Share

Ch. 24 Jakarta (2)

“Telpon siapa, asik bener?”

Sontak Sisca terkejut ketika sosok itu muncul hanya dengan handuk yang menutupi bagian bawah tubunya itu. Perut sixpack dan lengan berotot milik Arnold terpampang dengan begitu jelas di mata Sisca, membuat Sisca hampir kehabisan nafas melihat pemandangan yang memanjakan kedua matanya itu. Terlebih bulir-bulir air yang masih menempel di dada dan perut Arnold, di tambah rambutnya yang masih begitu basah membuat Sisca makin terbius dengan pesona Arnold Argadana itu.

“Pacar lah, emang elu jomblo?” Sisca segera sadar dari pesona sosok itu, ia bangkit kemudian bergegas melangkah keluar kamar, membiarkan laki-laki itu mengganti pakaiannya. Lagipula bisa gawat kalau Sisca tetap berada di kamar itu, tahu sendiri kan bahwa bosnya itu tukang mesum?

Arnold mendengus kesal, pacarnya? Si dokter hewan itu? Pantas saja ia begitu gembira mendapat panggilan telepon itu! Dari dia rupa-rupanya. Arnold entah mengapa menjadi begitu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status