แชร์

Bab 55 : Bawaan Bayi

ผู้เขียน: Adinasya Mahila
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-01-13 22:45:49

“Menculik? Siapa yang menculikmu?”

Rain menatap Embun penuh tanda tanya, sedangkan gadis itu merasa sangat bersalah ke Bianca karena keceplosan. Ia tahu suaminya begitu bucin padanya, jika Rain sampai tahu bahwa Bianca lah yang memerintahkan dua orang menyekapnya malam itu, habislah.

Suasana hening, hanya Skala yang bergerak dan itu pun hanya kepalanya saja yang menoleh ke arah sang istri, Rain dan Embun. Hingga pembantunya yang baru saja masuk ke dalam rumah mendekat.

Kekey tiba-tiba merinding karena ruang makan terasa sangat dingin, sampai dia mengambil remote AC dan menaikkan suhunya.

“Permisi nyonya, ada mas Bego diluar,” ucap Kekey.

“Dih … apaan sih Key, masa orang dikatain Bego,”gerutu Cloud yang tadi terdiam karena mulutnya penuh dengan kue.

“Itu lho Non, bodyguard yang biasa nyonya sewa. Mas Beno dan Mas Gogon sudah datang.”

Bianca pun tersadar tapi seketika matanya membelalak lebar. “Siapa?” Nada suaranya yang tinggi sampai membuat semua orang terjingkat.

***

Bianca be
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 60 : My Bubu

    “Onty … onty, ya ampun aku harus bagaimana ini?” Una panik setelah mengabari Rain bahwa Embun sakit perut dan mungkin saja akan melahirkan. Remaja itu belutut di depan Embun dan malah bernafas dengan mulut sama seperti yang Embun lakukan. “Huh … hah … huh … hah, nafas onty nafas.” Una merasa perutnya ikut mulas, sudah menjadi kebiasaan jika panik dia akan merasa sakit perut. “Tolong ambilkan air!” pinta Embun. Una pun bergegas bangkit. Kakinya bahkan sampai membentur meja karena terburu-buru. Embun merogoh tasnya untuk mengambil ponsel. Ia menghubungi Jojo dan meminta maaf ke wanita itu. “Sakit Mi!” tangisnya pecah, meski Jojo bukanlah yang melahirkannya, tapi Embun selama ini selalu berpikir bahwa Jojo ibu kandungnya. “Sabar Bu, memang begitu rasanya. Apa Rain sudah menjemputmu? Atau Mami harus ke sana?” Embun menggeleng tanpa sadar, padahal dia dan Jojo tidak sedang bertatap muka. Hingga Una meraih ponsel itu dan menggantikannya dengan segelas air. “Halo, Oma ini Una. Onty Em

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 59 : Om Rain, Istrimu!!

    Dua Bulan kemudian Rain hari itu merasa ketar-ketir karena Embun masih saja berangkat bekerja. Kehamilan istrinya itu sudah melewati hari perkiraan lahir, tapi belum juga ada tanda-tanda Boo ingin terlahir ke dunia. Alasan Embun bersikeras bekerja hari itu karena ingin menemui sendiri klien yang akan menyewa ballroom B Hotel untuk gelaran resepsi pernikahan. “Bu, terus kantongi ponselmu, jika merasakan kontraksi kamu harus segera meneleponku,” ucap Rain sebelum Embun turun dari mobil, perasaannya tidak enak. Ia sangat cemas dengan kondisi sang istri. “Iya daddy sayang.” Embun mencondongkan muka dan menyodorkan bibir. Rain yang khawatir seketika merasa gemas dan tertawa, dia menyambar bibir Embun sebelum mengusap putrinya yang masih nyaman berada di perut sang istri. “Ayolah Boo, apa kamu tidak ingin secepatnya melihat Daddy? Daddy dan Mommy sudah menyiapkan nama yang indah untukmu.” Rain berbicara dengan tangan yang masih mengusap perut Embun, mendongak untuk melihat ekspresi san

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 58 : Klarifikasi Kembar Beda Ayah

