Share

Bab 442

Author: Liazta
last update Huling Na-update: 2025-05-28 22:03:11

Eliza menelan ludah, memilih kata-kata dengan sangat hati-hati. "Maaf... boleh aku bertanya sesuatu?"

Aruna mengangguk pelan.

"Ayah anak itu... siapa dia?"

"Dia mantan pacarku," jawab Aruna, suara pelannya nyaris tak terdengar. "Aku dijebak. Diperkosa. Bukan cuma oleh dia, ada dua orang lain juga. Aku nggak kenal mereka. Aku sudah minta pertanggungjawaban, tapi dia malah mengancam akan membunuhku kalau aku lapor ke polisi. Aku takut, sangat takut. Lalu tiba-tiba, ada pria datang, menawarkan pernikahan. Saat itu aku merasa mungkin itu jawaban dari doaku. Aku terlalu lelah untuk berpikir panjang, jadi aku menerima lamarannya."

Isaknya pecah lagi. Air matanya jatuh tanpa henti, dan Eliza hanya bisa memandangi dengan iba.

"Kamu bisa menuntut dia," kata Eliza pelan, mencoba memberi secercah harapan.

Aruna diam. Dalam benaknya, bayangan pria itu. Mantan pacarnya orang kaya yang tak tersentuh hukum. Ia tahu, menuntut hanya akan membuat hidupnya semakin hancur.

"Semuanya sudah berlalu. Aku ti
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (23)
goodnovel comment avatar
mirah
hadeh masalahnya makin merepet sana sini, masalah utama nathan eliza aja ga kelar kelar si sherly, ini malah lagi ada masalah. ceritanya udh makin ga fokus di pemeran utamanya
goodnovel comment avatar
Yuyun dmk
makin lama makin ngawur
goodnovel comment avatar
Muchib Mida
eliza kyknya cari masalah baru dg berteman dg aruna, nathan dan rizqi saja g' bilang klo mereka yg bantu aruna krn takut ada rasa hutang budi dr aruna, ini malah eliza terang" an mau bantu aruna, takutnya nnt aruna iri dg kebahagiaan eliza bisa jd bencana nntnya
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 527

    Ruang perawatan Presidential Suite itu terasa damai. Eliza yang terbaring dengan senyum lelah, namun bahagia. Rambutnya masih agak basah, wajahnya sedikit pucat, tetapi sorot matanya jernih, hangat, memancarkan cinta yang tak terbendung.Di sisi lain ruangan, Hermawan dan Mawar tampak begitu antusias. Mereka berdiri berdampingan, masing-masing menggendong satu bayi mungil dalam pelukan.“Papi, lihat deh, ada nggak sih perbedaan dari kedua cucu kita ini?”Mawar bertanya dengan suara lembut, matanya terus menatap wajah cantik kedua cucunya secara bergantian. Hermawan mengamati dengan seksama, lalu tersenyum.“Wah, kulit mereka mirip banget ya… merah-merah, lembut, persis kulit mami. Tapi warnanya sih lebih ke Nathan waktu kecil. Rambutnya? Hitam legam, mirip papi. Hidung mancung, itu jelas turunan dari Nathan.”Eliza yang mendengar percakapan itu hanya bisa memutar bola mata pelan. Wajahnya merengut manja.Sembilan bulan dia mengandung, duduk di kursi roda berbulan-bulan, tidur tak per

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 526

    Nathan memandang istrinya dengan wajah yang tampak pucat. Keringat bercucuran di pelipis keningnya, meskipun suhu di dalam ruangan sangat dingin.Jantung Nathan semakin berdegup kencang ketika salah satu dokter anestesi mendekat. Di tangannya sudah ada suntikan yang akan disuntikkan ke tulang belakang Eliza. "Mbak Eliza, mohon tetap rileks, kami akan mulai menyuntikkan bius. Akan terasa sedikit nyeri, mohon ditahan ya," ucap dokter dengan tenang.Namun Nathan merasa jantungnya mencelos. “Di... tulang belakang?” tanyanya tanpa sadar.Dokter hanya mengangguk. Nathan menelan ludah. Ia tahu prosedurnya, tapi melihat langsung… itu hal yang sangat berbeda.Perawat membantu Eliza duduk dalam posisi membungkuk, memeluk bantal, punggungnya melengkung.Lalu…Cekkk!Jarum masuk perlahan. Tapi rasa sakitnya membuat tubuh Eliza tersentak.“AHH!” jeritnya. Suaranya melengking tertahan, namun cukup membuat Nathan kehilangan kendali. Tangannya refleks menggenggam bahu Eliza.“Sweet heart…” bisiknya

