Se connecterPulang dari liburan tiba-tiba dirinya dijodohkan dan menjadi ibu tiri bagi seorang anak berumur 5 tahun!! Situasi macam apa ini? Yuk ikuti cerita bagaimana kehidupan Dena setelah menjadi ibu tiri!!
Voir plusPLAK,,"BERLUTUT!!" bentak seorang wanita paruh baya kepada wanita di depannya yang berstatus sebagai anak."Ma,,""Berlutut Atika!!" bentaknya lagi memotong ucapan Tika.Tika menurut dia langsung berlutut sesuai perintah sang Mama.Mama Tiwi berjalan mendekati soga lalu duduk di sana, menumpangkan kaki kanan ke kaki kiri, "Kenapa sampai sekarang kamu belum juga juga bisa rujuk dengan Deva?" "Ma Deva sudah punya istri jadi gak mungkin aku rujuk dengan dia" "Kenapa memangnya kalau Deva sudah punya istri seharunya kamu itu lebih penting dari istrinya karena kamu sudah memberikan dia anak, memberikan dia pewaris" Tiwi menghela nafas panjang dan kasar, tangannya mengepal.Bagaimana dia harus memberikan pengertian pada Mamanya kalau memang dia dan Mas Deva tak mungkin bisa rujuk kembali, kenapa Mamanya sangat ngotot menyuruhnya kembali pada pria itu sih? Dia tersiksa, dia tak mencintainya,,"Mama gak mau tau kamu harus bisa kembali rujuk dengan Deva, Mama hanya mau dia yang menjadi me
"Pak Deva,,?" "Pak,," seseorang itu sembari memegang bahu Deva. "Hah,," wajah Deva terlihat bingung dan terkejut dalam satu waktu sekaligus,, "Ada apa Yono?""Anda baik-baik saja Pak?" Dahinya mengerut merasa bingung dengan pertanyaan yang Yono lontarkan padanya namun walaupun begitu dia tetap menjawabnya, "Saya baik-baik saja" "Ada apa Yono?" lanjut Deva bertanya. Dia tadi lagi melamun sekaligus memikirkan sesuatu yang sangat menganggu pikirannya sejak tadi sebelum dia berangkat ke kantor.Entah,, dia tak tahu apa kesalahannya atau apa yang dia lakukan yang tidak berkenan di hati Dena, wanita itu berubah menjadi sangat pendiam. Dia tak mengatakan apapun jika tidak diajak bicara, benar-benar bukan seperti Dena."Mereka sedang menunggu tanggapan anda Pak mengenai laporan yang telah mereka kerjakan" Deva sontak terdiam seribu kata, dia lupa kalau sedang melakukan rapat dengan bawahannya."Rapat selesai sampai di sini saja untuk laporannya silakan kalian letakkan di meja ruangan
"Mas Deva!!" seru Dena sembari berlari menuruni tangga.Deva baru pulang ngantor, baru beberapa langkah memasuki rumah."Dena jangan lari-lari nanti jatuh bagaimana?" "Hehehe,," cengirnya."Ada apa? kenapa kamu lari-lari begitu di tangga?" "Mas hari ini aku lagi bahagia sekali" yahh tanpa bilang pun memang kentara sekali kalau dia tengah bahagia terbukti dari senyumannya yang begitu lebar dan wajahnya yang berseri-seri."Kenapa? kamu bahagia kenapa?" "Aku punya teman!" seru Dena."Hah?" begitulah tanggapan Deva."Aku bahagia sekali Mas akhirnya hari-hariku gak perlu bergaul lagi dengan kamu yang dingin" Wajah Deva berubah dingin, "Maksud kamu apa?" "Hehehe, bercanda Mas" "Tapi,, aku benar-benar bahagia hari ini Mas. Punya teman baru yang seumuran dengan aku, kita juga sudah tukaran kontak dan janjian untuk ngemall bareng" "Siapa?" "Elora" "Elora?" "Iya Elora rekan kerja kamu itu" "Anak rekan bisnis" ucap Deva membenarkan pengucapan sang istri yang salah."Iya apapun itu" m
