Home / Fantasi / Menikahi Dewa Iblis / 6. Tantangan Naga Shappire

Share

6. Tantangan Naga Shappire

Author: ArenLucu
last update Last Updated: 2025-10-02 12:01:45

Mahkota yang mengambang di atas kepala hewan itu membuat Arthur tersentak. Jika tidak salah, itu adalah mahkota milik Raja Abadi sebelum Raja Abadi resmi pergi dari Alam Semesta.

"Apa kau Naga Shappire?"

Raungan menggelegar langsung terdengar. Hewan itu memiliki wujud yang begitu besar, tubuhnya panjang seperti ular, namun memiliki kaki serta tonjolan taring di punggung sisiknya. Hewan itu terbang tanpa bantuan sayap dan memiliki wajah Naga bermahkotakan mahkota milik Raja Abadi.

Sorot mata hewan itu dipenuhi dengan sirat elemen api.

"Benar. Aku adalah Naga Shappire! Kau datang kesini karena mengikuti sayembara itu bukan?"

"Tentu saja."

Naga Shappire tertawa licik sambil memutari Arthur, "Aku merasakan bau darah Raja Abadi darimu," ucapnya kemudian.

"Aku adalah keturunannya. Keturunan dari tuanmu dulu."

"Cih. Sekarang aku sudah tidak punya tuan. Apa gunanya mengungkit masalalu," decih sang naga.

"Kau tidak perlu banyak bicara. Mari lakukan pertarungan, dan segeralah tunduk kepadaku agar kau bisa kujadikan sajian santap untuk Nirwana!"

Gurat Arthur berubah menjadi dingin, aura kejamnya mulai bangkit, memancing pusaran angin di sekitarnya.

Sayangnya, Naga Shappire tidak takut sama sekali. Dia malah tersenyum, "aku ini adalah wanita, meskipun wujudku naga yang menyeramkan. Jangan kau ajak aku dengan pertarungan, wahai cucu Raja Abadi yang dibuang."

Arthur memicing sinis,"jangan mengelabuhiku!"

"Tidak ada gunanya aku mengelabuhimu. Aku hanya mengatakan fakta."

Arthur terdiam. Mendadak, energi kekuatannya kembali stabil. Mahluk monster ini memang bersuara perempuan dan terdengar lembut. Tidak mencerminkan perawakan monster sama sekali.

Namun, mengapa sayembara digunakan untuk mendapatkan Naga Shappire yang memberontak.

"Aku cukup sedih melihatmu, Arthur," ucap Naga Shappire selanjutnya.

Arthur bergeming, dia tetap berwaspada, karena Naga Shappire masih memutarinya.

"Keturunan Raja Abadi yang lain tidak perlu harus bersusah payah untuk mengikuti lomba demi hadiah Pelangi Surgawi. Tanpa hadiah, mereka biasanya mendapatkan dua kesempatan meminta hadiah kepada nirwana. Tepat di saat ulang tahun mereka dirayakan,"

"Apa yang ingin kau katakan?" tanya Arthur dingin, sorot mata elangnya mulai bisa mengikuti arah kecepatan putaran Naga Saphhire.

"Singkat saja Arthur. Kau dikucilkan dan kau terima? Kenapa kau tidak bergabung saja denganku untuk menghancurkan dunia yang penuh peraturan ini?"

Naga Shappire berhenti memutar, dia lalu kembali diam berhadapan dengan Arthur yang masih berdiri dengan gagah di pijakannya.

"Menghancurkan dunia?"

"Benar sekali, Arthur. Jika kau bergabung denganku, kau dan aku bisa menghancurkan dunia. Aku tahu betul bagaimana kemampuanmu Arthur. Energi kekuatan milikmu adalah energi murni keturunan Raja Abadi. Kau sebenarnya sekasta dengan pendekar-pendekar dari Kerajaan Surgawi. Hanya peraturan yang membuatmu kehilangan segala kehormatan itu, benar kan, Arthur?"

"Itu benar. Kau tidak salah."

Naga Shappire tertawa keras. Sangat senang karena Arthur membenarkan kalimatnya, "jadi, kau tertarik bergabung denganku daripada tetap pada tujuan untuk menaklukanku?"

"Tidak juga."

Tawa naga itu mereda, tersisa senyuman kilasnya saja,"hm... jadi apa yang mau kau lakukan?"

"Bertarung denganmu."

"Arthur, aku tidak bisa bertarung denganmu."

"Kau takut?"

Kepala Naga itu menggeleng.

