Share

Bab 18

Kesibukkan terlihat di kediaman Martin saat ini, semua pelayan melakukan tugasnya masing-masing dengan gesit, adapun dari mereka membawa beberapa koper besar untuk di bawa keluar ruangan dan meletakkannya di dalam mobil mewah.

Sang empu hanya melihat mereka dengan manik birunya, terkadang memberi perintah saat merasa ada sesuatu yang kurang.

"Kau tidak perlu melakukan persiapan sebanyak ini, kita kan hanya pergi dua hari," ujar Khania saat melihat koper yang lumayan banyak. "Apa isi semua itu?"

"Hm, pakaianku," jawab Leo.

Pria itu berbohong, sebenarnya yang ada di dalam koper itu adalah berkas-berkas dan dokumen penting yang harus dia kerjakan, Leo tidak ingin memberitahu Khania karena khawatir membuat gadis itu merasa tidak enak.

"Banyak sekali, padahal yang kau pakai itu-itu saja," ledek Khania.

Leo menahan senyumnya saat mendengar penuturan Khania. Gadis itu benar, meski pria itu memiliki puluhan lusin pakaian, tapi yang dia pakai hanya beberapa dan cenderung berulang kali di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status