Papanya Shopia masuk ke dalam ruangan Nick itu, beruntung Nick kedatangan papanya tunangannya. Jadi, dia tidak melayani Shopia di dalam ranjang. Karena rasa bosan dan hambar berhubungan dengan Shopia, tapi dia tidak bisa menolak karena sekarang memang sedang di kendalikan oleh Shopia. Untuk saat ini, Nick harus mengalah dan menuruti kemauan Shopia.Ketiganya duduk di sofa. Shopia selalu menempel pada Nick, dan laki-laki hanya pasrah saja dengan tingkah yang di tunjukkan Shopia pada papanya. Tentu saja tuan Robert Alfonso tersenyum senang, akhirnya Shopia mau kerja di perusahaan bersama dengan Nick."Oh ya, kalian tampak tidak sabar untuk selalu bersama ya. Bagaimana kalau rencana pertunangannya di percepat? Dan dua bulan lagi acara pernikahan setelah pertunangan." kata tuan Robert."Waah, benarkah papa? Ini sangat menyenangkan, tentu saja aku sangat menyambut gembira papa. Nick juga pasti setuju acara pertunangan di percepat, tentu kan sayang?" tanya Shopia pada Nick.Nick sendiri kag
Menjelang pertunangan dadakan Shopia dan Nickz semua karyawan di perusahaan yang di pimpin Nick semua sudah tahu dan mereka di undang dari yang memiliki jabatan tinggi saja, sebatas karyawan di kepala bagian divisi dan juga kepala produksi juga kepala gudang. Termasuk juga Cleo yang wakil direktur itu, tapi dia heran kenapa dia sendiri yang belum mendapatkan undangan pertunangan Nick dan Shopia."Jadi kamu belum dapat undangan pertunangan itu?" tanya Nancy ketika dia mengajak Cleo untuk pergi bersama di acara tunangan Nick."Entah, aku belum mendapatkan undangannya. Tapi jika aku tidak di undang pun tidak masalah, aku justru senang karena bisa santai di apartemenku." kata Cleo.Meski dia sakit hati dan kecewa akan pertunangan itu, tapi dia lebih baik menghindar. Bahkan tidak akan hadiri di acara pertunangan Nick dan Shopia itu. Sudah dia bayangkan akan ada acara perkumpulan orang-orang penting dan juga teman-teman Nick juga Shopia. Dia akan semakin tersisih dari kalangan atas itu.Mer
"Cleo?"Cleo menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya. Dia tersenyum pada laki-laki yang tadi memanggilnya itu, laki-laki itu mendekat. Memperhatikan Cleo dari atas sampai bawah dengan wajah senangnya."Waah, berapa bulan aku tidak bertemu denganmu. Terakhir itu aku membatalkan kencan kita, Cleo. Sekarang kamu tambah cantik saja, hahah." ucap laki-laki yang tak lain adalah Ramon."Anda bisa saja tuan Ramon, dari dulu aku seperti ini." kata Cleo dengan tersenyum.Dia senang kini ada teman untuk pesta pertunangan Nick. Setidaknya jika dia sakit hati, ada teman yang bisa di ajak untuk mengalihkan perhatian pada acara pertunangan itu."Oh ya, apa kamu masih tinggal dengan Nick?" tanya Ramon."Tidak, sejak nona Shopia datang. Aku sudah tidak tinggal di rumahnya, sekarang aku tinggal di apartemenku sendiri." jawab Cleo mengambil minuman pada pelayan yang datang."Hemm, itu artinya aku bisa berkunjung ke apartemenmu dengan leluasa?" tanya Ramon ikut mengambil minuman juga."Apartemenku
"Shopia!" teriak Nick."Aaah, saudara angkatnya. Tunanganku ternyata marahnya, maafkan aku Cleo. Aku hanya memberi saran pada semua yang hadir, barangkali ada yang tertarik dengan kisahmu." ucap Shopia lagi.Semua mata tertuju pada Cleo, ada tatapan sinis dan mencibir. Ada juga yang aneh, gadis itu pun berbalik dan segera meninggalkan ballroom. Roman langsung mengejar Cleo, begitu juga dengan Nancy. Dia penasaran ada apa antara Shopia dan Cleo? Kenapa gadis itu mempermalukan saudara angkat tunangannya?"Cleo tunggu!" teriak Ramon mengejar Cleo yang bergegas pergi."Aku harus pulang, Ramon." kata Cleo."Aku antar kamu pulang." ucap Ramon menarik tangan Cleo, tapi di tepisnya."Aku tidak mau, Ramon. Terima kasih kamu mau peduli padaku. Aku bisa pulang sendiri." kata Cleo."Cleo, aku tahu Shopia itu keterlaluan. Jangan di ambil hati." kata Ramon."Aku tahu, orang seperti dia memang selalu mendapatkan apa yang di inginkan. Sampai merendahkan orang pun bisa dia lakukan." kata Cleo."Mau pe
