Misteri Janin di Rahim Gadis Perawan.

Misteri Janin di Rahim Gadis Perawan.

last updateHuling Na-update : 2025-03-09
By:  Author IntrovertOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Rating. 1 Rebyu
31Mga Kabanata
248views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Aku difitnah berbuat zina dan diusir dari rumahku sendiri! Hanya saja, orang-orang terdekatku semuanya berubah pasca meninggalnya kedua orang tuaku yang masih menjadi misteri. Sebenarnya, apa yang terjadi?

view more

Kabanata 1

1

"Hei perempuan zina enyah kau dari kampung ini!" pekik seorang warga dari luar rumah.

"Angkat kaki kau dari kampung ini! Kami tidak mau kampung ini terkena bencana gara-gara ada perempuan penzina di kampung ini!" geram warga lain.

"Keluar kau perempuan zina! Jangan sampai  kami seret dan kami bakar kamu hidup-hidup!" berang warga lain.

Aku yang masih berada di dalam kamar yang terletak di lantai dua tak berani beranjak keluar rumah. Kali ini aku benar-benar takut. Melalui daun jendela yang kebetulan sedikit terbuka aku memberanikan diri untuk melihat orang-orang kampung yang telah berkumpul di depan rumah. Mereka meneriaki namaku seraya mencaci-maki yang membuat hati ini tercabik-cabik. Mereka terlihat begitu murka.

"Ya, Allah. Apa yang harus hamba lakukan?" ucapku di dalam hati seraya memegang perut yang semakin membesar.

Beberapa bulan yang lalu pasca meninggalnya kedua orang tuaku dari kecelakaan mobil. Aku mendapatkan perut ini membengkak. Awalnya aku mengira kalau aku terkena penyakit tumor atau sejenisnya. Ternyata aku salah. Aku mengandung seorang bayi.

"Ya,Tuhan. Bagaimana aku bisa hamil? Sedangkan aku tak pernah melakukan hubungan badan sekalipun? Aku belum menikah dan baru saja lulus Aliyah. Aku bersumpah atas nama Tuhan dan Rasulku kalau aku tak pernah berbuat zina!"

"Kamu bukan terkena tumor, tetapi kamu tengah mengandung seorang bayi. Dan sekarang usianya sudah menginjak empat bulan," ucap seorang Bidan kala itu.

"Hei, perempuan penzina enyah kau dari kampung ini sekarang juga! Kalau kau tidak mau pergi detik ini juga kami akan berbuat anarkis! Kami tak mau desa kami yang melahirkan para Alim Ulama tercoreng gara-gara seorang wanita penzina!" teriak warga kampung lagi.

Memang benar apa yang dikatakan mereka. Desa ini memang terkenal dengan orang-orang yang Alim Ulama. Di desa ini ada banyak pesantren yang berdiri. Desa ini  dijuluki dengan desa seribu menara karena memiliki begitu banyak masjid. Setiap beberapa puluh meter bisa dipastikan ada masjid yang berdiri.

"Hana." Seorang wanita bersuara berat mengetuk pintu kamar.

"Hana buka pintunya, Nak," bujuk seorang pria paruh baya seraya mengetuk pintu kamar. Suaranya begitu memelas.

Bik Misna dan Pak Yanto, sepasang suami isteri yang sudah berpuluh-puluh tahun bekerja di rumah ini, bahkan sebelum aku ada di muka bumi ini mereka sudah bekerja bersama kedua orang tuaku.

Aku memberanikan diri untuk membuka pintu kamar. Sambil memegangi perut yang semakin membesar aku beranjak mendekati pintu kamar.

"Bik, Pak," ucapku kepada dua orang tua yang sudah aku anggap seperti kedua orang tuaku  seraya membuka pintu kamar. Wajah mereka terlihat begitu sedih.

"Sabar, sabar," bisik Bik Misna seraya memeluk erat tubuhku. Deraian air mata mengalir di pipi wanita berusia 55 tahun itu.

"Jadi, Hana harus gimana Bik, Pak?" tanyaku kepada mereka.

"Lebih baik kamu meninggalkan kampung ini dari pada  kamu diamuk warga kampung," usul Pak Yanto. Pria berusia 57 tahun itu juga ikut menangis. Ia mengelus lembut kepalaku.

Dari lantai bawah aku mendengar langkah kaki dengan penuh tergesa-gesa  menaiki tangga rumah yang terbuat dari bahan marmer. Sepertinya ada dua orang manusia yang hendak menghampiriku. Hentakan kakinya menggema sampai ke langit-langit rumah yang mewah ini. Suaranya beradu dengan lampu gantung kristal mewah yang bergerak akibat angin yang berhembus dari luaran sana.

"Hana!" hardik seorang pria berambut klimis dan berpakaian rapih layaknya seorang eksekutif muda. Pria berusia 35 tahun yang belum menikah ini menghampiriku yang tengah berdiri di depan pintu.

Bang Farhan. Dia adalah orang kepercayaan ayah dan ibuku. Dialah orang yang mengatur usaha milik kedua orang tuaku. Kedua orang tuaku memiliki ratusan hektar kebun kelapa sawit dan juga sebuah pabrik kelapa sawit. Bang Farhan adalah Direktur utama di perusahaan keluargaku.

"Kamu tidak lihat di bawah sudah banyak warga yang geram sama kamu!" hardiknya lagi dengan penuh emosi. Ia tampak begitu geram denganku. Entah kenapa semenjak kepergian ayah dan ibu ia berubah total. Padahal dulu ia tipikal lelaki penyayang dan lembut tutur katanya.

"Lebih baik kamu angkat kaki dari kampung ini, Hana!" ketus Bang Arkan. Bang Arkan adalah anak angkat almarhum ayah dan ibu. Dulu, sebelum aku lahir ayah dan ibuku mengadopsi seorang anak laki-laki dari panti asuhan. Bang Arkanlah orangnya. Ayah dan ibu dulu susah mendapatkan keturunan. Setelah 15 tahun berumah tangga barulah mereka dikaruniai seorang anak. Anak itu adalah aku. Hana binti Abdullah.

"Jadi, Hana harus kemana, Bang?" tanyaku kepada dua orang pria yang selama ini sudah aku anggap seperti abang kandungku sendiri. Sejak tadi air mata ini tak habis-habisnya mengalir, tetapi mereka seperti tak merasa iba denganku. Justru mereka terus memaksaku untuk angkat kaki dari rumah ini.

"Terserah kamu mau kemana!" ketus Bang Arkan, "itu bukan urusanku!"

Sambil menghapus air mata yang sejak tadi berderai aku berkata, "Baiklah, aku akan angkat kaki dari rumah ini! Tetapi.... Aku akan menguak siapa orang yang membuat skenario ini! Dan satu lagi, aku akan mencari siapa dalang atas pembunuhan ayah dan ibuku karena aku yakin ada orang yang sengaja mencelakakan Ayah dan Ibuku! Dan aku yakin bayi yang ada di perut ini juga bagian dari skenario yang tersusun begitu rapih ini!.

"Si--silahkan!" tantang Bang Arkan dan Bang Farhan secara bersamaan.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Adny Ummi
weehh. seru kayaknya nih. semangat update-nya, thoorr!
2025-02-13 04:34:28
0
31 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status