Mendadak gelembung kabut berwarna purple muncul memusari Naga Shappire, membuat Arthur terhentak mundur secara refleks waspada terhadap ancaman. Arthur memperhatikan dengan cermat keadaan apa yang sedang terjadi.

Beberapa saat kemudian, dari gelembung kabut itu muncul seorang perempuan cantik yang memiliki aksesoris serta pakaian berwarna serba purple. Bahkan, warna mata dan rambut perempuan itu juga purple. Indah sekali dipandang mata.

"Bagaimana Arthur. Kau tertarik dengan wujudku yang sekarang ini?"

Arthur mengedip sekali, mencoba mengalihkan ketegunannya sejenak. "Apa kau masih Naga Shappire?"

"Tentu saja. Aku sudah bilang sebelumnya padamu kalau aku perempuan."

"Sebenarnya kau itu apa?"

Siapa yang sangka, monster itu berubah wujud menjadi dewi ungu yang sangat cantik?

"Aku ini hanya hewan yang berasal dari Alam Liar, Arthur. Ibu dan Ayahku adalah Naga yang tidak bisa berubah wujud menjadi sepertiku. Namun, aku diberi anugerah Raja Abadi tubuh ini. Tubuh yang menyerupai kalian semua,"

"Aku tidak tertarik dengan kisah hidupmu," ketus Arthur.

"Tidak masalah. Aku hanya ingin memberi tahumu saja dan itu termasuk menguntungkanmu."

"Apanya yang menguntungkanku? Jangan konyol!"

"Sst!"

Atrhur terhenyak sedikit. Dewi ungu perwujudan Naga Shappire itu tiba tiba terbang melayang mendekat ke arahnya dan membisik di telinganya.

"Kau ini manis. Jangan sampai aku gemas dan ingin memakanmu langsung," kata Naga Shappire lemah lembut penuh nada menggoda.

Namun, Arthur menebas seketika Naga Shappire dengan kekuatannya. Hingga pusaran angin membuat Naga Shappire sedikit terhempas, "jangan semena-mena! Monster rendahan!"

Dewi ungu itu tersenyum, seakan-akan puas dengan reaksi Arthur menghadapi rayuannya.

"Apa kau sungguh-sungguh ingin menaklukanku cucu Raja Abadi?"

Arthur diam. Dia menjawab pertanyaan Naga Shappire dengan sorot mata elangnya.

Naga Shappire melihat dengan jelas. Tidak ada sedikitpun kelembutan di sorot mata Arthur. Yang dia lihat, hanyalah keangkuhan dan ambisi luar biasa. Sedikit membuatnya teringat akan sorot mata kejam milik Raja Abadi.

Naga Shappire lalu memutar tubuhnya, membelakangi Arthur. "Aku tetap tidak bisa bertarung denganmu Arthur."

"Jangan gunakan alasan kau adalah perempuan, jika benar kau perempuan, kau sudah merugikan dunia. Bagiku, perempuan sepertimu tidak bisa kutoleransi."

Naga Shappire menoleh sedikit ke belakang, "bukan karena aku perempuan. Tetapi karena kau adalah keturunan Raja Abadi. Bagaimanapun juga, aku tetap bawahan kakekmu. Dan tidak mungkin aku bertarung dengan keturunannya."

"Entah apa alasanmu, aku tidak peduli, yang jelas segeralah tunduk padaku dan jangan membuang waktuku. Hadapi aku, lagipula aku sudah dibuang oleh keluarga Raja Abadi. Untuk apa kau masih sungkan?"

"Jika yang kau inginkan adalah hadiah dari Nirwana, kubantu kau mendapatkan itu tanpa menaklukanku."

"Aku tidak butuh bantuanmu."

"Jadi, kau tetap ingin bertarung?"

"Tentu saja."

Naga Shappire kembali merubah wujudnya menjadi Naga. Dia kemudian melayang dengan jarak yang cukup jauh dari Arthur berpijak.

"Sekali lagi, aku tidak bisa bertarung denganmu Arthur. Aku memang memberontak kepada dunia ini, tapi kesetiaanku kepada Raja Abadi tidak akan pernah hilang. Jika kau memang benar-benar ingin menaklukanku, akan kuberi kau jalan selain pertarungan."

"Katakan!"

