Share

bab 20. Ide Adelia

Aku melajukan motorku keluar dari rumah Rania dengan mata yang mulai mengabut dan berembun. Sebentar lagi pasti menjelma menjadi air mata yang meleleh membasahi pipi.

Terdengar teriakan dokter Andi memanggilku menyuruhku berhenti. Katanya ada penjelasan yang belum aku dengar. Iyuhhh, mau menjelaskan apalagi, semua sudah jelas. Telingaku mendengar semua yang mereka bicarakan. Tega sekali! Sampai seperti itukah mereka harus mempermainkanku? sampai menemui kedua orang tuaku, teman-temanku dan mengatakan bahwa dokter Andi mencintaiku.

Cinta? Cinta dari Hongkong!

Harusnya sejak awal aku curiga bahwa memang tidak mungkin seseorang seperti dokter Andi mencintaiku. Aku yang hanya bagaikan remahan rengginang dalam toples Monde ini terlalu bermimpi mendapatkan pangeran berkuda avanza seperti dia.

Aku menyeka air mataku yang semakin menderas. Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, hingga "Tttiiiinnnn, tttiiinnn," suara klakson mobil dari arah berlawanan menyadarkanku.

Aku sudah terlalu ke t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status