Share

017 - Amanah Orang Tua

Saat ini, Yusuf pun baru sampai di tepi ladang hendak masuk ke perkarangan rumahnya. Mak Sannah langsung menegakkan kepala menoleh ke arah jendela begitu mendengar suara motor tersebut. Dia langsung bergegas bangkit, dan kemudian berdiri menanti di pintu rumah.

Yusuf menangkap kegundahan dari raut wajah ibunya itu. Namun dia mencoba untuk mengabaikan sebentar dan memarkir motor tersebut.

Tiba-tiba Aisyah keluar dari rumah bersama Rayna yang menggendong bayinya . Mereka nampak ceria seperti sudah lama menantikan kedatangan Yusuf. Atau lebih tepatnya, menantikan motor matic yang biasa dipakai Aisyah ke sekolah.

“Akhirnya,” ujar Aisyah. “Kok lama sekali Abang pakai motornya? kan tadi cuma bilang sebentar.”

“Semangat begitu, emangnya kalian mau ke mana?” tanya Yusuf datar.

“Kan hari balai sekarang, Bang. Kak Rayna minta diajak main ke pasar,” jelas Aisyah.

“Boleh, kan?” sela Rayna singkat, bertanya dengan wajah nampak bersemengat.

Yusuf mengangguk pelan dengan senyuman, dan menyerahkan k
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status