Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 26 : Tekad Raskar

Share

BAB 26 : Tekad Raskar

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-04-06 14:54:45

“Hah? Lepas–, ehm!” Natasha berusaha untuk berbicara sebelum kecupan yang mengejutkan tiba di mulutnya.

Natasha semakin lemas dibuatnya. Suasana semakin hangat dan meleleh dengan cepat mengalir ke ronde selanjutnya.

Natasha langsung diangkat dengan lembut menuju kasur di mana ronde selanjutnya penuh romansa itu terjadi hingga berlangsung selama beberapa menit kemudian.

Hush! Hush!

Suara napas naik turun terdengar di atas kasur itu setelah mode tempur itu berakhir. Sosok Natasha dan sang Sultan terlihat masih tidur bersebelahan setelah puas bertempur.

“Ka–kamu! A–apa kamu mencoba menghamiliku lagi?” tanya Natasha dengan gugup.

“Kamu sudah berusia 90 tahun, kan? Sudah waktunya punya anak lagi sebelum nanti kamu semakin tua. Lagi pula, istri-istriku yang lainnya sudah punya lebih dari tiga anak. Hanya kamu seorang yang masih punya satu,” ungkap pria itu dengan tenang perlahan bangkit dari kasur.

“A–apa?! A–alasan yang tidak masuk akal!” tegas Natasha langsung tengkurap karena merasa malu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 27 : Tak Terduga

    “Alasan? Bukankah itu mungkin saja hanya aku yang ketinggalan informasi?” tanya Raskar tampak bingung.“Tentu saja ada alasan lainnya. Kamu sendiri jelas tahu kalau tidak ada informasi apa pun terkait hal ini sebelumnya. Semua ini berarti ada kemungkinan lainnya!” sahut Pak Hari tampak sangat yakin.“Mu–mungkinkah ujian masuk sebenarnya sudah dimulai dari pengumpulan informasi? Mereka yang ingin mendaftar ke Institut Teknologi Buyar pasti sangat banyak. Oleh karena itu, pengumpulan informasi adalah salah satu cara untuk mengeliminasi mereka. Pasti itu!” tegas Raskar tampak menyadari sesuatu.“Lumayan! Kamu memang cukup cerdas. Kalau begitu, tunggu apalagi?” tanya Pak Hari yang lebih dulu berjalan.“Hei! Aku yang ikut ujiannya bukan Anda!” tegas Raskar dengan cepat menyusul hingga bahkan mendahului pria tua itu.“Ck-ck-ck! Bocah ini terlalu bersemangat hingga kurang waspada. Banyak tatapan ganas sudah dari tadi mengawasinya. Tampaknya, aku memang harus melindungi mitra bisnis masa depa

    Last Updated : 2025-04-07
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 28 : Tantangan

    Semua orang tampak bingung dengan penjelasan suara itu. Mereka semakin berpikir keras dan mulai menebak kemungkinan yang tidak bisa lagi dibayangkan.“Benar sekali apa yang kalian bayangkan! Pertarungan adalah satu-satunya metode untuk mengetahui kekuatan kalian yang sebenarnya. Hanya seribu orang saja yang akan lulus seleksi ini,” ungkap suara itu menjelaskan.Semua orang langsung terkejut. Pasalnya, hampir lebih dari satu juta orang yang hadir di sana menjadi calon peserta. Pengurangan satu juta menjadi seribu sangat tidak masuk akal.“Tugas kalian sederhana yaitu hanya perlu menempati salah satu dari alat-alat itu sampai batas akhir waktu lima jam dari sekarang. Masing-masing orang hanya diizinkan memasuki setiap alat sekali. Jika gagal, bisa mencoba di alat lainnya hingga berhasil. Mereka yang gagal menepati alat itu akan langsung dianggap tersingkir!” tegas suara itu.“Urgh! Mustahil!” teriak seseorang yang dikejutkan dengan perkataan suara itu.“Bagaimana bisa kami bertahan samp

    Last Updated : 2025-04-16
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 29 : Pertahankan Posisi