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 525

    Eliza terharu mendapatkan semua perhatian yang luar biasa dari suami, kedua mertua, serta orang-orang terdekatnya. Kali ini, segalanya terasa lebih manusiawi. Lebih layak.Dokter kandungan telah menetapkan jadwal operasi secara tenang. Semua sudah dipersiapkan sejak jauh hari. Bahkan, malam sebelumnya Eliza masih bisa tidur lelap dalam pelukan hangat Nathan, tanpa rasa takut, tanpa mimpi buruk."Mami, Papi... Liza gak takut," ucap Eliza dengan mata berbinar. "Liza malah senang banget. Rasanya udah gak sabar ngerasain perut ini kempes lagi. Gak perlu duduk di kursi roda kayak nenek-nenek."Eliza tersenyum. Ia datang ke rumah sakit bukan sebagai pasien yang putus asa, tapi sebagai ibu yang siap menyambut dua kehidupan baru. Dengan tubuh yang stabil, hati yang siap, dan keluarga yang mencintainya tanpa syarat.Tawa kecil pecah. Mawar langsung memeluk menantunya, menciumi pipi Eliza berkali-kali, penuh sayang."Kami semua doakan yang terbaik untukmu, Nak. Eliza harus sehat, dan cucu-cucu

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 524

    "Jika nanti mereka tidak bisa ikut serta di acara wisuda, kita bawa saja foto mereka. Kita tempel di topi toga kamu."Eliza ikut tertawa, tapi tawanya segera berubah jadi desahan lembut saat salah satu bayinya menendang. Tangannya langsung menggenggam tangan Nathan dan menempelkannya ke perutnya."Dia menendang!" seru Eliza. "Mereka selalu aktif kalau dengar suara Daddy nya."Nathan menunduk, menempelkan wajahnya ke perut Eliza. “Halo, anak-anak. Daddy di sini. Kalian sudah nggak sabar ya, mau peluk mommy langsung?”"Kadang Liza takut..." lirih Eliza, pandangannya menerawang ke langit-langit. "Takut kalau Liza nggak cukup kuat jadi ibu. Takut gagal bagi waktuku setelah jadi dokter."Nathan segera mengangkat wajahnya dan menggenggam pipi istrinya dengan kedua tangannya."Kamu kuat, Eliza. Kamu bukan hanya calon dokter yang hebat. Tapi juga seorang wanita yang mencintai dengan segenap hatinya. Kita akan saling bantu. Malam-malam tanpa tidur, gendong bayi gantian, Menganti popok dan memb

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 523

    Nathan membuka pintu kamar perlahan. Aroma khas sabun bayi yang baru dibeli menyeruak lembut ke hidungnya. Matanya langsung tertuju pada sosok sang mami yang sedang sibuk membungkuk, memasukkan satu set nursing bra dan minyak pijat ke dalam koper besar kedua.Di sisi lain tempat tidur, Eliza masih duduk tenang, sesekali mengelus perut besarnya yang bergerak tak menentu. Tanda bahwa si kembar sedang 'berdiskusi'.Nathan mengernyit. Tatapannya bergeser ke koper besar yang terbuka lebar, penuh sesak seolah mereka hendak pindah ke rumah sakit selama satu bulan."Mami..." panggil Nathan, berjalan mendekat. "Kenapa nggak minta Bibi aja yang kemas barang-barangnya?"Mawar menoleh sekilas, tapi tetap fokus pada lipatan handuk kecil di tangannya."Kalau dulu mami nggak pernah turun tangan langsung lho. Waktu aku mau dinas keluar kota atau ke luar negeri, mami selalu suruh Bibi beresin semua. Tapi sekarang, mami kemas sendiri?""Iya," jawab Mawar ringan, tanpa merasa perlu berhenti dari aktivit

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 522

    Jika Albert sibuk mengejar cintanya, kedua putra Albert sibuk menyelesaikan permasalah ayah mereka.Di sebuah konferensi pers yang diselenggarakan secara tertutup dan eksklusif...Dua pria muda duduk berdampingan. Di sisi kiri dan kanan mereka, ada dua orang pengacara yang akan siap memberikan pembelaan terhadap Albert. Keduanya mengenakan setelan formal dengan pin kecil berbentuk lambang keluarga Albert. Aura mereka cerdas, tegas, dan jujur. Wajah keduanya mirip, mewarisi karisma ayah mereka, namun dengan sorot mata yang lebih bersih. Mereka adalah putra-putra Albert, yang selama ini tidak pernah tampil ke publik.Salah satu dari mereka membuka suara, suaranya tenang namun dalam“Kami muncul hari ini bukan untuk membela kesalahan, tapi untuk menjelaskan kebenaran yang tidak diketahui siapa pun.”Yang satu lagi melanjutkan, membuka map berisi berkas-berkas hukum.“Ini adalah perjanjian hitam di atas putih, yang ditandatangani Sherly sendiri. Dalam surat ini, jelas tertulis bahwa hubu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status