Share

Sebuah Rahasia

Aji keluar menuju dapur untuk membuat kopi hitam pahit tanpa gula. Ia masih agak mengantuk. Namun, takut untuk melanjutkan tidurnya.

Ia pasti akan berminpi buruk lagi mengenai dirinya yang tenggelam. Setelah bangun dia pasti akan menangis ketakutan. Persis seperti itu. Makanya ia agak sangsi tidur lagi.

Aji pun membuka lemari penyimpanan kopi dan gula. Ia banyak menyimpan kopi karena hampir jarang tidur. Mimpi itu selalu datang semenjak ia kecil. Semenjak ia habis tenggelam di waterboom sekolahnya.

Ia mengambil sebungkus besar kopi robusta siap seduh. Mengambil dua sendok kecil dan menuangi dengan air panas. Pusing juga dia tak pernah dapat tidur. Paling lama dia hanya akan tidur maksimal tiga jam. Sisanya pasti akan dipergunakan untuk bekerja.

Aji banyak mengambil kegiatan selain sebagai guru. Mimpi buruknya yang memaksanya mengambil hal itu. Jika tidak pasti ia akan bermimpi buruk tiap malam.

Saat akan membawa kopinya ke ruang kerja, Aji bertemu papa. "Tumben udah malam ngopi, Ji?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status