Aku seorang mahasiswi cantik yang kecanduan. Saking kecanduannya, akhirnya studi, kehidupan pribadi dan hubungan dengan pacarku menjadi terdampak. Karena aku benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana, aku akhirnya menuruti saran pacarku untuk ke klinik kampus dan mengobati kecanduanku. Ternyata dokter kampus yang merawatku adalah seorang pria bertubuh kekar dan kuat, teknik-tekniknya membuatku takut. Dokter itu pun mengikatku di atas kasur pemeriksaan. Aku yang benar-benar merasa ketakutan hanya bisa menangis sambil memohon kepadanya. Akan tetapi, pria itu malah mengangkat kedua kakiku dengan kasar ....
View MoreAku terus berpikir sepanjang perjalanan kembali ke kampus, tetapi aku tetap tidak menemukan jawabannya.Selain pacarku, hanya Dokter Arlo yang tahu aku bermasalah dengan kecanduan.Itu berarti hanya mereka berdua yang mungkin memberiku obat perangsang.Aku segera memutuskan untuk mulai mengawasi pacarku. Aku juga memasang perangkat lunak penyadapan di ponselnya.Namun, aku tidak menemukan ada yang aneh ataupun mencurigakan dari pacarku.Jika bukan dia, itu berarti hanya sisa Dokter Arlo sebagai terduga.Aku pun mengikuti dan mengamati Dokter Arlo selama beberapa waktu, tetapi tidak menemukan apa pun yang mencurigakan.Namun, aku akhirnya mengetahui kenyataannya setelah Dokter Arlo masuk rumah sakit.Aku bersembunyi seharian di sekitar klinik kampus, lalu mencuri kunci Dokter Arlo saat pria itu pergi ke kamar mandi.Setelah itu, aku bersembunyi di toilet wanita klinik kampus. Malam harinya, aku mematikan lampu dan menutup pintu, lalu diam-diam menggunakan kunci itu untuk membuka ruangan
Pada akhirnya, Senin itu aku tidak datang menemui Dokter Arlo. Itu karena pacarku ada bersamaku dan aku tidak bisa menemukan alasan untuk pergi. Aku juga tidak berani pergi karena tidak mau mendapatkan lebih banyak masalah.Jika ini sudah terjadi sekali, maka pasti akan terjadi untuk kedua kalinya. Ini tidak akan pernah berakhir dan makin lama akan makin banyak bukti yang memberatkanku.Aku merasa sangat cemas malam itu dan hanya duduk termenung hingga pagi tiba. Untung saja tidak terjadi apa-apa. Sepertinya, Dokter Arlo tidak membocorkan identitasku.Namun, keesokan siangnya saat aku dan pacarku sedang makan bersama di kantin, tiba-tiba ada yang menelepon pacarku."Pacarmu selingkuh, aku punya buktinya.""Sayang, ada yang bilang kamu selingkuh dariku."Aku sampai nyaris terjatuh saking kagetnya. "Apa!""Dasar orang gila. Sudah kututup kok teleponnya. Bisa-bisanya dia bilang kamu selingkuh. Aku juga nggak percaya.""Iya, memang tutup saja. Itu pasti hanya telepon iseng."Aku berusaha m
Dokter Arlo langsung kehilangan kesabarannya.Gerakannya kali ini kasar, dia benar-benar memperlakukanku seolah-olah aku adalah alat pemuas hasratnya.Meskipun begitu, dia tetap tidak puas karena dia membutuhkan waktu yang terlalu lama, sedangkan pacarku berulang kali mengetuk pintu dan mendesak. Aku sendiri hanya bisa menutup mulutku karena takut suaraku terdengar.Pacarku yang sudah tidak sabar lagi akhirnya mendobrak masuk ke dalam klinik, jadi Dokter Arlo pun terpaksa memakai kembali celananya.Tubuhku terasa remuk redam seperti habis tertabrak truk. Lama sekali aku baru bisa mendapatkan kembali tenagaku dan akhirnya berani keluar.Pacarku pun bertanya kenapa aku lama sekali di dalam, jadi aku mengarang alasan supaya dia tidak curiga.Aku sontak merasa lega saat pacarku tidak bertanya apa-apa lagi.Di saat hati nuraniku merasa bersalah, Dokter Arlo justru terlihat biasa-biasa saja. Dia bersikap seolah-olah bukan dia yang menuntut lebih dariku barusan."Pacarmu nggak sakit parah kok
