Share

#18 Risa

Dilger mengguncang tubuh Risa. "Kumohon jangan menyebut kata tersebut."

"Kenapa?" Pelupuk mata Risa menggenang.

"Lebih baik kamu istirahat."

Risa menepis tangan Dilger. "Jawab pertanyaanku."

"Kamu sudah tahu jawabannya. Sampai kapanpun aku tak akan pernah menceraikanmu meskipun—"

"Maukah kamu hidup menderita seperti ini selamanya? Aku dan kamu sama-sama tersiksa."

Dilger memalingkan wajah, tangannya mengepal.

"Pikirkan baik-baik, masih belum terlambat untuk menggugat percera—"

"Tidak. Aku tidak akan melakukannya!" sanggah Dilger. Dia menatap bola mata Risa lekat. "Jawabanku tak akan berubah."

Risa menatap hampa lantai yang mengilap. "Keluar!" Suaranya serak. Dia tak mengalihkan pendangannya sedikit pun bahkan ketika Dilger benar-benar meninggalkannya..

Risa menekuk lutut, menenggelamkan kepala meredakan dentum di kepalanya.

"Apa kamu gila, Risa? Bagaimana bisa kamu selemah ini?" Risa bermonolog.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status