Share

Samudra Kecele

Mengandung Anak Majikan 25

Warso tertunduk diam. Mau jawab salah, nggak jawab pun pasti salah. Begitu menurutnya.

"Jawab, So!" ujar Samudra seperti tak sabar.

"Anu, Den, ehm ...."

"Ngomong yang jelas, So. Jangan bikin aku penasaran!" desak Samudra.

"Sebenarnya, saya ... saya udah diwanti-wanti sama Tuan Danureja untuk tidak menghubunginya lagi, Den." Warso akhirnya berkata jujur.

"Apa alasannya?" Samudra mengerutkan dahinya.

"Saya nggak tahu, Den. Tuan Danureja hanya bilang begitu ke saya. Kalau Den Samudra mau tahu alasannya, sebaiknya tanya langsung sama beliau." Warso menunduk lagi.

Samudra urung pergi ke rumah Shafira. Pasti ada alasan kuat dibalik perintah larangan oleh ayahnya itu. Maka ia pun segera menuju ruang kerja sang ayah.

Tiba di ruangan sang ayah, Samudra langsung mendudukkan pantatnya di kursi empuk tepat di depan Tuan Danureja.

"Sam? Bukan kah ada meeting dengan client sebentar lagi? Kenapa malah ke sini?" tanya Tuan Danureja menatap Samudra.

Samudra memgembuskan nafa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status