Share

34. Pertengkaran Kakak Dan Adik

Setelah menghabiskan makan pagi dan segelas susu, semua makanan itu kini berpindah ke dalam toilet di lantai bawah. Peluh membasahi wajah Dania. Tetapi, sekali lagi perutnya bergolak. Kali ini cairan pahit yang keluar. Tenaga Dania sudah terkuras habis. Bahkan ia sudah tak mampu berdiri dan benar-benar akan jatuh pingsan saat pintu kamar mandi yang tak sempat ia tutup rapat-rapat itu terjemblak sepenuhnya. Memunculkan sosok Raka yang tercengang menemukan dirinya.

“Dan?” Raka segera berjongkok di belakang Dania. Membatu Dania bangkit dari simpuhnya. Dadanya berdenyut menyakitkan dengan penderitaan yang dialami Dania. “Kita harus ke rumah sakit.”

Dania menggeleng, di antara suaranya yang lemah ia bertanya, “Di mana Dewa?”

Raka menggeram dalam hati. Tak akan menjawab pertanyaan Dania meski tahu Dewa masih ada di ruang kerja pria itu. “Aku akan mengantarmu ke kamar dan memanggil dokter. Kau tidak perlu kuliah, Dan.” Raka melempar tas yang tersangkut di lengan Dania ke lantai.

“Ta ....”

“T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status