Share

12. Stupid Love

Hadirmu layaknya salju putih yang hangat, badai yang menenangkan, tsunami berperasaan, sianida berperisa morfin, pun bencana dengan sejuta warna. Jangan tanya apa maksudnya. Entah. Aku saja tak tahu apa. – Jasmine Sahanya.

--

Untuk pertama kali dalam dua puluh lima tahun hidupnya Jasmine menginjakkan kaki di tempat remang-remang. Lampu berputar berdenyar samar, beberapa orang menari menggerakkan badan sejalan dengan hentak musik terdengar memekak sampai rasanya mau mati karena sakit telinga. Jasmine sampai heran kenapa banyak sekali orang menggemari tempat ini.

Club.

Setelah rumah sakit, mungkin bagian bumi ini jadi tempat terakhir yang ingin Jasmine singgahi. Jasmine sangat tidak suka keramaian di sini, meski tanpa asap rokok atau bau alkohol menyengat, tetap saja Jasmine tidak menyukainya.

Nay benar-benar memikirkannya dengan sangat baik. Setelah kemarin Jasmine absen di pesta ulang tahunnya, wanita pentolan girl grup senior itu memaksa Jasmine habis-habisan untuk hadir di pesta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Zainum
sejak dulu begitulah cinta... deritanya tiada akhir...wkwkwk..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status