Share

Bab 16 - Kencan Pertama

~Celeste~

Dengan malas-malasan, aku merias wajah dan menata rambutku. Aku membiarkan rambutku tergerai, tanpa memberi jepitan atau memakai bando. Karena semalam dia menyarankan agar aku memakai baju yang nyaman, aku memakai blus putih dan celana jins panjang. Supaya tinggi badan kami tidak terlalu kontras, aku mengenakan sandal berhak tinggi.

Mendengar deru halus mesin mobil di depan rumah, aku mendesah keras. Papa dan Kak Nevan hanya tersenyum penuh arti. Setelah pamit kepada mereka berdua, aku keluar dari ruang keluarga. Papa memanggil dan mengingatkan aku sekali lagi agar bersikap baik. Huff.

Bu Liana sudah membukakan pintu depan. Aku berjalan menuju pintu bersamaan dengan Jonah berjalan mendekati aku. Dia terlihat berbeda tanpa setelan kerja dan tuksedonya. Dia memakai kaus berlengan panjang berleher huruf V dan celana panjang santai. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Dia seperti tidak senang akan kencan denganku siang ini.

Terlalu fokus melihat penampilan dan wajah tampannya, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status