Share

Bab 506

Author: Liazta
last update Last Updated: 2025-07-13 23:13:20

Sudut gelap sebuah apartemen kecil di pinggiran Paris. Jauh dari kerlap-kerlip kota, jauh dari lampu sorot, dan jauh dari segala hal yang pernah membuat Sherly Devaux merasa seperti ratu.

Kini, ia tinggal di ruang sempit dengan dinding kusam, lantai kayu yang berderit, dan jendela kecil yang tak menghadap ke mana pun. Bukan karena tak ada pilihan, tapi karena ketakutan. Ia takut ditemukan paparazzi, takut menjadi bahan cibiran media, dan yang paling menyesakkan, takut dunia tahu bahwa ia sudah jatuh.

Sherly duduk di depan meja rias kecil. Sisa-sisa makeup mahal masih berserakan di atasnya, namun tak ada lagi kilau kemewahan di matanya. Yang tersisa hanyalah ambisi dan dendam.

Ia menatap pantulan dirinya sendiri. Mata mulai menghitam, bibir pucat tanpa lipstik, dan pipi yang tak lagi penuh. Ia menggeram pelan.

"Kamu pikir bisa buang aku begitu saja, Albert?"

"Kita lihat siapa yang akan kalah."

Wanita itu merapikan riasan di wajahnya dan kemudian pergi dari kamar yang sumpek ini.

Sherl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Nova Ugara
pertarungan antara dan Albert di mulai...
goodnovel comment avatar
mkhjavastone
langsung 6 bab gitu mbak ,,,
goodnovel comment avatar
Stelly R
lanjut dong thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 513

    Mereka pun tertawa bersama. Bahkan orang-orang yang melihat di pinggir jalan ikut tersenyum. Sepasang pria dan wanita yang tampaknya berbeda dunia, namun kini terlihat begitu menyatu oleh canda sederhana di atas motor matic kecil.Namun bukan candaan Aruna dan Albert yang membuat mereka tertawa. Melainkan melihat Albert yang duduk di boncengan belakang. Benar-benar sangat lucu. Sedangkan yang membawa motor, gadis berubah mungil.Setelah beberapa menit, mereka memutuskan berhenti di sebuah taman kecil di pojok kompleks. Aruna turun duluan, lalu membantu Albert turun dari motor yang tampaknya ‘lelah’ membawa beban sekelas CEO besar itu.“Albert, kamu tahu nggak? Kalau kamu duduk di belakang terus, motor ini bisa masuk ICU.”Mata Albert melotot mendengar perkataan Aruna. Ia ingin menyangkal, tapi perkataan Aruna memang benar. “Aku ganti dengan moge.”“Nggak usah moge. Ganti aja sama sepeda listrik. Biar aku bisa tetap cantik dan tidak ngos-ngosan.”Mereka kemudian duduk di bangku taman,

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 512

    Wajah Hermawan merah padam.“Dia bakal berhadapan dengan kita,” potong Hermawan tegas. “Dengan seluruh kekuatan keluarga Hermawan Adinata.”Nathan mengangguk. “Aku akan pastikan dia tidak bisa menyentuh siapa pun lagi.”Tanpa perlu banyak kata, mereka tahu, malam ini, strategi akan disusun. Rencana akan dimatangkan. Dan Sherly, sudah tak akan dibiarkan bermain-main lebih lama lagi.Namun di balik semua keseriusan itu, satu hal pasti, kerja sama ayah dan anak ini tak akan bisa diremehkan.Setelah membahas tentang Sherly, Nathan kembali ke kamarnya. Ia tahu istrinya mungkin sedang tidur, jadi ia berusaha tidak menimbulkan suara. Setelah menyentuh gagang pintu kamar, Nathan menarik napas panjang. Ia membuka perlahan, dan aroma khas Eliza langsung menyambutnya. Campuran wangi mawar dan kehangatan rumah. Di tengah ranjang besar itu, Eliza tampak baru terbangun. Rambutnya tergerai acak, mata sayunya masih mengantuk. Ia menggeliat pelan, dan pandangan mereka langsung bertemu.“Hubby?” gumam

