Share

19. Sang Penggoda

****

"May, biar aku aja. Mendingan sekarang kamu pulang." Davin meraih piring kotor yang akan dibawa Maya ke tempat pencucian piring.

"Nggak pa-pa, biar aku aja. Kamu siap-siap aja dulu. Mau ke cafe, kan?" tolak Maya sambil tersenyum manis.

"Iya, tapi aku nggak enak aja. Lain kali, kalau mau ke sini, kamu bilang dulu, ya. Entar ada yang baper."

Maya mengangguk. "Okey."

"Sip. Aku siap-siap sebentar." Davin lantas beranjak menuju kamarnya.

Pada saat Davin menanggalkan pakaiannya, Maya tahu-tahu membuka pintu kamar.

"May? Ngapain ke sini?" tanya Davin. Ia mengambil kemeja dan memakainya.

Maya mendekat, tatapannya dalam, membuat perasaan Davin tak nyaman.

"Dav, kamu tau kan, aku nggak bisa kehilangan kamu?"

Davin mengulum bibir, lalu berkata, "May, kita udah bicarakan ini baik-baik, kan?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status