    “Ha-ha-ha! Orang tidak dikenal sepertimu beraninya mengusir pangeran paling hebat sepanjang masa ini. Dasar tidak tahu diri! Sebaiknya, kamu yang pulang sekarang dan segera minum susu kemasan agar perkataanmu kelak bisa menjadi lebih dewasa dan beradab!” tegas Raskar dengan nyaring nada suaranya.Hampir semua orang mendengar dengan jelas perkataan Raskar. Mereka tidak bisa menahan diri untuk tertawa sekali lagi. “Ha-ha-ha!”Di sisi lain, Toni langsung pucat mendengar reaksi semua orang itu.“Lancang sekali kau berkata seperti itu! Aku Toni Fanto tidak pernah dihina seperti ini. Raskar, kau akan menyesal!” teriak Toni dengan cepat meluncur menuju Raskar.“Hah? Rupanya kamu ingin menantang pangeran ini. Bilang saja dari tadi! Tidak perlu basa-basi!” tegas Raskar melihat sosok Toni yang muncul di hadapannya.“Hmph! Bocah ingusan sepertimu berani menantangku. Terima ini!” Toni yang baru saja tiba di Tekno Pusaka itu dengan cepat melancarkan serangan pertamanya.Boom!Suara ledakan keras

    Last Updated : 2025-04-16
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 30 : Kejutan

    Raskar langsung dipukuli secara bertahap dan semakin terdesak mundur hingga beberapa langkah dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut.“Hah…? Urgh…! K–kamu berada di Tingkat 1 Fase 90!” tegas Raskar yang merasakan dampak serangan gadis itu terasa beberapa kali lebih kuat darinya.“Ada apa memangnya? Apa kamu menyesali perbuatanmu sebelumnya? Terlambat!” tegas Harum dengan cepat melancarkan serangan lainnya.“A–apa?! Dia beneran Fase 90?!” batin Raskar sangat terkejut.Sebenarnya Raskar hanya asal menebak saja dan tidak bisa mengonfirmasinya. Namun, perkataan Harum membuat dirinya semakin yakin dengan dugaannya.Perubahan kekuatan yang diluncurkan oleh gadis itu membuat Raskar tampak semakin waspada dan hanya bisa bertahan saja.“Gadis licik! Kau bilang tadi ingin mengenalku dengan baik, kan? Jelas-jelas kamu menyembunyikan kekuatanmu dengan licik!” tegas Raskar berulang kali mengelak.“Licik? Kamu pria kasar tidak berhak mengatakan itu!” Harum dengan ganas melancarkan serangkaian pu

    Last Updated : 2025-04-16
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 31 : Terlalu Mendominasi (Part 1)

    Pertarungan jarak jauh dan jarak dekat silih bergantian. Terkadang keduanya menghempaskan energi dalam tubuhnya dari jarak jauh.Namun, mereka juga langsung menyerang dari jarak dekat dengan ledakan energi dalam tubuhnya sebagai momentum untuk menjatuhkan lawannya.“Urgh! Energi Purnama milikmu sudah berada di tingkat yang tidak jauh berbeda! Bagaimana mungkin kamu bisa melatih kedua energi itu dengan hampir seimbang kekuatannya?” tanya Raskar tampak semakin heran ketika dia merasakan dampak serangan gabungan dua energi untuk pertama kalinya.“Ha-ha-ha! Dasar laki-laki lemah! Tutup mulutmu dan enyah dari hadapanku!” teriak Harum tampak semakin ganas tidak seperti wajah anggunnya.“Dasar monster! Aku tidak akan kalah darimu!” Raskar dengan cepat melakukan serangkaian gerakan aneh dan sangat cepat.“Aku tidak punya pilihan selain menggunakan Teknik!” batin Raskar yang sudah menggunakan Teknik Gesit Tunggal Fase 25 miliknya itu.Kecepatan yang luar biasa tinggi itu berkali-kali lipat dar

    Last Updated : 2025-04-18
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 32 : Terlalu Mendominasi (Part 2)

    “Bocah ini memang sombong!”“Jelas sekali dia mabuk berat dan berpikiran dirinya tak terkalahkan! Kesombongan seperti ini pasti tidak akan berakhir dengan baik pada akhirnya nanti!”“Sombong? Ini adalah kenyataan saja! Walau aku tidak menyukainya, dia berkata apa adanya yang seharusnya benar dan tidak perlu dipermasalahkan sama sekali!”“Hmph! Wanita itu jauh lebih kuat darinya. Seharusnya ada rahasia terkait kekalahannya tadi yang kemungkinan hanya kebetulan saja!”Para peserta dengan cepat kembali berdiskusi dengan melontarkan berbagai argumentasi. Harum yang mendengar perkataan Raskar dan semua orang semakin geram sekali.“K–kamu! Beraninya kamu menghina diriku seperti ini, hah?! Kau belum mengalahkan diriku sama sekali! Hanya cara licik dengan menendangku keluar sudah membuatmu bangga, begitu? Dasar pria lemah!” tegas Harum dengan kesal berteriak sekali lagi.“Wanita ini…! Dia memang keras kepala sekali! Apa mungkin dia berencana membuat semua orang mengeroyokku, hah?!”Raskar sem

