Share

Boleh Kita Berteman?

Tepat pukul delapan malam, mobil ferarri hitam masuk ke pekarangan halaman rumah yang sangat luas. Terdapat beberapa mobil yang telah terparkir rapi di sana. Mlathi melihat sekitar dengan perasaan gugup, sedari tadi ia terus memainkan jemarinya karena pasalnua ia tidak pernah ikut perjamuan seperti ini apalagi jamuan orang-orang kaya dan berpendidikan, ia juga takut nanti akan mempermalu Eric.

Saat Eric melepas sabuk pengaman, ekor matanya melirik Mlathi yang masih tidak bergeming. Terlihat wajah itu sangat gugup.

"Kau takut?"

"Tidak, hanya sedikit gugup."

Eric merubah posisi duduknya menghadap Mlathi lalu memegang tangannya.

"Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja selagi kau bersamaku. Kau percaya?"

Mlathi menatap manik hitam Eric lalu mengangguk pelan. Eric tersenyum dan hendak melepaskan pegangan tangan mereka. Tetapi kemudian Mlathi menahan tangan itu.

"Tapi, bagaimana jika aku melakukan kesal
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status