Share

08. Menagih Janji

“Aku tidak tahu!” kelakar Yoshi, dia paling senang menjahili istri kecilnya itu. Di kantor atau di luar memang Yoshi terlihat kejam, tapi siapa mengira pria kejam dan dingin itu ada sisi lembut di depan istri kecilnya.

“Ah sebal!” Jessy bangkit merengut dan memukul dada bidang suaminya yang menggoda. Tak lama raut wajah Jessy berubah. “Apa benar Grup Lin akan mengakuisisi Grup Wang?”

“Kamu masih memikirkannya?” Yoshi mengusap perlahan wajah cantik istrinya.

“Tentu saja,” ucap Jessy lemah menunduk dan tidak berani lagi menatap suaminya.

“Aku tidak pernah mengatakan kebohongan bukan? Minggu depan mereka akan melakukannya di rapat pemegang saham.”

Jessy menelan ludah sekaligus mengepalkan kedua tangannya. “Mana janjimu?”

“Hah?” Yoshi pura-pura tidak mendengar.

“Sayang bilang aku boleh mengajukan permintaan saat aku menerima pernikahan kontrak kita!”

“Owh…” Yoshi terkekeh, dia tidak pernah terlihat serius menanggapi masalah yang jadi ketakutan istrinya. “Jika aku membantu dan memberikan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status