Melamar sebagai pengasuh bayi, aku tak menyangka majikanku, Pak Jeff malah ingin menilai sendiri kelayakanku. “Tak disangka ternyata kamu begitu berisi, sepertinya anakku tak akan kelaparan lagi. Selanjutnya, aku harus periksa kualitasnya.” Demi pekerjaan yang sulit kudapatkan ini, aku menahan rasa malu dan menunjukkan profesionalitasku, tapi tiba-tiba Pak Jeff malah mendekat…. “Ah, jangan digigit….” bisikku pelan, suaraku gemetar tak karuan. “Aku punya gangguan emosi, hanya susu segar yang bisa menenangkanku.” Sejak hari itu, aku harus menyediakan susu segar untuk Pak Jeff dan anaknya setiap hari. Tapi, semua ini malah diketahui oleh ayah Pak Jeff. Suatu malam, tiba-tiba dia memanggilku ke ruang kerja….
View MoreJika Pak Jeff masih bertindak perlahan, maka ayahnya justru seperti serigala buas, langsung menerkam dengan ganas, sampai-sampai aku tak sanggup menahannya.Dia bukan sedang menyantap, melainkan seperti sedang melampiaskan sesuatu, begitu liar dan keras hingga membangkitkan kembali hasrat yang sudah kutekan dengan susah payah.Baru beberapa gerakan saja, aku sudah tak sanggup menahannya dan suara lirih pun lepas tanpa bisa dikendalikan.Begitu suara itu keluar, aku langsung ketakutan dan buru-buru menutup mulutku rapat-rapat, tak ingin terlihat terlalu genit.“Nggak tahan? Tubuhmu jadi lebih sensitif setelah digunakan oleh Jeff, ya? Nutrisimu ini memang bagus, aku suka rasanya. Mulai sekarang, kamu khusus melayani kami saja, sampai tak bisa memproduksi susu lagi.”“Selanjutnya, tinggal markas rahasiamu. Anakku sudah coba, masa ayahnya ketinggalan? Satu dan dua orang juga nggak ada bedanya.”Tak kusangka, di balik wajah ramahnya, ternyata tersembunyi sisi seperti ini. Usianya bahkan sud
Aku terkejut dan langsung berniat pergi, tapi baru saja bergerak sedikit sudah ada suara yang menghentikanku.“Kamu pengasuh yang direkrut anakku? Sini, ceritakan bagaimana keadaan cucuku,” terdengar suara pria itu yang agak galak, membuatku ikut gemetar ketakutan.Sepertinya dia ayah Pak Jeff. Tapi, dia terlihat sangat muda, sampai-sampai kalau dibilang kakaknya orang pasti percaya.“Lapor pak, belakangan ini anak Pak Jeff sangat lahap dan tidurnya juga nyenyak. Tenang saja, aku akan menjaganya sebaik mungkin dengan sepenuh hati.”Jujur saja, aku sendiri tidak tahu dia ingin tahu soal apa. Bayi sekecil itu kerjanya hanya makan dan tidur.Karena harus menyusui, aku juga makan dengan teratur dan porsi cukup banyak. Badanku yang dulu agak kurus sekarang jadi lebih berisi dan montok.Entah sengaja atau tidak, mata ayah Pak Jeff terus menatap ke sumber nutrisiku, seperti ingin menembus pandangannya.“Sepertinya bukan hanya cucuku yang kamu suapi dengan baik, tapi anakku juga, ‘kan? Seperti
Saat sedang tertidur lelap, aku merasa ada sesuatu yang menindihku dan susu segar yang khusus untuk si kecil mulai mengalir dengan cepat.Aku kira sedang bermimpi, tapi rasanya semakin nyata. Tubuhku pun mulai bereaksi, bahkan celanaku hampir tak mampu menahan cairan yang keluar.Aku pun membuka mata dan baru sadar ternyata ini bukan mimpi. Ada seseorang yang menindih tubuhku dan suara hisapannya semakin terdengar jelas.Aku terkejut dan ingin berteriak, tapi mulutku langsung ditutup olehnya.“Teriak apa? Mau semua orang melihat kamu menyuapiku?”Mendengar suaranya, aku langsung tahu dia adalah Pak Jeff. Jantungku nyaris copot, karena ketakutan. Soalnya Anya sudah pulang dan kamar mereka tepat di sebelah.Kalau sampai dia mendengarnya, bisa-bisa aku tidak selamat besok pagi. Pak Jeff benar-benar berani sekali, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, tanpa peduli nyawa kami yang menjadi taruhannya.“Pak Jeff, jangan seperti ini, nyonya ada di kamar sebelah. Kalau sampai ketahuan, aku bi
