekspresi nyaris tak terbaca. Hanya seseka

  • Me Versus Gundik Suamiku   11. Kenangan Indah yang Memilukan

    Di perjalanan, hanya suara mesin mobil yang terdengar. Erika menunduk, menggenggam ujung blousenya dengan erat. Pikirannya penuh dan hatinya kacau. Namun, tatapannya sesekali mencuri pandang ke arah Hosea yang fokus menyetir, dengan rahang mengeras menahan sesuatu yang tak bisa diungkapkan.“Kita mau ke mana, Kak?” tanya Erika akhirnya, dengan suara kecil."Apartemenku,” jawab Hosea singkat, tanpa menoleh."Apartemen Kakak? Mau apa kita ke sana?" tanya Erika dengan ekspresi terkejut."Jangan salah paham dulu, Erika. Lebih baik kamu dan Kayla tinggal di sana sementara waktu. Aku nggak mau kalau pria itu dan keluarganya menemukan dan berbuat yang tidak-tidak sama kalian," jawab Hosea dengan nada datar.Jantung Erika berdenyut saat mendengarnya, dia semakin merasa tidak enak jika harus menerima kebaikan hati Hosea."Tapi … aku nggak mau ngerepotin Kakak. Aku akan pulang ke rumah kontrakan—""Justru akan berbahaya untuk kalian tinggal berdua tanpa ada perlindungan." Hosea memotong ucapan

  • Me Versus Gundik Suamiku   10. Jiwa yang Bersedih

    "Dasar perempuan nggak tahu diri, menyesal aku menikah denganmu!"Jantung Erika mencelos saat mendengarnya, tak menyangka jika pria yang mengaku mencintainya dapat melontarkan kalimat setajam itu. Dia lalu bergantian menatap Kayla yang sedang tertidur dalam stollernya dan sang suami."Jadi apa kamu juga menyesal telah memiliki anak dariku? Apa kamu juga akan membuang Kayla seperti kamu membuangku, Gerry?"Suasana hening pun langsung tercipta di ruangan itu, semua pengunjung restoran seakan ikut merasakan apa yang Erika rasakan.Sementara Gerry hanya terpaku, dan Erika yang tak tahan melihat pria itu segera keluar dari restoran sembari mendorong stoller Kayla. Namun Hosea tetap pada tempatnya, dia menepuk kuat bahu Gerry. "Kasihan sekali Erika harus menikah dengan pria bodoh seperti kamu."Telinga Gerry memanas karena sindiran itu, tangannya mengepal siap untuk meninju Hosea. Akan tetapi, suara berat pria itu mengurungkan niatnya."Kalau kau berani memukulku, aku akan menuntutmu deng

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status