"Aku mendengar tentang kabar pernikahanmu. Aku tahu yang kau nikahi adalah jiwa dari Putri ke-11 anak kandung Raja Surgawi. Putri itu adalah putri yang dulu sangat kulindungi. Namun, harus mati dibawah pengasuhanku. Sampai sekarang, aku malu mengabdi pada Nirwana karena dosa ini. Jika kau berhasil membuatnya menemuiku dan mengatakan bahwa hidup pernikahannya bahagia tepat di depanku, maka aku akan tunduk padamu. Bahkan, kau bisa memanfaatkan tubuh serta kekuatanku untuk tujuan dari segala ambisi yang kau punya."

"Apa kata-katamu bisa kupercayai?"

"Jika aku berbohong, maka kekuatanku akan menghilang."

Arthur mengingat kelas kata-kata dari Naga Shappire. Kata-kata yang menantangnya untuk membahagiakan Alena di kehidupan pernikahannya. Membantu hewan ini menghapus rasa dosanya terhadap Nirwana?

Sebenarnya Arthur tidak berkeinginan membuat Alena bahagia. Naga di hadapannya ini hanyalah hewan linglung yang merasa bersalah.

Hanya membuat Alena terlihat bahagia dan mendapatkan begitu besar keuntungan, mengapa Arthur tidak lakukan?

"Kusetujui tantanganmu."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menikahi Dewa Iblis   34. Putri Kerajaan Surgawi

    Sedang, di Kerajaan Surgawi, Handryc sudah menyadari bahwa putrinya ternyata hidup dalam tubuh reinkarnasi dari Putri Rosey dan Madrw Antonio di Kerajaan Romana. "Ragna, cepat bawakan utusan Kerajaan. Untuk melindungi Hutan Romana dengan baik. Jangan biarkan, Cathryna terluka di sana," titah Raja, pada Kasim Kerajaan Surgawi. Kasim bernama Ragna itu membungkuk, "hormat Yang Mulia Raja. Tetapi, saat ini Tubuh Reinkarnasi Cathryna tidak berada di sana," terang kasim Ragna. Lantas, Handryc berdiri dari singgasana emasnya, "apa surat dari Tamtama itu benar? Bahwa, putrikj menikah dengan anaknya Bertodo?" tanyanya dengan wajah tanpa ekspresi. Ragna mengangguk, dia menegakkan tubuhnya yang semula terduduk bersimpuh, "benar Yang Mulia. Untuk kabar terbaru, hamba belum mendapatkan informasi lagi. Apakah, Yang Mulia Raja berkehendak untuk mendatangi bumi?" Handryc terdiam. Dia merenungkan beberapa ingatan masalalu, yang membawanya pada masa itu. Saat, pertama kali melihat wujud

  • Menikahi Dewa Iblis   33. Masalah Internal, akan tiga hati.

    Arthur mendatangi penjara di bawah tanahnya. Dua orang terdiam di sana. Sangat terlihat begitu jelas bagaimana keadaan mereka. Sempat iba, tapi dia buang perasaan itu dengan seketika. Kedatangannya pun, tampak mengundang atensi orang yang ada di dalam penjara. Salah satunya Alena, dia masih tertunduk tanpa bergerak sama sekali. Fokus melihat pada jeruji rantainya. Walaupun memang, dia mendengar bahwa Dewa Iblis itu datang. Enggan rasanya untuk melihat. Karena penganiayaan darinya, masih teringat jelas di kepala Alena. "Tuan Arthur, apa kau baik-baik saja?" Suara Alan mengudara, pertama kali ketika ruangan itu sudah berisi tiga orang. "Kau tidak berhak bertanya ataupun berbicara," balas Arthur, akan suara Alan yang menyapa. Alan menoleh sebentar, "ergh," erangnya, karena merasakan rantai itu melukai kulit di lehernya, "hamba benar-benar mengkhawatirkan keadaan Tuan. Sudah lama hamba tak mendampingi Tuan. Tidak tahu apa yang dilakukan oleh Tuan selama hamba tidak mendampingi." A

  • Menikahi Dewa Iblis   32. Dia, juga menderita!

    Alan terkekeh, "tidak apa, Tuan Putri. Hamba mengerti mengapa Tuan Putri mengakuinya." Alena terdiam. Dia melihat kembali pada rantai yang mengikat di tubuhnya. Lalu, terbayang akan segala kejadian silam. Saat dirinya pertama kali bertemu Arthur. Laki-laki yang disebut Dewa Iblis itu tampak samar dan belum Alena ketahui. Namun, sekarang Alena benar-benar mengetahui siapa lelaki itu. Benar-benar cerminan sosok Dewa Iblis. "Sejak kapan kau menjadi pelayannya?" tanya Alena, menghalau segala pikirannya. "Sudah tiga tahun, Tuan Putri. Sejak pertama kali bergabung di tentara prajurit Tuan Arthur." "Tentara prajurit?" ulang Alena. "Hamba dulu sebelum menjadi tangan kanan langsung Tuan Arthur, lebih dulu bekerja sebagai prajurit." Alena mangut-mangut. Dalam pikirnya kembali mengudara. Tentara prajurit? Benar juga, saat masih di Romana banyak sekali tentara prajurit Arthur yang membuat kerusuhan. Itu yang menjadi salah satu penyebab Alena mau menyetujui pernikahan ini. Tapi,

