Share

Bab 152

Author: Amrita
Wajah Bu Mitha berubah dari pucat menjadi merah, sementara para tamu di sekelilingnya mulai tersenyum diam-diam, seolah menonton pertunjukan menarik.

Mereka semua melihat dengan jelas bagaimana Bu Mitha tadi menyudutkan Wanda.

Entah apakah Pak Dicky sengaja atau tidak, dia mengarahkan Bu Mitha untuk melayani Wanda dengan membawakan minuman.

Bu Mitha terus memberi kode dengan mata kepada pelayan, berharap pelayan tersebut mengerti dan secara sukarela mengambil nampan dari tangannya.

Dia lebih tua dari Wanda, tentu tidak mungkin dia yang harus melayani Wanda.

Di tengah situasi canggung ini, Harvey mengulurkan tangan dan mengambil dua gelas minuman dari nampan yang dipegang Bu Mitha.

Salah satu gelas itu dia serahkan kepada Wanda.

"Bagaimanapun juga, dia ibu mertuamu. Di acara seperti ini, bersikaplah yang wajar. Jangan sampai jadi bahan tertawaan orang lain."

Meski Harvey sendiri yang memberikan minuman kepada Wanda, sikapnya tetap angkuh. Ini adalah pertama kalinya Wanda menghadiri acar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
keren Wanda cara yg elegant utk membalas Harvey dkk
goodnovel comment avatar
Yuyun Rayanti
suka ceritanya istri yg gak dianggap keluarga suami dan suaminya sendiri . pisah langsung bersinar mantap
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
teruskan Wanda! biar Harvey, Nadya dan Mita tahu diri
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 368

    "Om Fabian, ubi bakarnya sudah matang belum?" tanya Sasha.Fabian sedang berjongkok di tanah kosong di luar gedung olahraga sekarang. Dia menggunakan sebatang kayu untuk menyingkirkan dedaunan kering yang telah menjadi abu.Dengan sarung tangan tahan panas di tangan, dia mengambil ubi manis yang telah dibungkus dengan kertas aluminium dari balik bara api.Begitu Fabian membuka balutan kertas itu, aroma manis dari ubi yang matang langsung tercium, membuat air liur Sasha menetes."Cepat berikan padaku!" seru Sasha.Dia berusaha mengambilnya, tetapi Fabian menahannya, "Ini masih panas."Fabian meletakkan ubi itu di atas tumpukan batu bata, lalu membilas sendok dengan air mineral dan menyodorkannya pada Sasha.Sasha langsung menyendok sepotong ubi, meniup-niupnya dengan kuat sebelum memasukkannya ke dalam mulut.Begitu suapan pertama masuk, matanya langsung terpejam. Wajahnya yang buat dipenuhi ekspresi puas.Fabian tersenyum lembut melihat cara Sasha menikmati makanan itu.Di Jinata Tekno

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 367

    Para tamu yang hadir, tidak bisa menahan untuk menarik napas panjang ketika mendengar pernyataan cinta Andre.Wajah Harvey muram sekelam awan badai yang menggumpal, seolah sedetik berikutnya, petir dan kilat akan menyambar dari wajahnya yang tegang.Sementara itu, bulu mata lentik Wanda sedikit terangkat, dia kemudian menoleh ke arah Andre. Garis sisi wajah Andre tegas, hidungnya tinggi, dan matanya dalam. Semuanya tampak seperti hasil karya seni buatan tangan dewa.Sinar lampu yang dipancarkan dari langit-langit menyinari pelipisnya, membentuk bayangan di bawah alis. Bulu matanya yang lebat berkedip pelan, dia juga menoleh ke arah Wanda.Riak-riak yang tidak terlihat muncul di udara. Senyuman lembut terangkat di bibir Andre. Di balik sepasang matanya yang jernih seperti permukaan danau tenang, tersembunyi perasaan yang selama ini dia sembunyikan untuk Wanda.Setiap hembusan napas Wanda terasa hangat. Tatapan lembut Andre mengalir deras bagaikan gelombang air pasang dan menyelimutinya