"Tetaplah di tempatmu, Nick!"Teriakan agak kencang dari Shopia membuat Nick kesal. Shopia benar-benar membuatnya geram malam ini, bukannya acara pertunangannya dan kekasihnya itu membuat bahagia. Tapi justru membuatnya kesal, dia pikir akan tenang acara itu. Tapi justru Shopia mempermalukan Cleo."Untuk apa aku harus di sini? Bukankah aku sudah bilang jangan mengganggu Cleo, tapi kamu malah mempermalukan gadis itu." kata Nick."Nick sayang, aku hanya mau memperkenalkan saudara angkatmu pada semuanya. Dan aku tidak mempermalukan dia, dia sendiri yang mau seperti itu. Apa lagi berurusan denganku." kata Shopia dengan sinis.Nick mendengus kasar, dia sebenarnya sudah muak dengan sikap Shopai itu. Orang-orang menatap Nick yang tampak kesal pada Shopia, bukan malah bahagia.Salah satu klien mendekat pada Nick, laki-laki itu tersenyum pada Nick."Hai tuan Nick, tunanganmu sangat cantik. Putri dari dewan direksi ternyata cantik juga, anda sangat beruntung tuan Nick." kata klien itu menatap S
Sementara itu, Cleo dan Ramon masih berada di klub malam. Ramon bohong pada Nick kalau gadis yang dia bawa pergi berada di hotel dengannya. Dia sengaja membohongi Nick untuk menutupi keberadaan Cleo, dia juga penasaran kenapa Shopia begitu marah pada Cleo. Ada apa antara Cleo dan Nick sampai membuat Shopia marah dan mempermalukan Cleo.Cleo sedang minum, dia ingin melupakan sejenak masalah yang di hadapinya kali ini. Baru kali ini dia pergi ke klub malam dan ingin mabuk sepuasnya, tidak peduli dengan Ramon yang menemaninya saat ini masih setia. Menunggunya bercerita, meski tadi laki-laki itu mendapat telepon dari Nick."Tadi Nick menelepon menanyakanmu." kata Ramon."Apa yang kamu jawab tentangku?" tanya Cleo kembali meneguk minumannya."Kubilang kamu ada di hotel denganku, apa itu membuatmu marah?" tanya Ramon."Heh, biarkanlah dia marah." ucap Cleo lagi."Ada apa sebenarnya denganmu dan Nick, Cleo? Sampai Shopia berani mengatakan itu tentangmu di depan orang banyak." tanya Ramon."J
Bug! Bug! Bug!Nick memukuk wajah Ramon tiga kali tanpa di duga, tentu saja laki-laki itu kaget dan kesal. Dia membalas pukulan Nick yang memukul tanpa tahu malu. Seharusnya dia menyadari ketika Cleo dan Nick waktu malam itu, mungkin memang dia tidak terlalu pusing atau bahkan tidak peduli dengan sahabatnya. Tapi dia khawatir saat ini pada Cleo, di banding Nick yang jadi tunangan Shopia. Ramon tahu bagaimana Shopia sesungguhnya."Kamu laki-laki brengsek Nick! Jangan membuat gadis itu susah karena ulahmu. Kamu belum tahu bagaimana itu tunanganmu akan berbuat." ucap Ramon."Di mana dia? Katakan padaku?!" ucap Nick tanpa peduli ucapan Ramon.Ramon mendengus kasar, laki-laki itu kesal sekali pada Nick yang bermain api dengan dua perempuan sekaligus. Mestinya dia berpikir lebih dulu sebelum jauh melangkah menyukai Cleo. Pasti akan ada balasan dari Shopia pada Cleo, karena semalam saja dia sudah tahu apa sebenarnya yang di lakukan Shopia."Sudahlah, kamu lepaskan saja Cleo. Biarkan dia per
Pertemuan yang penuh rasa rindu itu membuat keduanya hanyut dalam perasaan masing-masing. Nick terus memaksa Cleo untuk mencumbunya, dan gadis itu tidak bisa menolaknya. Mereka pun akhirnya bercumbu dalam gairah yang sejak lama di pendam, tidak ada pikiran lain selain menuangkan rasa rindu dalam dada.Waktu terus berjalan, keduanya masih hanyut dalam kegiatan panas penuh dengan cinta dan kerinduan. Cleo ingin sekali melepas semuanya, tapi nyatanya hatinya enggan lepas dari Nick. Begitu juga dengan Nick, dia benar-benar merindukan gadis yang sudah menguasai hatinya."Aku mencintaimu, Cleo. Sungguh." ucap Nick di sela kegiatan menyentuh gadis itu.Cleo hanya memejamkan matanya ketika ungkapan Nick di sela permainannya itu. Dia tidak tahu, apakah akan senang dan bahagia. Atau harus kecewa karena Nick mengucapkannya dalam keadaan mereka bercinta. Lama mereka melakukan kegiatan percintaan yang panas, hingga keduanya pun mendapatkan puncak nikmatnya dan akhirnya terkulai lemas.Cleo merubah