Share

#4 Kehilangan

Seketika Salima berpikir bahwa yang terkapar di tengah jalan itu adalah Malik.

Ia keluar dan langsung berlari dari mobil, semua nasehat dari Malik tak ia perdulikan, yang ada pikiran saat itu hanya untuk segera melihat keadaan Malik.

Ketika hendak sampai di lokasi kejadian, satu persatu para pria berjaket hitam pergi berlalu dari tempat itu, yang ada hanya Dahlan yang tengah duduk di samping sebujur tubuh tak bergerak itu.

 Ketika sampai di tempat kejadian, Salima langsung histeris. Terlihat bercak darah bercucuran di sekitar lokasi itu.

"Malikkk, apa yang terjadi Dahlan, kau benar-benar sudah keterlaluan, akan kulaporkan kau ke polisi, atas tuduhan pembunuhan". Ancam Salima sembari mengusap air matanya.

"Harusnya aku yang bilang seperti itu, kamu liat nih yang tertembak ini siapa?". Seru Dahlan yang sedari tadi hanya menutup mukanya dengan sapu tangan.

Kemudian Salima melihat lebih dekat lagi dan ternyata itu bukan Malik, melainkan Jamal, teman geng motornya Dahlan.

"Astaga inikan Jamal teman kamu, lalu Malik dimana Dahlan?". 

"Dia melarikan diri setelah menembak mati Jamal". Tutur Dahlan. 

"Kamu jangan bercanda Dahlan, ga mungkin Malik melakukan hal itu". Seru Salima.

"Kalau dia ga salah lalu kenapa dia melarikan diri". Balas Dahlan membela diri. 

"Pokoknya saya tidak percaya semua kata-katamu Dahlan, kau adalah seorang penipu, aku sudah tau semua akal busukmu". Salima masih tetap tak percaya dengan semua perkataan Dahlan.

"Terserah kamu Sal, mau percaya atau tidak biarlah hukum yang bertindak". Pungkas Dahlan.

Dahlan merogoh saku celananya, mengambil ponsel dan menelpon pihak berwajib.

"Hallo selamat siang pak polisi, saya Dahlan mahasiswa ITB, melaporkan ada kejadian penembakan di jalan Sudirman no 38 dekat lampu merah". Tutur Dahlan melaporkan kepada polisi.

Selang beberapa menit, suara sirine polisi bagai halilintar menyambar, menggema di sepanjang jalan menuju tempat kejadian. Awak media pun tak luput ikut serta dalam peliputan kejadian itu. Satu persatu orang di sekitar lokasi ditanyai tentang bagaimana kronologi kejadian, ada yang menjawab dengan tidak tahu, ada pula yang mengoceh semaunya.

"Selamat siang pak, mohon maaf boleh minta waktunya sebentar, apa bapak melihat penembakan ini". Tanya reporter kepada tukang cilok di pinggir jalan.

"Maaf Mbak saya tidak tahu apa-apa, ketika saya kesini orang itu sudah mati di tengah jalan". Jawab tukang cilok dengan polosnya.

"Coba Mba tanya ke orang itu yang dekat mobil hitam, soalnya saya liat orang itu mendatangi si korban". Tambah tukang cilok sembari menunjuk aku dan Dahlan yang tengah duduk di samping mobil.

Seketika reporter balik arah dan segera mendatangi kami dengan langkah gontai.

"Selamat siang Mbak, Mas apa boleh minta waktunya sebentar?". Tanya reporter kepada kami.

"Boleh Mbak silahkan". Sahut Salima.

"Bagaimana kronologi kejadian penembakan ini". Tanya reporter

"Biasa Mba perkelahian anak muda". Dahlan angkat bicara.

"Apa Mas kenal pelaku penembakan dan juga si korban". Tambah reporter

"Pelaku penembakan adalah seorang penjahat ulung Mba, namanya Malik, dia biasa menganiaya mahasiswa sini". Dahlan bicara seenaknya.

"Tidak Mba, dia berbohong, sebenarnya Malik orang baik, dia (menunjuk Dahlan) sebenarnya yang mencegat mobil Malik ingin menganiayanya". Salima berusaha membela Malik.

"Kalau dia ga bersalah, terus kenapa dia kabur, kan aneh". Dahlan masih berusaha memojokkan Malik.

Di tengah wawancara itu datanglah polisi.

"Maaf apa Mas yang menelpon dan berada di tempat kejadian saat peristiwa penembakan". Tanya polisi kepada Dahlan

 "Iya pak saya". Jawab Dahlan

"Kalau begitu Mas harus ikut kami ke kantor polisi untuk menjadi saksi". Pungkas pak polisi

Tak lama setelah itu, datanglah ambulance. Tinuninu,,,,suara sirine menggema di sepanjang jalan, para perawat satu persatu menurunkan tandu darurat. 

Salima masih tak beranjak dari tempatnya. Memikirkan keadaan Malik yang hilang ntah kemana. 

"Kamu kemana Malik". Lirih Salima sembari menelpon Malik berkali-kali tak pernah di angkat. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status