Share

03. Still Alive

Dua tahun kemudian...

Villa Luxury Palace, kota B, negara B.

“Aarrghh!”

Seorang wanita muda menjerit kencang dan terbangun dari tidurnya, bahkan tubuh wanita itu sudah dibasahi oleh peluh yang bercucuran. “Mimpi buruk itu lagi!”

Si wanita mencoba untuk menenangkan dirinya sebelum dia membersihkan diri dan bersiap memulai harinya. “Stefanie, Georgio Lin… Apa kalian pikir karma tidak berjalan pada kalian? Bersiaplah, sebentar lagi aku akan menagih semua perbuatan yang sudah kalian lakukan padaku!”

Si wanita bangkit dari ranjang menuju kamar mandinya, setelah selesai dengan ritual pagi yang selalu terasa hambar dan membosankan, wanita itu menerima sebuah notifikasi pesan masuk di ponselnya. Sudut bibirnya terangkat, dengan cepat dia membalas chat yang barusan diterimanya.

[ Mr. Y : Malam ini aku pulang! ]

[ Jessy_Wang : Oke! ]

Jessy memasukkan ponsel ke dalam sling bag miliknya, dia menghela nafas sebelum memulai aktivitas seperti biasa. “Semangat Jessy!”

Bernama lengkap Jesselyn Wang, wanita yang terlihat cantik serta mandiri dan pekerja keras itu sudah menyandang status yatim piatu beberapa tahun kebelakang. Dia merupakan putri semata wayang dari salah satu keluarga besar di negara B, mereka adalah Klan Wang Lee. Keluarga Wang juga merupakan saudara dekat dengan Klan Lee. Klan Lee adalah pendiri perusahaan besar Leeshan Group. Perusahaan itu terdiri dari tiga kepala keluarga berbeda. Mereka adalah keluarga besar Lee sendiri, kemudian adiknya Wang dan saudara jauh mereka Lin.

Sayangnya, perusahaan raksasa Leeshan runtuh setelah memiliki konflik yang melibatkan jaringan hitam di negaranya. Keruntuhan Leeshan membuat tetua Wang juga Lin mendirikan perusahaan masing-masing. Saat ini, kedua perusahaan ini menjadi perusahaan yang memiliki nama besar di kota juga negara B.

Kantor Cabang KGTech, kota B, Negara B.

Jessy sudah memarkirkan kendaraannya di sebuah perusahaan terbesar di negara B saat ini. Siapa yang tidak mengetahui perusahaan besar bernama KGTech? Perusahaan itu berpusat di negara S, Jessy  beruntung bisa memegang jabatan penting disana. Walaupun hanya kantor cabang, tetapi eksistensi KGTech mengalahkan perusahaan besar milik negara B itu sendiri, termasuk perusahaan milik keluarganya juga perusahaan mantan tunangannya.

“Selamat pagi, Nona!” sapa ramah asisten khusus Jessy yang bernama Karin Bianca.

“Pagi!” Jessy melayangkan senyuman tipis dan segera menyambar ice coffee favorit yang selalu disediakan asistennya.

Jessy melangkah tegas menuju meja kebesarannya, dia duduk dan menyalakan seperangkat barang elektronik penunjang pekerjaan. “Apa pekerjaanku hari ini?”

“Ehm, seperti biasa– pemeriksaan berkas pengajuan tambahan produksi produk x, kemudian–” Asisten Jessy menjeda kalimatnya dan mengerling genit pada atasannya.

Jessy sontak mengerutkan keningnya. “Kamu kelilipan?”

“Ppfftt!” Karin menahan tawa dan melanjutkan kembali kalimatnya. “Hari ini Tuan Muda Yoshi melakukan inspeksi disini!”

“Owh, aku pikir apa!” Jessy pura-pura tidak terjadi sesuatu dengan debaran jantungnya yang tiba-tiba saja berdetak tidak karuan tiap kali nama petinggi KGTech itu disebut.

“Cie– Cieee—”

“Isssh, apa sih!”

Semburat rona merah menghiasi wajah Jessy yang mencoba ditutupi dari asisten khususnya. Hanya Karin yang mengetahui pasal pernikahan tersembunyi antara Jessy dengan Presdir dimana mereka bekerja saat ini.

***

Waktu bergulir dengan sangat cepat, area lobby perusahaan mulai terlihat sibuk menyambut kedatangan CEO mereka, beliau adalah generasi keempat Klan Kaviandra, Kiyoshi Kaviandra.

“Selamat datang, Tuan Muda!” sambut salah satu petinggi di kantor cabang kota B menundukkan tubuhnya, diikuti oleh beberapa staf lain dibelakangnya.

Tuan muda yang terkenal dingin dan angkuh itu berjalan cepat tidak peduli dengan sambutan tersebut. “Aku ingin laporan dari seluruh kepala bagian saat ini juga!”

“Baik, Tuan…”

Belum apa-apa pria angkuh itu sudah mengeluarkan titahnya. Dengan sigap asisten khususnya mengirimkan surel elektronik pada seluruh anggota kepala divisi bagian untuk menghadap tuan mereka saat ini juga. Bagi tuan muda Kaviandra keempat, waktu adalah uang!

Jessy yang tengah sibuk mempersiapkan presentasi menghentikan aktivitasnya saat mendengar Karina mengetuk pintu ruangannya. “Masuk!”

“Nona, Tuan Muda sudah ada di ruangannya. Sebaiknya anda berangkat saat ini sebelum terjadi sesuatu yang iya-iya…”

Jessy kembali menghentikan aktivitas mengetiknya, dia menatap nyalang asistennya yang sudah kabur kembali kemejanya. “Issshh! Untung dia sahabat dekatku, jika tidak, habis kamu!” umpat jessy lirih kemudian mencoba tenang dengan melakukan latihan pernafasan perlahan. "Fighting!"

Jessy bangkit dan membawa keperluannya dalam mempresentasikan kinerjanya selama sebulan ini. Dengan perasaan yang berkecamuk hebat Jessy bergegas menuju ruangan nomor satu di gedung tertinggi di kotanya. Jelas dia sangat gelisah juga takut, walau bagaimanapun selain hanya memiliki status dalam selembar kertas saja, selebihnya suaminya itu tidak pernah ingin melihat dirinya.

Jessy telah berada dalam barisan orang-orang yang akan mempresentasikan kinerja mereka, dia menatap asisten khusus suaminya yang dinginnya sebelas dua belas dengan suaminya. Jessy bahkan berpikir bahwa orang kepercayaan suaminya itu terlalu menakutkan untuk ditatap atau diajak berkomunikasi.

“Selamat siang, Tuan Yin,” seru Jessy basa-basi di hadapan asisten Bei Yin.

“Hm, anda sudah boleh masuk!”

‘Salah apa aku sama dia, pria ini selalu terlihat tidak menyukaiku!’ batin Jessy jelas bergejolak hebat di tengah dia melengkungkan senyuman palsunya.

Bersambung…

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status