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 511

    Melihat Albert bisa sesantai ini, tentu saja membuat Nathan kesal.Nathan mendecak pelan. “Bisa-bisanya dia keluyuran begitu, bukannya fokus selesaikan masalah?”Hermawan ikut menggeleng pelan. “Aku kira dia bakal stres berat. Tapi ternyata masih sempat-sempatnya dibonceng perempuan cantik.”Nathan melipat tangan di dada. Wajahnya kesal, tapi juga tak percaya. “Kalau dia bukan investor terbesar di perusahaan kita, aku sudah tarik rambutnya, Papi. Serius.”Hermawan tertawa pendek. “Tenang, Nak. Nanti yang ada kamu dilaporkan pasal penganiayaan.”“Ya biar aja. Dia itu bikin jengkel! Aku sengaja pulang cepat, loh. Udah siap perang, eh malah dia pacaran.”“Mungkin itu lebih baik, daripada dia nangis-nangis, depresi, terus ngurung diri di kamar. Nanti kamu yang disuruh jagain, bisa repot,” ujar Hermawan sambil nyengir.Nathan tertawa kecil. “Iya juga, sih. Aku belum siap jadi baby sitter Albert.”Hermawan membalas tawa itu dengan senyum hangat. “Sebaiknya kamu fokus untuk mempersiapkan dir

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 510

    Albert duduk termenung di ruang tamu yang sunyi. Angin sore menggesek lembut tirai jendela, namun tak cukup menenangkan badai yang bergemuruh di kepalanya. Berita dari Niko belum juga datang. Dan setiap detik yang berlalu hanya membuat dadanya makin sesak oleh kecemasan yang tak berujung.Ia mendesah pelan, menyandarkan tubuh ke sofa, tangan kirinya memijat pelipis yang mulai terasa berat. Terlalu banyak hal yang harus dipikirkan. Terlalu banyak keputusan yang tertunda karena dirinya.Namun di tengah kekalutan itu, satu hal membuat hatinya tak sepenuhnya runtuh. Dua anak lelaki yang luar biasa. Mereka bukan hanya anak, mereka adalah penjaga, pelindung, yang bahkan tak pernah menyalahkannya walau ia telah menjadi ayah yang buruk. Satu bagian dari dirinya ingin berteriak, mengaku bahwa ia telah gagal, telah terjatuh terlalu dalam. Tapi bagian lainnya hanya bisa menunduk pasrah.“Ayah yang baik seharusnya menjadi panutan...” gumamnya lirih. “Bukan... malah menjadi beban batin untuk anak-

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 509

    Hening sejenak. Lalu Albert berkata, tegas, “Aku akan berangkat ke Paris hari ini juga. Aku harus menyelesaikan semua ini langsung.”“Jangan, Tuan!” Niko terdengar cemas. “Tuan Samuel dan Tuan Marcel sudah berada di sini. Mereka bisa membantu menangani ini. Percayakan kepada kami.”“Tapi kalau aku tidak melakukan klarifikasi sendiri, dia akan makin menjadi-jadi.”“Saya mengerti, Tuan. Jika Anda datang ke Paris sekarang, itu hanya akan menyulut kemarahan publik Prancis. Sherly juga sangat punya banyak penggemar. Keselamatan anda akan terancam. Posisi Anda di Indonesia jauh lebih aman. Apalagi, saya telah mengatur sistem penyaringan otomatis. Setiap video yang menampilkan wajah Anda, akan langsung dihapus atau tak bisa diunggah.”Albert terdiam, berpikir cepat. “Lalu... bagaimana aku bisa melakukan klarifikasi?”Kepalanya semakin berdenyut hebat. Ia teringat suasana sarapan pagi tadi. Olivia tampak begitu marah, dingin, bahkan tak menyapa sedikit pun. Albert bisa merasakan amarah putrin

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 508

    Suara piring beradu pelan dengan sendok. Di meja makan besar yang biasanya riuh, pagi ini hanya diisi obrolan lembut, dibungkus tawa yang terdengar... sedikit dipaksakan.“Eliza, kamu harus banyak makan sayur. Anak kembar di perut kamu tuh pasti suka brokoli,” ucap Mawar sembari menyodorkan sayur hijau ke arah menantunya.Eliza tersenyum lembut. “Iya Mi, tapi aku lebih ngidam pisang kukus akhir-akhir ini.”“Kakak bawa dari rumah, kebetulan Mama juga masak banyak kemarin. Ada di dapur,” timpal Kiara cepat. “Nanti aku ambilkan, ya?”“Oh, makasih banget, Kak!” Eliza tampak senang. Sedikit kilau hangat menyelinap di matanya yang sayu karena kehamilan.“Ngidamnya enggak aneh-aneh sih, itu bagus,” Rizky menimpali sambil menyuapkan nasi ke mulutnya. “Dulu Kiara sempat ngidam mie Aceh jam tiga pagi. Sampai-sampai aku harus cari yang masih buka tengah malam.”Tawa kecil terdengar dari para perempuan di meja itu. Ringan. Ramah.Aruna ikut tersenyum mendengar obrolan manis ini. Ada rasa iri yan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status