Short
Pendidikan Rasa Sakit dan Nikmat

Pendidikan Rasa Sakit dan Nikmat

By:  MawarKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
8Mga Kabanata
3views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Seorang dosen wanita yang dikenal dingin dan tertutup diam-diam direkam saat mengalami gangguan ekshibisionisme, dan sejak itu menjadi mainan seorang iblis... Korban menangis dan mengadu, "Dia mengancamku, memaksaku untuk mengajar tanpa mengenakan pakaian dalam..." "Permintaannya makin lama makin keterlaluan, bahkan sampai menyuruhku mengangkat rok di depan banyak orang..."

view more

Kabanata 1

Bab 1

Namaku Liana Hunt, seorang dosen mata kuliah pilihan tari di universitas.

Di mata para mahasiswa, aku adalah sosok dosen wanita yang cantik dan sangat teliti. Namun, tidak ada yang tahu, dibalik sikapku yang tampak serius dan dingin, aku sebenarnya adalah seseorang yang mengidap ekshibisionisme.

Di siang hari, aku adalah dosen yang menuntut kedisiplinan tinggi dari para mahasiswa. Namun, ketika malam tiba, aku berubah menjadi sosok yang sangat berbeda.

Saat senja, aku sering duduk di taman kecil atau gazebo yang sepi. Ketika tidak ada yang memperhatikan, aku akan diam-diam mengangkat rokku dengan perasaan tegang...

Setiap kali selesai melakukan hal seperti itu, aku selalu merasakan kepuasan yang luar biasa.

Penyakit ekshibisionisme ini memang sulit disembuhkan. Selama sehari saja aku tidak menuruti dorongan batin itu, malamnya aku akan gelisah dan sulit tidur. Pikiranku akan dipenuhi hal-hal semacam itu, diliputi rasa sepi dan kehampaan yang tidak tertahankan.

Namun, makin sering kulakukan, ambang hasratku pun ikut meningkat. Lama-kelamaan, taman kecil dan gazebo yang sepi sudah tidak bisa lagi memuaskanku. Aku pun terpaksa berpindah ke tempat-tempat yang lebih ramai.

Hari itu untuk pertama kalinya aku mencoba di area kampus. Aku duduk di bangku panjang dekat taman, tidak jauh dari sekelompok mahasiswa yang sedang mengobrol.

Dari luar, ekspresiku tampak tenang seperti biasa, tapi diam-diam aku sudah mengangkat rokku...

Kupikir aku sudah melakukannya dengan sangat hati-hati. Siapa yang akan menyangka bahwa dosen yang biasanya berpakaian sederhana saat mengajar ternyata menyimpan sisi seperti ini?

Namun, malam itu, aku menerima permintaan pertemanan dari seseorang bernama Ben Moore. Dia mengirimkan sebuah video yang berisi rekaman saat diriku di bangku kayu taman kampus...

Sudut pengambilan videonya sangat pas. Wajah dan gerak-gerikku tertangkap dengan jelas.

[Bu Liana, nggak kusangka, ternyata kamu wanita yang begitu liar di balik penampilanmu!]

Begitu pesan dari pria itu masuk, wajahku seketika memerah dan jantungku berdegup kencang. Aku hanya bisa terpaku dan tidak tahu harus berbuat apa.

Pria ini diam-diam telah merekamku. Apa sebenarnya yang dia inginkan?

[K... Kamu mau apa?]

Aku mengetik balasan pesan itu dengan gemetar, lalu memutar ulang videonya sekali lagi.

Saat membayangkan pria itu telah menyaksikan seluruh aksiku, rasa malu dan marah bercampur jadi satu.

Bagaimana jika dia menggunakan video itu untuk mengancamku melakukan sesuatu yang tidak pantas?

Di balik rasa khawatir, terselip pula perasaan bangga dan antusias yang sulit kuakui.

[Besok saat mengajar, kamu nggak boleh mengenakan pakaian dalam!]

[Nggak! Kalau ketahuan sama mahasiswa, aku bakal tamat!]

Aku langsung menolaknya. Namun, anehnya, setelah menolak, justru muncul rasa kecewa dan menyesal dalam hatiku.

Bersembunyi di sudut-sudut yang sepi sudah tidak lagi mampu memuaskan hasrat liar yang terus bergolak dalam diriku. Aku harus mencari cara yang lebih menegangkan.

Di dalam kelas... itu jelas jauh lebih menantang dibanding semua yang pernah kulakukan. Aku memang pernah membayangkannya, tapi tidak berani mencobanya karena tidak ingin mempertaruhkan reputasiku.

Namun... jika pria itu memaksaku...

Aku menggigit bibir, menantikan pesan selanjutnya dengan perasaan campur aduk.

[Nggak mau? Videomu ada padaku. Kalau nggak menurut, percaya atau nggak, aku akan unggah video itu ke forum kampus, biar semua mahasiswa lihat sendiri seperti apa bobroknya moral guru mereka!]

Aku menghela napas. Ada rasa putus asa, tapi di dalam hati justru timbul gejolak gairah yang tidak terbendung.

[Baik, aku setuju. Asal jangan unggah videonya ke forum kampus.]

Aku menggertakkan gigi dan menyetujuinya.

Keesokan harinya, aku memakai pakaian latihan balet seperti yang diminta pria itu, tidak memakai apa-apa di dalamnya.

Kutatap diriku di cermin, tubuhku berlekuk dengan dada yang menonjol dan kaki jenjang. Jujur saja, dengan tubuh seperti ini, sulit untuk tidak menarik perhatian. Rok latihan baletku sangat pendek, begitu aku sedikit membungkuk, rahasiaku bisa terbongkar.
Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
8 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status