    Last Updated : 2025-04-18
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 33 : Terlalu Mendominasi (Part 3)

    Raskar disisi lain juga terdiam dan dengan tenang menganalisis situasi yang ada. Dia berusaha memahami dampak dari keputusan para penguji yang begitu mengejutkan hanya dalam waktu lima menit sejak dimulainya tes aneh ini.“Jika para peserta yang belum mencoba untuk naik ke dalam Bola Abadi diputuskan gagal, jelas hampir semua orang di sini akan langsung tereliminasi tanpa ada kesempatan untuk menunjukkan kekuatan mereka!”“Namun, semua ini pasti ada alasan tersembunyi yang mungkin saja telah aku lewatkan. Tapi…, apa itu yang belum aku ketahui?!”Raskar tetap tenang mengamati ke arah semua orang yang berada di luar Bola Abadi. Dia juga mengamati seribu orang lainnya yang berada di dalam Bola Abadi.Ada yang seperti dirinya yaitu mereka yang sudah menunjukkan kekuatan dan tetap tak terkalahkan sehingga menjadi sosok yang seorang diri berada di dalam Bola Abadi.Namun, ada juga mereka yang masih terlibat pertarungan intens dengan lawannya agar bisa menduduki Bola Abadi yang mereka perebu

    Last Updated : 2025-04-18
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 34 : Terlalu Mendominasi (Part 4)

    “Pertarungan yang sebenarnya akan segera terjadi!” batin Raskar semakin bersiap-siap untuk bentrokan yang akan jauh lebih menegangkan daripada sebelumnya.Para penguji yang melihat situasi kembali tegang di antara para peserta membuat semuanya menjadi menarik di hadapan semua penguji.“He-he-he! Perebutan posisi di Bola Abadi akan semakin sengit rasanya. Mampukah mereka yang beruntung bertahan sampai akhir?”“Beruntung? Omong kosong macam apa yang kalian bicarakan?! Jelas sekali mereka yang paling kuat yang akan bertahan sampai akhir!”“Mereka yang kuat memang terlihat menjanjikan, tetapi mereka yang jeli dan memiliki strategi yang jitu akan mampu memanfaatkan situasi dengan baik!”“Sudahlah, kalian semua tenang saja dulu! Hiburannya baru saja dimulai. Hasil akhirnya masih belum bisa ditentukan semudah itu!”Berbagai macam reaksi di antara para penguji membuat semuanya menjadi jauh lebih mencengangkan dan tentu saja semakin menarik perhatian dalang di balik semua ini yaitu kakeknya Ha

    Last Updated : 2025-04-18

Latest chapter

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 72 : Verifikasi (Part 2)

    Sebuah konflik yang akan berkembang dan berkepanjangan sehingga sangat tidak diinginkan semua pihak yang ada di dalam Wilayah Sabit tidak peduli siapa pun itu.Tidak peduli seberapa bencinya mereka kepada orang-orang dari Wilayah Purnama, tidak ada yang ingin melukai orang-orang dari sesama pihak di Wilayah Sabit apalagi di tengah situasi yang tidak bisa dianggap remeh sedikit pun.Semua orang yang menyadari hal itu dengan baik sangat sinis dengan karakternya mantan Sultan ke-98 termasuk para bawahannya yang setia kepadanya selama ini.Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah di antara para bawahannya sendiri juga mulai perlahan-lahan sudah tidak terlalu berminat dalam upaya meningkatkan ketegangan di antara sesama Pendekar elit sejati Wilayah Sabit.Situasi yang benar-benar rumit inilah yang membuat para penguji yang ada di atas bangunan tinggi saling berdebat satu dengan yang lainnya apalagi terkait segala macam keputusan yang telah dibuat oleh sang mantan Sultan ke-98.Dalam hal ini

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 71 : Verifikasi (Part 1)

    “Benar sekali apa yang telah dikatakan olehnya! Wanita cantik ini pasti menggunakan metode yang curang dan tidak dibenarkan dalam aturan di dalam Bola Abadi! Kami mohon agar wanita ini harus kembali di cek statusnya!”“Saya setuju dengan hal itu! Kami semua berharap kepada para penguji yang bertanggung jawab untuk menemukan rahasia terkait metode curang yang digunakan wanita cantik itu! Harap maklumi permintaan kami semua!”“Benar itu! Kami harap agar semuanya bisa dipastikan kembali kalau tidak ada kecurangan sedikit pun di antara kami para peserta! Harap para penguji menegakkan keadilan yang seadil-adilnya!”Berbagai macam suara secara serempak juga meminta kepada para penguji untuk melakukan verifikasi khusus kepada sosok Harum Korhan yang dicurigai telah melakukan kecurangan di dalam Bola Abadi.Para penguji yang berada di atas bangunan tinggi mampu mendengar semua perkataan dan keluhan para peserta lainnya terkait kecurigaan bahwa Harum berbuat curang.“Hmph…! Apa bocah-bocah men

