Share

bab 25. Melting Berulangkali

Tiba-tiba langkahku dan langkah mas Andi terhenti.

"Mereka, kenapa mereka disini?" gumamku.

Aku hendak bersembunyi di belakang punggung mas Andi saat mas Andi menarik lembut tanganku dan menggenggamnya menuju kepala ruangan dan beberapa perawat UGD tempatku bekerja.

"Mas, aku malu kalau disorakin atau dipandang aneh," tukasku sambil berusaha melepaskan tangan dari mas Andi.

"Ngapain malu honey, kita kan saling mencintai, ayo kita temui mereka. " Ajak mas Andi penuh percaya diri sambil mendekat ke arah para perawat UGD.

Tampak mbak Ninik, Karu (sebutan untuk kepala ruangan) UGD dan beberapa perawat UGD berbisik satu sama lain saat mereka melihat kami mendekat.

Mas Andi mengulas senyum. "Sedang apa disini mbak Ninik? " tanyanya.

"Ini saya dan teman-teman habis jalan-jalan ke pantai, pulangnya malah macet, akhirnya manggil mobil derek deh, lah dokter dan Adelia ngapain di sini? apa gosip yang beredar itu benar?" tanyanya memandang aku dan mas Andi bergantian.

"Memang gosip apa yang bered
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status