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 366

    "Jangan-jangan, Pak Andre sudah naksir Bu Wanda sejak dia masih jadi istrinya Pak Harvey?""Pantas saja Pak Andre betah menjomblo selama ini, rupanya diam-diam ngincar istri orang."Para tamu langsung tertarik oleh gosip panas itu, suasana jadi riuh."Mungkin saja sebelum Bu Wanda resmi cerai dengan Pak Harvey, mereka berdua sebenarnya sudah ....""Pantas saja Pak Andre bisa begitu mendapatkan Bu Wanda secepat itu. Jangan-jangan mereka memang sudah lama diam-diam bersama.""Wah, jadi Pak Harvey bercerai karena diselingkuhi?"Para tamu mulai berprasangka. Gosip seperti itu bahkan menarik perhatian para tamu kalangan elite. Tatapan mata hitam Harvey berubah tajam. Jika Andre ingin merusak reputasinya, maka dia akan menjatuhkan Andre juga.Andre jangan berharap bisa bebas dari masalah ini.Berani-beraninya dia mengincar wanitanya! Harvey akan menjatuhkan Andre dari posisinya.Setelah mendengar jawaban Harvey, Ferina tertawa. Dia kemudian bertanya, "Aku pernah dengar langsung dari Bu Wan

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 365

    Saat Andre mengucapkan kata "putus," tatapan Harvey langsung berubah penuh rasa puas.Dia tahu Andre cuma berpura-pura, tetapi karena Andre sudah bicara sampai segitunya, dia jadi penasaran bagaimana Andre akan mengakhiri ini."Andre, kalau kamu sudah bicara seperti itu, buktikanlah dengan tindakan!" ucap Harvey.Kini Harvey berniat memaksa Andre dan Wanda putus."Aku nggak pernah berpikir untuk putus dengan Andre," ucap Wanda. Dia menggenggam tangan besar Andre, lalu berkata pada Harvey dengan tegas."Aku nggak akan putus dengan Andre hanya karena provokasimu," lanjut Wanda.Wajah Harvey mendadak muram seolah jantungnya tercebur ke jurang terdalam."Wanda …" panggil Andre lembut.Wanda menggenggam balik tangan Andre sambil berkata, "Yang harus mundur dari acara ini itu Harvey, bukan kamu."Andre tersenyum tipis, sementara Harvey terpaku di tempat seperti dipukul keras dengan palu besar.Suara berat bergemuruh di dada Harvey.Andre seperti terhibur oleh kata-kata Wanda, matanya berbina

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 364

    Tatapan Nadya tiba-tiba menjadi tajam. Dia berteriak, "Aku kenal orang itu! Dia pegawai Jinata Teknova!"Nadya berseru lantang, berusaha membuktikan kepada semua orang bahwa penggantian buku sambutan sama sekali tidak ada kaitannya dengan Harvey.Namun, tampilan layar kemudian memperlihatkan pria yang mengganti buku sambutan sedang bertemu dengan Harvey di koridor.Pertemuan mereka terekam kamera.Para tamu di bawah pun heboh setelah melihat itu.Ekspresi Nadya berubah drastis, suaranya pun terbata-bata.Dia memandang Harvey dengan tidak percaya.Apakah benar Harvey terlibat dalam penggantian buku sambutan Andre?Cara Harvey kotor sekali.Bisa-bisanya dia menyuruh pegawai Jinata Teknova mengganti buku sambutan dan berani bertemu dengan pegawai itu secara pribadi di dalam perusahaan?Anehnya, mengapa Harvey tidak menghindari kamera CCTV?Nadya memandang Harvey dengan ekspresi takut dan bingung, sementara Harvey yang sedang dipermalukan itu tetap tenang duduk di kursi tanpa bergerak sedi

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 363

    Wanda merasakan ada yang tidak beres, dia pun mendongak ke arah Andre.Wajah Andre tersenyum, tidak seorang pun bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya.Saat itu juga, Andre memperlihatkan buku sambutannya yang kosong kepada semua orang."Entah siapa bajingan yang memberikanku buku sambutan kosong ini," ujar Andre.Para tamu di bawah sontak heboh."Kok buku sambutan itu bisa kosong?""Siapa yang melakukan itu?""Ini tempat Jinata Teknova, jangan-jangan orang Jinata Teknova sendiri yang melakukannya untuk mempermalukan Pak Andre di depan umum?"Tatapan banyak orang ke arah Wanda berubah.Tangan Andre bertumpu pada meja, tubuhnya condong ke depan, matanya menatap tajam Harvey yang duduk di barisan depan."Orang yang melakukan ini hari ini, berharap aku tampil memalukan di muka umum. Dia pasti nggak mau Perusahaan Setiadi mengakuisisi Jinata Teknova," ucap Andre.Wanda mengulurkan tangan, mengambil buku sambutan kosong di atas meja, lalu berdiri dan berjalan ke depan Harvey."Serahkan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status