Share

Tidak Tahu Malu

Tangan kanan Yasa memegang troli belanja, dan tangan kirinya menggamit jemari Aya yang tengah memilah beberapa minuman kemasan, untuk mengisi lemari pendingin mereka yang ada di apartemen.

Setelah tiga hari penuh hanya mendekam di dalam kamar hotel, ini kali pertama mereka keluar sebagai pasangan suami istri yang terlihat sangat mesra. Menghadapi kenyataan hidup yang tidak hanya berisi dengan beradu desah di dalam kamar. Masih banyak ombak, yang nantinya pasti akan menerjang ikatan yang baru saja terjalin itu.

“Yas, kamu biasa beli susu apa? yang waktu di apartmu itu merek apa sih? Yang ini bukan?” Aya menunjukkan sebuah kemasan susu berwarna biru, namun ia tidak yakin. Malam itu, Aya tidak terlalu memperhatikan jenis susu yang telah di campur Yasa dengan sereal yang dimakannya.

“Apa aja, aku sih nyante yang penting susu. Punya kamu apalagi, gak nolak.” Yasa mengatakan hal itu tanpa menoleh pada Aya sama sekali. Pandangan pria itu justru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status