Share

Dua belas

Bagas terbangun dari tidurnya, ia melihat jam di dinding. Jam itu menunjukan arah tiga.  Ternyata ini masih sangat pagi untuk bangun.  Salsa masih terlelap disampingnya dengan wajah yang tenang. Obat tidurnya cukup membuat Salsa tidak terbangun sampai pagi hari lagi. 

Bagas menyusuri setiap inci wajah Salsa dengan telunjuknya. "Aku mencintaimu." Ucap Bagas, ia berdiri dan membersihkan diri sekaligus berendam. Semoga saja pikirannya menjadi segar. 

Satu jam berendam Bagas keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian.  Dilihatnya Salsa masih tertidur lelap dan damai.  Andaikan wanitanya itu ingin memaafkannya mungkin,  tidak akan terjadi seperti ini. 

Bagas berjalan keluar dari kamar dan masuk kedalam ruang kerjanya.  Ia menghubungi Luis. 

"Hallo!" Teriak Luis,  tidurnya diganggu oleh dering telepon yang tidak berhenti sedari tadi. 

"Tidak sopan kamu! Sedang apa kau?" Tanya Bagas. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status