Share

Bgaimana Ini?

“Ambil saja, Nay. Sudah lama kertas itu ada di sana. Catatan-catatan kecil Mahesa. Aku rasa bukan catatan penting. Dia menyimpannya begitu saja tanpa pelindung.” Palguna lalu mengambil tiga gulungan kertas tersebut dan memberikannya pada Nay.

“Baiklah. Aku akan memeriksanya nanti. Aku harus pergi sekarang. Bila sudah tidak ada lagi yang ingin disampaikan, aku mohon diri.”

“Iya, Nay, semua sudah kusampaikan. Mari aku antar.”

Nay keluar dari ruang bawah tanah disusul Palguna di belakangnya. Sesampainya di ruang tempat jenazah disemayamkan, Palguna mengambil posisi berjalan di samping Nay.

“Semoga kita bertemu lagi, Nay. Maafkan kami telah melibatkanmu dalam urusan ini.”

Nay merasa tidak enak hati karena tadi dia berbicara ketus.

“Maafkan aku juga karena mungkin berbicara tidak sepatutnya.”

“Kami sangat mengerti posisimu, Nay. Jaga dirimu baik-baik. Mungkin setelah ini kita tidak akan bertemu lagi.” Palguna menepuk-nepuk pundak Nay.

Mata Nay terasa panas. Dia hanya menundukkan kepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status