Untuk kedua kalinya Elora datang ke rumah Deva dan Dena tanpa sepengetahuan pria itu tentunya."Lohh Elora kenapa ada di sini? mau ketemu suami saya tapi Mas Deva lagi gak ada, lagi ada di kantor" "Gak kok saya ke sini mau bertemu dengan kamu" "Bertemu saya? ada apa? mau ngomongin bisnis? hahaha, kan gak mungkin saya gak ngerti masalah begituan" "Boleh kita berbicara di dalam saja?" wajah Elora tetap serius tak terpengaruh oleh candaan Dena."Ohh boleh,, ayo silakan masuk" Dena pun akhirnya tak lagi bercanda melihat wajah serius Elora.Dena pun berjalan masuk diikuti Elora di belakangnya, "Silakan duduk dulu biar saya ambilkan minum" "Iya,," Tak berapa lama Dena kembali dengan teh di tangannya menaruhnya di atas meja, "Silakan diminum dulu tehnya" "Iya terima kasih,," Elora mengambil cangkir teh tersebut menyeruputnya sedikit.Lantas Dena duduk di sofa tepat di depan Elora, menunggu Elora selesai meminum teh buatannya.Melihat Elora kembali menaruh cangkir tehnya baru Dena mem
Mobil sedan hitam Deva berhenti di depan lobby perusahaan. Deva turun dari mobil setelah Yono sang asisten pribadi membukakan pintu mobil untuknya.Deva berjalan lebih dulu diikuti Yono di belakangnya, "Pak siang ini anda ada meeting dengan Bu Atika" beritahu Yono.Seketika Deva menghentikan langkahnya, "Atika?" gumamnya pelan, amat pelan sampai hanya dia sendiri yang bisa mendengarnya."Sekedar info saja siapa tau anda tidak mau bertemu dengan beliau"Hmm sungguh pengertian sekali ya Yono ini. Deva membalikkan badan sembari mengerutkan kening, "Kok Atika?" "Begini Pak,, Pak Riyan telfon saya beliau bilang gak bisa menghadiri meeting dengan Bapak karena sedang ada di luar kota karena tiba-tiba ada keperluan mendadak. Tapi, sebagai gantinya Bu Atikah lah yang akan menggantikan beliau" "Kenapa dia gak bilang sendiri kepada saya?" "Untuk masalah itu saya tidak tahu-menahu Pak" "Baiklah, tolong bilang sama Neny untuk menggantikan saya meeting dengan Atika" "Baik Pak" ucap Yono sem
Pagi hari."Sebenarnya kapan kamu bisa membuat Deva dan istrinya bercerai? Mama sudah gak sabar mau Deva menjadi menantu Mama lagi" tiba-tiba Mama Atika itu berucap saat Atika baru sampai di lantai bawah."Ma Tika mau ngomong sesuatu sama Mama,,""Kenapa? ahh sudahlah Mama gak mau dengar apapun pokoknya kamu harus bisa membuat dia bercerai dari istrinya itu dan menjadikan dia menantu Mama lagi. Mama hanya mau dia yang menjadi menantu Mama bukan orang lain apalagi mantan pacar kamu yang mokondo itu!" "Tapi Ma,," "Gak ada tapi-tapian. Mama harap kamu segera mewujudkan harapan Mama itu!" "Iya Ma," Atika lantas menoleh ke Sherly yang sedari tadi menatap dia tajam, menaikkan kedua bahunya.Sherly langsung melengos begitu saja membuat Atika menghela nafas kasar.Sialan kenapa gue jadi terjebak diantara posisi yang sulit begini sih,, umpatnya."Baiklah kalau begitu Mama mau siap-siap pergi arisan dulu kamu harus segera bergerak cepat!""Baik Ma,," Melihat keberadaan sang Mama yang tak la












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Commentaires