Aku benar-benar merasa seperti tersambar petir. Aku sama sekali tidak menyangka bahwa cetakan lain yang Dokter Arlo maksud adalah ini.Dokter Arlo buru-buru menarik celananya dan kembali bersikap acuh tak acuh.Ekspresinya yang datar itu seolah-olah mengatakan bahwa yang melakukan hal itu barusan bukanlah dirinya."Barusan sudah kucek, kamu cocoknya pakai ukuran yang paling besar."Setelah itu, Dokter Arlo menjelaskan kepadaku dengan serius bagaimana cara menggunakan cetakan itu, serta apa saja yang harus diperhatikan.Sayangnya, yang bisa kupikirkan hanyalah kebanggaan Dokter Arlo yang mencengangkan dan menakjubkan itu. Aku bahkan mulai merasa agak menyesal. Seandainya saja tadi aku tidak membuka tirai itu, aku pasti bisa merasakannya.Jelas-jelas kepunyaan Dokter Arlo itu terasa lebih enak daripada miliknya pacarku.Membayangkan hal ini membuat sekujur tubuhku jadi terasa panas. Aku juga menjadi sangat haus, jadi aku refleks mengambil sebotol air di dekatku.Kukira air itu memang dis
Setelah itu, Dokter Arlo bangkit berdiri dan mengambil sehelai tisu yang terletak di atas meja.Aku sontak merasa malu sekaligus marah saat melihat Dokter Arlo menyeka tangan dan wajahnya yang berlumuran noda-noda yang sudah tidak asing lagi itu.Aku ini benar-benar wanita jalang. Aku sama sekali tidak bisa mengendalikan diri dan akhirnya mengotori wajah tampan dokter itu."Ma ... maaf, aku nggak bermaksud begitu," ujarku meminta maaf dengan suara pelan."Reaksi seperti itu normal kok. Buatku, kamu nggak lebih dari sekadar pasien," jawab Dokter Arlo dengan lembut. Aku pun merasa lebih tenang.Aku menurunkan kakiku, tetapi Dokter Arlo berkata, "Tetap angkat kakimu. Aku belum selesai memeriksa."Aku akhirnya terpaksa mengangkat kakiku yang satu lagi.Setelah mengelap tangan dan wajahnya, Dokter Arlo mengeluarkan ponselnya dan memfoto bagian sana.Saat melihat ekspresiku yang kebingungan, Dokter Arlo pun menjelaskan, "Punyamu terlalu lebat, aku nggak bisa melihat dengan jelas."Ya ampun,
Aku seorang mahasiswi cantik yang kecanduan.Saking kecanduannya, akhirnya studi, kehidupan pribadi dan hubungan dengan pacarku menjadi terdampak.Karena aku benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana, aku akhirnya menuruti saran pacarku untuk ke klinik kampus dan mengobati kecanduanku.Ternyata dokter kampus yang merawatku adalah seorang pria bertubuh kekar dan kuat, teknik-tekniknya membuatku takut.Dokter itu pun mengikatku di atas kasur pemeriksaan. Aku yang benar-benar merasa ketakutan hanya bisa menangis sambil memohon kepadanya.Akan tetapi, pria itu malah mengangkat kedua kakiku dengan kasar .......Saat sedang menuju klinik kampus bersama pacarku, kecanduanku mendadak kambuh. Rasanya seperti ada banyak sekali ular yang menggerayangi bagian sensitifku, benar-benar menggelitik.Pandanganku sontak menjadi kabur. Aku pun menatap pacarku untuk meminta bantuan sambil merapatkan kedua kakiku."Aduh, bikin malu saja!" umpat pacarku dengan suara pelan.Air mataku mengalir turun. Wakt
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments