Old City, menjadi destinasi pertama Kiara dan beberapa asisten juga manajernya yang saat itu menunggu dengan sabar gadis berparas campuran itu berpose dengan lihai di depan kamera. Dalam satu hari, mereka mengunjungi beberapa tempat di Old City untuk melakukan pengambilan gambar dengan beberapa pakaian yang sesuai dengan konsep pemotretan majalah yang dilakukan Kiara. Hingga saat sore tiba, gadis yang tak pernah kehilangan senyumnya sejak tadi mulai menyandarkan tubuh lelahnya di kursi mobil sembari memejamkan kedua matanya ringan bersama dengan Lilly, sahabat sekaligus manajernya yang sibuk dengan tablet di pangkuannya.
“Lilly, malam ini kita menginap di mana?"
"Schweizerhof, aku sudah memesan tempat di sana.”
“Kalian benar-benar tidak mengizinkanku beristirahat, segera melakukan pemotretan setelah aku menginjakan kaki di sini. That’s cruel!”
“Tidak hanya kau karena semua anggota tim juga menderita, NO! Bahkan mereka lebih menderita. Mereka bahkan menyiapkan semuanya lebih dulu sebelum kau datang."
"Ya, tapi setidaknya kalian bisa pergi makan-makanan enak, sementara aku harus menahan lapar. Kalian melarangku makan sejak tiga hari lalu bahkan selama pemotretan di swiss. Kau hanya mengizinkanku meminum protein shake satu hari sekali dan melarangku minum air mineral enam jam sebelum pemotretan. Padahal aku hanya ingin makan satu gigitan Rosti! So i called it, ruthless.”
“I guess i am. Tapi aku hanya tidak ingin kau terlihat jelek di kamera. Siapa yang menangis dan merengek saat terlihat tidak bagus di kamera? Me?"
“Kalian pasti berpikir bahwa aku bukan manusia.”
Lily terbangun dari posisinya dan menatap teman baiknya yang masih memejamkan matanya erat.
“Lalu selama ini kau apa jika bukan manusia?"
Kiara tersenyum, membuka matanya lebar untuk menatap Lilly yang sedang tersenyum menggoda.
"I don’t know, an angel maybe. Aku seorang malaikat, Lilly!" Wajah Lilly kehilangan sinarnya seketika. "Tentu aku manusia, hanya saja aku merasa terkadang mereka lupa bahwa aku manusia, they treat me like a doll tidak peduli bagaimana kondisiku.”
"At least, kau juga mendapatkan bayaran bukan? Jika kau merasa mereka seenaknya sendiri ingatlah kau yang memilih jalan hidup seperti ini, Kiara. Ironi memang, tapi kenyataanya memang seorang public figur seperti barang yang memiliki nilai, daya tarik, bisa dijual, dan menghasilkan dolar. That's it"
"Thank you sudah mengingatkan bahwa semua ini pilihanku, Best friend. Sialnya aku menganggap semua ini adalah pekerjaan yang layak."
Kiara kembali memejamkam kedua matanya kesal, sementara Lilly tersenyum menatap sahabatnya yang tampak lelah.
“Istirahatlah, aku tahu kau lelah karena jadwalmu padat seminggu ini. Acara pertunangan Nathan—”
Kata-kata Lilly tertahan karena ia tahu Kiara paling tak suka jika ada orang lain membicarakan Nathan setelah berita pertunangan yang cukup heboh itu sampai di telinganya. Lilly urung, hendak menghentikan pertanyaannya, namun Kiara yang menunggu mulai menatap sahabatnya itu tak sabaran, sehingga ia segera memberikan jawaban sebelum Lilly sempat bertanya.“He's still gay. Dia tidak tertarik dengan perempuan"
“Are you sure? Bagaimana bisa dia menikah jika dia tidak menyukai perempuan?”
“For covering, maybe. Aku hanya kasihan padanya.”
“Who?
“The innocent swan princess, Vivian. Siapa lagi?”
“Ooo you’re so mean, Girl. Biar bagaimanapun dia calon kakak iparmu.”
“Whatever and i don't care about those people. Menyebalkan!"
“Tapi Kiara—”
“Lilly, please lupakan cinta sepihakmu, Nathan bahkan tidak tahu jika kau menyukainya sejak kita masih di sekolah menengah dulu.”
“Itu karena kau tidak pernah mau membantuku, kau malah mengatakan bahwa Nathan adalah seorang gay dan sekarang kau masih melakukan hal yang sama. Tapi seberapa besar kau berusaha meracuni pikiranku, bagiku Nathan adalah pria seutuhnya."
“Tapi dia sudah bertunangan dengan wanita lain dengan kata lain, semua sudah terlambat! Kau tidak punya kesempatan."
Lilly tampak bersedih, namun itulah yang Kiara selalu lakukan saat banyak wanita bertanya tentang Nathan yang di mata orang lain memiliki penampilan dan hidup yang sempurna. Setidaknya dulu, ia akan mengatakan sebuah kebohongan besar tentang Nathan karena ia tak ingin Nathan memiliki kekasih atau bahkan dekat dengan wanita manapun, termasuk sahabatnya Lilly.
"Kapan kita akan sampai?"
"Entahlah, tapi aku yakin kau akan sangat kesal saat tahu siapa yang merekomendasikan hotel tempatmu tinggal."
"Siapa? Kau akan membuat gebrakan apa lagi?"
"Mr. Hallord"
“WHAT!!!”
"Kellan Halord, Si pria Korea yang menganti namanya semenjak ibunya menikahi pengusaha properti dan real estate terbesar di Amerika"
"Lilly!"
“Aku bahkan melupakan fakta bahwa kita dan dia pernah sekolah di tempat yang sama, memang hanya beberapa bulan, setidaknya sebelum dia pindah ke negara bagian lain dan tiba-tiba muncul sebagai seorang hot CEO, and surprisingly dia masih mengingatnya.”
“Lilly. Kau gila? Untuk apa kau mengingat hal-hal seperti itu.”
"Ingatanku cukup kuat tentang detail pria-pria tampan. Kami bertemu dan mengobrol, sedikit nostalgia dan mengingat masa lalu sampai akhirnya dia menawarkan akomodasi gratis jika kita jadi pergi ke Swiss.”
“I'm doomed! Tidak ada yang gratis di dunia ini!”
Kiara ingat betul beberapa hari yang lalu di acara pertunangan Nathan ia bertemu dengan pria itu yang terus merayunya. Betul memang ia sedang mencari sebuah management untuk kegiatannya sebagai seorang model namun ia tetap ingin bekerja dengan Lilly sahabat baiknya dan beberapa tim yang Lilly dirikan untuk membantu pekerjaanya. Tidak peduli jika semua bertanya mengapa seorang model setenar Kiara tidak bergabung dengan sebuah agency dan lebih memilih untuk berdiri sendiri dengan seorang manajer dan beberapa asisten pribadi yang mengurusi semua kebutuhannya. Alasanya hanya satu, karena ia tak mudah percaya dengan orang lain.
"Aku melempar sepatuku padanya beberapa hari yang lalu"
"WHAT?”
“My heals actually.” Kiara terbata.
“Are you? Insanely stupid? He is the oldest son of the richest family in this country! NO! One of the wealthiest family in this world. And you throw your heals on him?“
“Ya, right on his face, directly.”
"But why? Aku sudah mengingatkanmu untuk selalu menjaga sikapmu, please behave sweetheart!"
“Kau tahu jika dia sedang mengincar beberapa model papan atas untuk bergabung dengan management model miliknya. Kami bertemu saat acara pertunangan Nathan dan mengobrol di bar. Dia menawarkan uang muka agar aku mau bergabung denganya. Dia menawarkan uang agar aku mau bergabung dengannya! Dia ingin membeliku, dia pikir aku bisa dibeli dengan uang? Aku hanya akan bergabung jika aku ingin!”
Lily berdecak kagum, "Aku ingin memujimu, tapi aku rasa kau akan segera menemui kematianmu.”
"Apa yang salah? Aku melakukan hal yang benar."
“Karena dia seorang Kellan Halord, anak dari pemilik hotel yang akan kau tinggali dan yang terpenting adalah sehari sebelum kita berangkat ke Swis dia menemuiku dan hanya agency-nya lah yang menawarkan kontrak yang menguntungkan untuk kita dan sesuai dengan yang kau inginkan!"
******Old City, menjadi destinasi pertama Kiara dan beberapa asisten juga manajernya yang saat itu menunggu dengan sabar gadis berparas campuran itu berpose dengan lihai di depan kamera. Dalam satu hari, mereka mengunjungi beberapa tempat di Old City untuk melakukan pengambilan gambar dengan beberapa pakaian yang sesuai dengan konsep pemotretan majalah yang dilakukan Kiara. Hingga saat sore tiba, gadis yang tak pernah kehilangan senyumnya sejak tadi mulai menyandarkan tubuh lelahnya di kursi mobil sembari memejamkan kedua matanya ringan bersama dengan Lilly, sahabat sekaligus manajernya yang sibuk dengan tablet di pangkuannya.“Lilly, malam ini kita menginap di mana?""Schweizerhof, aku sudah memesan tempat di sana.”“Kalian benar-benar tidak mengizinkanku beristirahat, segera melakukan pemotretan setelah aku menginjakan kaki di sini. That’s cruel!”“Tidak hanya kau karena semua anggota tim juga menderita, NO! Bahkan mereka lebih menderita. Mereka bahkan menyiapkan semuanya lebih dulu sebel
Ramainya pemberitaan selama beberapa hari belakangan membuat Kiara malas untuk sekedar melihat atau membaca berita gosip atau tren harian. Sudah satu minggu setelah pertunangan besar itu dilakukan tapi berita tentang Vivian dan Nathan tak kunjung reda. Nathan memang bukan seorang public figure tapi Vivian dan keluarganya menginjakkan kaki di dunia yang berbeda. Vivian seorang balerina terkenal dan keluarga Vivian yang menggeluti dunia politik juga bisnis sering menjadi sorotan di surat kabar. Dengan adanya acara pertunangan kemarin sedikit demi sedikit nilai saham perusahaan milik orang tua Vivian meningkat dan membuat orang lain mulai tertarik pada sosok Nathan yang berprofesi sebagai dokter bedah torakoplastik di salah satu rumah sakit besar di New York."Hanya dua." Kiara mendesah saat ia menemukan dua dari sepuluh berita teratas di hari itu meskipun isi dari beritanya hanya membicarakan tentang Nathan yang merupakan kakak seorang model terkenal, Kiara Lee. Satunya lagi, tentang se
Sedari tadi Kiara menatap datar dua insan yang terlihat sibuk menghampiri satu persatu tamu undangan. Di sampingnya ada Arcell yang sibuk mengupdate kehidupannya dengan mengupload foto dirinya bersama Kiara. Sama sekali tak memedulikan Kiara yang sedang menaikkan satu alisnya sinis saat melihat Vivian mencoba merapikan kerah baju Nathan yang tak rapi, memeluk lengan Nathan dengan begitu manja dan bersikap manis."Satu-satunya yang bisa ku pamerkan, adalah aku adik seorang Kiara Lee, si model terkenal. Followers-ku akan bertambah malam ini."“Kau tahu apa yang paling menyebalkan hari ini, Arcell?”“Apa?”Kiara menatap Arcell yang sama sekali tak menaruh atensi pada dirinya, Kiara menangkup wajah Arcell agar menatapnya, memaksa lebih tepatnya.“Karena kau harus membatalkan jadwal pemotretanmu?”“No!”“Melewatkan sebuah event besar?""Bukan!”“Apa?”“Pikirkan jawaban yang tepat, Stupid!”“Bagaimana aku bisa tahu, Stupid!” bentak Arcell.Segera Kiara mengarahkan wajah adiknya, Arcell untu
"Mom, sepertinya si manusia super sibuk itu tidak akan datang."Terlihat jelas Cathryn begitu gusar saat menunggu Nathan di depan pintu Hall tempat acara itu sedang berlangsung."Kiara, don't make me panic, ok! Acara sudah dimulai, Vivian dan keluarganya juga sudah menunggu, seharusnya kau berusaha menghubungi Nathan atau lebih baik bersikap tak peduli seperti Arcell daripada membuatku semakin panik!"Kiara memutar bola matanya malas, "Bersikap seperti pria bodoh di sana maksudmu, mom?" Kiara menunjuk adiknya yang sibuk mengobrol genit dan tebar pesona dengan beberapa wanita.“Never, he embarrasses me, Mom.”“Stop it, apa mengejek adikmu saat ini bisa membantu?”“I did, 30 menit yang lalu aku sudah mengabari Jonathan si anak kesayangan bahwa acaranya sudah dimulai. Aku lebih baik daripada anak laki-lak yang tidak berguna itu.”Cathryn melirik kesal anak perempuannya yang malam itu tampak cantik.“Lebih baik kau duduk dengan Arcell, kau sama sekali tidak membantu, Honney.”"Come on Mom
Semua hal yang terjadi dalam hidup ini adalah apa yang sudah Tuhan gariskan di atas telapak tangan. Berada dalam sebuah keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang terasa seperti sebuah berkah dan keberuntungan yang tidak cuma-cuma Tuhan berikan. Bagaimana babak kehidupan baru itu dimulai seperti sebuah perubahan besar yang seorang Jonathan Carringtoon Lee rasakan, sebuah proses perkenalan dengan dunia asing yang mengantarkan pertemuan menakjubkan dengan dua orang hebat yang menciptakan sebuah makna penting dalam kehidupannya, ‘Keluarga’. “Doctor Turner! Observasi pasien dan jangan lupa kabari aku saat pasien siuman, ok?”“Baik, Dokter Lee.”Kedua orang yang tadinya berjalan berdampingan setelah berbicara dengan keluarga pasien itu pada akhirnya berpisah, seorang residen bedah yang berbalik arah berlawanan sementara dokter bedah kardiothoraks yang sedikit demi sedikit mulai mempercepat langkah kakinya itu mulai nyaris berlari menuju ujung sebuah lorong sepi. Sepatu rubber dan pakai