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 70 : Tekanan Pendekar Elit (Part 10)

    “Omong kosong! Bagaimana mungkin wanita itu masih jujur ketika semua kejadian sebelumnya benar-benar tidak masuk akal, hah?! Jelas sekali kalau wanita itu curang! Kita hanya perlu membuktikannya dengan cara memanggil para penguji untuk verifikasi!”“Benar juga! Wanita keji ini pastilah menyembunyikan trik curangnya dengan baik sehingga sulit terdeteksi oleh indera semua orang yang ada di sini! Kita harus melibatkan para penguji!”“Pemimpin, mohon buat keputusan segera! Masalah ini harus segera diselesaikan juga dan tidak boleh membiarkan keraguan kami semua terus menerus!”Diskusi melalui pesan telepati di antara anggota kelompok Sepuluh Mawar terus terjadi sejenak sebelum akhirnya mereka kembali meminta jawaban akhirnya dari pemimpin mereka yaitu Hana Srina.Hana Srina tetap diam dalam kesunyian yang singkat seolah-olah dirinya hanyalah patung tak bernyawa lagi yang telah tiada sejak dahulu kala. Itulah yang terjadi sehingga membuat para anggota kelompok Sepuluh Mawar juga bingung se

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 69 : Tekanan Pendekar Elit (Part 9)

    Hal inilah yang terus saja menghantui pikiran semua orang yang ada di sana karena hanya asumsi liar itu saja yang bisa mereka yakini di tengah situasi yang tidak masuk akal seperti ini.“Sialan! Siapa sebenarnya wanita ini?! Mengapa dia kuat sekali seakan-akan hampir mustahil untuk dikalahkan tidak peduli seberapa banyak serangan gabungan kamu?! Apa rahasianya yang sebenarnya dia pendam di balik tatapan tajamnya yang menawan itu?!”“Mungkinkah wanita ini benar-benar memiliki kekuatan yang memang mampu membuatnya bertahan selama ini?! Tidak mungkin sama sekali! Bagaimana mungkin ada kekuatan menentang hukum alam semacam itu?! Mustahil adanya kemampuan kebal di dunia ini!”Braka yang tidak habis pikir dengan semua yang baru saja terjadi ini hanya bisa terus-terusan termenung dalam gejolak batinnya yang tiada ujungnya sama sekali.Sebuah realitas kehidupan yang mau tidak mau membuat orang yang cukup jeli dan jenius seperti dirinya tidak mampu tenang sama sekali sampai menemukan jawaban y

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 68 : Tekanan Pendekar Elit (Part 8)

    Wanita cantik itu mengusap noda darah yang ada di bibirnya dengan santai sambil memandangi ke arah Braka dengan tatapan yang begitu tajam dan tegas mengandung segudang makna tersirat yang begitu mendominasi.“Curang? Hmph…! Tuduhan lancang tanpa bukti semacam itu tidak masuk akal sama sekali! Sekumpulan kecoa seperti kalian semua tidak layak mengetahui apa pun tentang diriku yang hebat ini!”“Kalian semua hanya perlu tahu kalau aku sangat kuat dan terlalu kuat untuk dihadapi oleh sekumpulan kecoa berisik seperti kalian semua. Lebih baik, segera menyerah saja dan tinggalkan Bola Abadi ini kalau sudah putus asa seperti ini!”Harum menjawab dengan sindiran tegas tanpa ada tanda-tanda untuk memberikan informasi yang lebih detail sehingga membuat semua orang semakin tidak senang dengan urat nadi semakin menonjol di sekitar wajahnya.Mereka semua yang berada di dalam Bola Abadi ataupun yang berada di luarnya adalah calon Pendekar elit yang begitu menjanjikan kelak di masa depan yang akan da

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 67 : Tekanan Pendekar Elit (Part 7)

    Harum dengan lihai mengelak, menangkis, dan dengan gesit mengatur jarak setiap kali serangan ditujukan ke arahnya. Sebagian besar berhasil ditangkis olehnya, tapi tidak sedikit pula yang mengenainya dengan telak.Anehnya, tidak ada sedikit pun dari serangkaian serangan yang mengenai dirinya dapat benar-benar melukai wanita cantik itu walau terlihat dengan jelas mengenai tubuhnya dengan keras.Sebuah pemandangan yang mengejutkan semua orang di sana termasuk Braka yang selama periode itu sudah mencoba beberapa kali menyerang Harum dan ada yang mengenai sasarannya.Meski begitu, wanita cantik itu seakan-akan tidak bergeming sedikit pun walau serangannya dan hampir semua orang di sana mengenai wanita tersebut berulang kali tanpa henti sedikit pun.Sebuah fenomena yang akan membuat siapa pun tercengang hanya dengan mendengarnya dan menyaksikannya apalagi merasakannya secara langsung di mana serangan terkuat mereka tidak mempan sedikit pun.Harum juga tidak tanggung-tanggung untuk membalas

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 66 : Tekanan Pendekar Elit (Part 6)

    “Terima ini dasar wanita rendahan!” teriak sekitar sepuluh orang dengan begitu gesitnya berada di atas dan melesat begitu cepat menuju ke arah Harum.Di sisi lain, beberapa puluh orang lainnya langsung bergegas menuju ke arah Harum dengan kecepatan yang tidak lambat sedikit pun. Hal ini membuat detak jantung semua orang berdetak lebih cepat daripada biasanya.Sebuah kejadian yang begitu menggetarkan jiwa dan raga semua orang yang ada di sana termasuk Braka itu sendiri. Pria itu mengepalkan tangannya dengan begitu eratnya dan benar-benar membara isi hatinya.“Sialan kau wanita keji! Tidak pernah ada sekali pun dalam hidupku seseorang menghina dan merendahkan diriku sampai sebegitunya! Aku, Braka Dirju, tidak akan pernah melupakan semua ini!”“Masa bodoh dengan rencana awalku. Aku akan melumat dirimu dengan kedua tanganku sendiri. Persiapkan dirimu dasar wanita keji rendahan yang tidak tahu malu apalagi sopan santun!”Braka membatin dengan penuh amarah. Dia langsung ikut menyerang denga

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 65 : Tekanan Pendekar Elit (Part 5)

    Whoosh…!Angin bertiup sepoi-sepoi memasuki Bola Abadi. Situasi di dalam Bola Abadi semakin runyam dengan begitu cepat hanya dalam hitungan detik saja manakala baku hantam yang begitu menegangkan terjadi antara Braka dan Harum.“He–hebat sekali! Sang provokator memang tidak lebih lemah sedikit pun dalam adu serangan sebelumnya! Mungkinkah wanita cantik itu tidak sekuat yang kita bayangkan?!”“Dasar bodoh! Ini masih belum apa-apa! Walaupun memang mengejutkan performa yang ditunjukkan oleh sang provokator itu, wanita cantik itu masih belum tergores sedikit pun. Boleh jadi kalau dia masih menyimpan kekuatan yang jauh lebih mengerikan di dalam tubuhnya itu!”“Hmm…. Kamu tidak salah sama sekali! Akan tetapi, setidaknya kita bisa berharap dengan adanya sosok sang provokator di sisi kita. Dia satu-satunya yang masih berdiri tegak walau sudah diserang oleh wanita cantik itu di dalam Bola Abadi ini!”“Tetap saja, kita masih harus terus meningkatkan kewaspadaan kita sebaik mungkin. Tidak mungki

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 64 : Tekanan Pendekar Elit (Part 4)

    Harum dengan tatapan yang semakin tegas memandang ke arah Braka dan benar-benar tersulut emosi dalam dirinya yang memendam amarahnya selama beberapa waktu itu.“Terserah siapa pun kamu, aku tidak akan segan-segan untuk menyingkirkan kalian semua tanpa terkecuali! Majulah! Kalau tidak, aku yang akan menyerangmu terlebih dahulu!” tegas Harum tiba-tiba bersuara yang memecahkan keheningan singkat sebelumnya dengan begitu cepat terlontarkan perkataannya itu.Hal itu membuat semua orang termasuk Braka menatap Harum dengan tatapan yang begitu sengitnya. Mereka semua benar-benar tersinggung sampai ke ubun-ubun kepala mendengar perkataan Harum yang begitu sombong itu.“Hmph! Dasar sombong sekali kau! Apa kau pikir mengalahkanku akan semudah mengalahkan beberapa orang sebelumnya, begitukah?! Kau lihat saja betapa kuatnya diriku ini!” tegas Braka menyahut perkataan Harum.“Betul sekali! Wanita tidak tahu sopan santun sepertimu tidak layak menjadi seorang Pendekar elit yang terhormat! Kami semua

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status