  • Menikahi Dewa Iblis   31. Tindakan Dewa Iblis

    "DIAM ALENA!" Arthur meninju dinding tempat Alena terpojokkan. Dinding itu hancur berkeping. Bersamaan dengan hati Arthur yang terluka. Bersamaan pula dengan hati Alena yang sama terlukanya. Alena memejamkan mata, akibat merasakan pusig yang mendadak menghampiri kepalanya. Perlahan-lahan, pandangannya mengabur. Terus gelap hingga dirinya kehilangan kesadaran. Setelah dinding itu hancur, Arthur memutar arah untuk mencari letak Alan. Orang yang selalu dia anggap sebagai orang terdekatnya itu, kini tengah menatapnya dengan bingung. Arthur langsung saja menyambarnya dengan hantaman tangannya. Membuat Alan lagi-lagi tersungkur jatuh tengkurap. Sudut bibirnya sudah robek, sehingga darah segar mulai menetes dari sana. Alan mendongak, "tuan. Hamba yakin kau sedang diadu-domba. Kau paling mengenal hamba, Tuan. Hamba tidak mungkin menghianatimu," terang Alan mencoba untuk menenangkan tuannya. Namun gagal, kini Arthur sudah menerjangnya lagi. Kaki Dewa Iblis itu menendang kepala

  • Menikahi Dewa Iblis   30. Antara Arthur, Alan dan Alena

    Arthur yang sudah dikuasai oleh kemarahannya tak lagi dapat membendung niat untuk segera kembali ke Athlana. "Kurang ajar kau Alan! Berani-beraninya kau menghianatiku!" rutuk Arthur dari dalam hatinya. DIa segera pergi dari rumah penyihir itu. Tidak memperdulikan Arlin yang berteriak memanggilnya. Bagaimana bisa? Alan melakukan hal ini kepadanya? Dia? Kaki tangan ter-ahlinya? Sudah menusuknya dari belakang? Dari hasil ramalan Audygta, Arthur melihat di meja ramal. Terlihat jelas Alan dan Alena sedang berhubungan badan. Mengakibatkan jantung Arthur tertohok begitu dalam. Dia tidak menyangka, Alan akan melakukan hal seperti ini padanya, setelah selama ini mereka beriringan dalam berbagai misi. Rasanya sakit. Apalagi, jika itu perihal Alena. "Alena?" "Kenapa kau melakukan ini padaku di saat aku mulai mencintaimu?" "Kenapa kau benar-benar berselingkuh dengan Alan?" Langkah kakinya kemudian semakin tegap. Sekarang, kalut di pikirannya semakin penuh. Semua terisi atas k

  • Menikahi Dewa Iblis   29. Alan, tokoh pemantik cerita

    Di belahan Dunia Iblis, kini Arthur masih bersama Arlin. Belum usai teka-teki dari Arlin untuk membuat Arthur mendapatkan jawabannya. Arlin malah terus mengulur waktu. Hingga hari ini, Arthur sama sekali belum bertemu peramal itu. Merasa konyol dengan kegiatan di rumah Arlin ini, mulai membuat Arthur jengah. "ARLIN!" teriak Arthur memanggil wanita itu. Dengan tergopoh, Arlin mendatangi, "ada apa, Arthur kenapa berteriak?" "Sudah cukup kau mengulur waktuku?" tajam Arthur, "cepat sekarang pertemukan aku dengan peramal yang kau katakan!" Arlin merendahkan diri, terduduk bersandar pada kaki Arthut, "tunggulah dulu, Arthur,' katanya melembut, "kau sudah berjanji untuk menemui anak kita dulu. Dia sedang perjalanan kemari, setelah itu aku benar-benar akan membawamu pada peramal itu." Arthur menyibak tubuh Arlin yang bersandar di kakinya, "aku tidak peduli! Cepat pertemukan aku, atau aku akan membuka dinding persembunyian tongkat Raff dan Alan bisa menemukanku. Lebih baik aku memer

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status