    Sadar bahwa masalah tentang kelahiran mereka pasti akan terus menjadi kontroversi jika tidak segera diakhiri. Hari itu Bening dan Embun datang ke stasiun TV milik orangtua teman Bening. Keduanya ingin menceritakan sejarah kelahiran mereka. Baik Embun dan Bening sudah meminta izin pada orangtua masing-masing. Mereka berjanji tidak akan menyinggung tentang pemerkosaan, Bening berkata akan menyampaikan hal ini dengan kalimat yang berbeda. Menurutnya tidak perlu menjelaskan secara detail kepada orang, yang terpenting orang-orang paham intinya. Berjalan menuju ruang make up sebelum acara, sudah tiga bulan ini Embun tidak mendengar kabar tentang suami Bening. Membaca gelagat dari sang saudara kembar, Embun yakin pasti terjadi masalah di antara Bening dan Glass. Namun, dia tak berani bertanya. Embun hanya membahas apa yang akan mereka sampaikan di acara nanti. “Wah … Anda sedang hamil berapa bulan?” tanya penata rias ke Embun. Calon ibu muda itu pun menatap bagian perutnya, jika perhitun

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 57 : Mama Vs Mami

    Malam itu juga Rain memanggil dua bodyguard yang Bianca hadiahkan untuk istrinya ke apartemen, bahkan Sky juga tak lolos dari murka sang kakak ipar. Embun merasa sangat bersalah, dia duduk di kursi dekat meja pajangan dengan Rain yang berdiri di depan ketiga pria itu dengan berkacak pinggang.“Kalian tahu, seekor nyamuk saja tidak boleh menggigit istriku? Tapi kenapa kalian membiarkan dia lecet, Ha!”Sky sampai terjingkat karena kaget, ternyata betul yang dikatakan oleh sang mami sebelum dia datang tadi. Rain sangat bucin ke kakaknya, Rain tidak bisa melihat Embun kenapa-napa.“Rain!” panggil Embun manja, dia malu bercampur tak enak hati ke pengawal dan adiknya karena tingkah sang suami.“Sudah kamu duduk manis saja di sana! aku harus memberi pelajaran ke mereka,” ucap Rain yang menoleh ke Embun hanya sepersekian detik saja.“Maaf kakak ipar, jika boleh membela diri sebenarnya aku juga tidak menginginkan hal ini terjadi pada kakakku yang berharga, tapi semua ini di luar kendali kami,”

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 56 : Istriku Yang Berharga

    “Ah … apa itu bayinya?” Sky yang pagi itu ikut Embun dan Rain ke dokter kandungan terlihat sangat antusias, dia bahkan berdiri tepat di samping monitor yang layarnya sedang menunjukkan kondisi calon keponakan yang masih berada dalam kandungan.“Iya, ini calon keponakan Anda,” jawab perawat yang membantu dokter. “Apa kamu sudah tahu apa jenis kelamin keponakanmu?” tanya Rain. “Dia perempuan,” jawabnya langsung tanpa menunggu Sky berkata iya.“Wah … dia akan menjadi kesayanganku,” ucap Sky spontan dan membuat Rain berdecak sebal.“Dia akan menjadi kesayangan semua orang tidak hanya dirimu,” sewot Rain.Embun yang masih berbaring di atas ranjang pun hanya tertawa geli, tangannya terus saja menggenggam erat tangan Rain yang selalu menemaninya saat memeriksakan kandungan, berbeda dengan sang kembaran yang selalu menolak ditemani sang suami memeriksakan kandungan. Jika dihitung sejak kebohongan yang dibuat harusnya Bening sudah hamil sekitar enam bulan. Embun heran bagaimana cara Bening m

  • Mengejar Cinta Mantan Kekasihku   Bab 55 : Bawaan Bayi

    “Menculik? Siapa yang menculikmu?” Rain menatap Embun penuh tanda tanya, sedangkan gadis itu merasa sangat bersalah ke Bianca karena keceplosan. Ia tahu suaminya begitu bucin padanya, jika Rain sampai tahu bahwa Bianca lah yang memerintahkan dua orang menyekapnya malam itu, habislah. Suasana hening, hanya Skala yang bergerak dan itu pun hanya kepalanya saja yang menoleh ke arah sang istri, Rain dan Embun. Hingga pembantunya yang baru saja masuk ke dalam rumah mendekat. Kekey tiba-tiba merinding karena ruang makan terasa sangat dingin, sampai dia mengambil remote AC dan menaikkan suhunya. “Permisi nyonya, ada mas Bego diluar,” ucap Kekey. “Dih … apaan sih Key, masa orang dikatain Bego,”gerutu Cloud yang tadi terdiam karena mulutnya penuh dengan kue. “Itu lho Non, bodyguard yang biasa nyonya sewa. Mas Beno dan Mas Gogon sudah datang.” Bianca pun tersadar tapi seketika matanya membelalak lebar. “Siapa?” Nada suaranya yang tinggi sampai membuat semua orang terjingkat.***Bianca be

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status