“Patuh sekali, kalau begitu kamu yang mulai duluan. Aku mau lihat seperti apa kamu melakukannya dengan suamimu.”“Kalau bisa memuaskanku, aku bakal tambah bayarannya.”Bagaimanapun sudah sampai di tahap ini, menambahkan satu syarat lagi juga tak ada bedanya. Aku pun mengangkat pinggulku, menggenggam tongkatnya dan perlahan menurunkannya.“Wah… benar-benar luar biasa. Ternyata kamu memang berbeda. Tak kusangka, kamu masih seluar biasa ini, tak terlihat seperti wanita yang sudah pernah melahirkan.”“Sepertinya suamimu juga cukup payah, bahkan nggak membuatnya berubah selama ini. Mulai sekarang serahkan saja padaku, aku janji nggak bakal mengecewakanmu.”Pak Jeff berbalik mengambil alih, mendominasi seperti binatang buas yang lepas kendali.Suara desahan terdengar samar, agar tak ada yang mendengarnya, aku menutup mulutku rapat-rapat.Entah berapa lama berlalu dan berapa banyak tempat yang kami lewati, pada akhirnya kepalaku terasa kacau dan aku pun pingsan.Saat tersadar kembali, aku sud
“Bukannya sudah kubilang, jangan masuk kalau nggak ada susu segar?! Cepat sana urus, kalian apain saja sih?! Urusan sepele begini saja nggak bisa beres!”Begitu masuk ke dalam, aku langsung melihat Pak Jeff mendongak dengan wajah penuh amarah, bahkan hampir melempar buku yang sedang dipegangnya ke arahku.“Eva? Kenapa kamu masuk ke sini? Bukannya tugasmu menjaga anakku?”Nada suaranya masih terdengar kesal, tapi dia berusaha menahan diri dan itu cukup mengejutkanku, sekaligus membuatku agak berdebar.Sepertinya Pak Jeff memang memperlakukanku agak berbeda dari yang lain.“Pak Jeff, kata kepala pelayan tadi pengirimannya ada masalah, jadi agak terlambat. Aku hanya datang untuk coba… hm… maksudku biar kamu mencoba punyaku dulu. Kalau cocok, bisa mengganjal sementara. Susu segarnya bakal segera sampai.”Saat mengucapkannya, hatiku terasa mencengkeram kuat-kuat. Ini pertama kalinya aku bicara seberani dan seterbuka ini pada pria lain selain suamiku.Dan yang paling membuatku gugup, aku men
Aku gemetar karena tegang, jelas merasakan keberadaannya yang nyata. Di dalam hati, aku memang menginginkannya, tapi aku juga sadar statusku sekarang, sama sekali tidak pantas.Kalau sampai ada yang mendengar dan menyebarkannya, apalagi sampai ke telinga istrinya, aku mungkin bahkan tak bisa keluar dari sini dengan selamat.Tepat saat aku hampir menyentuh tongkat panasnya, ponsel Pak Jeff berdering.Itu seperti seutas tali penyelamat bagiku, aku langsung menghela napas lega, keringat dingin membasahi tubuhku.“Eva, aku ada urusan dan harus keluar sebentar. Sisanya kita lanjut nanti kalau aku ada waktu. Sekarang kamu turun dan urus anakku.”Sebelum pergi, Pak Jeff masih sempat mengambil kesempatan, membuatku makin gelisah dan tubuhku terasa panas membara.Setelah urusan dengan kepala pelayan selesai, aku masuk ke kamar bayi, lalu buru-buru ke kamar mandi untuk menenangkan diri dengan tanganku sendiri.Sore hari saat aku menyusui si kecil, sentuhan kulit yang terasa justru kembali memban
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments