Share

Bab 39

Penulis: MIHA29
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-14 19:36:58

Betapa kagetnya Alex setelah membuka horden. Dia mengenali sosok yang terbaring disana dia adalah Louis yang terbarin tak berdaya dengan beberapa alat yang menempel di tubuhnya. Alex diam seribu bahasa setelah melihat itu semua. Apa yang terjadi sebenarnya?

''Apa kamu masih mau marah melihat itu?'' Hana mendekati Alex da menggoyangkan lenganya.

''Kenapa kamu hanya diam saja?''

Hana tidak hentinya menggoyankang tangan Alex saking kesalnya. Alex yang mendapat perlakuan seperti itu hanya diam saja sepertinya dia merasah bersalah. Karena datang dengan marah-marah tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Alex tidak menyangkah harus melihat Louis terbaring dirumah sakit tak berdaya seperti itu, ''Apa yang terjadi dengan Louis?'' dengan suara yang sangat pelan Alex menanyakan tentang Louis yang saat ini sedang terbaring dengan bantuan beberapa alat ditubuhnya.

''Seharusnya pertanyaan itu kamu tanyakan sejak tadi Lex?'' tidak terasa air mata yang sejak tadi dia tahan kini jatuh juga mem
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • PERJALANAN CINTA TIARA   Bab 39

    Betapa kagetnya Alex setelah membuka horden. Dia mengenali sosok yang terbaring disana dia adalah Louis yang terbarin tak berdaya dengan beberapa alat yang menempel di tubuhnya. Alex diam seribu bahasa setelah melihat itu semua. Apa yang terjadi sebenarnya?''Apa kamu masih mau marah melihat itu?'' Hana mendekati Alex da menggoyangkan lenganya.''Kenapa kamu hanya diam saja?'' Hana tidak hentinya menggoyankang tangan Alex saking kesalnya. Alex yang mendapat perlakuan seperti itu hanya diam saja sepertinya dia merasah bersalah. Karena datang dengan marah-marah tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.Alex tidak menyangkah harus melihat Louis terbaring dirumah sakit tak berdaya seperti itu, ''Apa yang terjadi dengan Louis?'' dengan suara yang sangat pelan Alex menanyakan tentang Louis yang saat ini sedang terbaring dengan bantuan beberapa alat ditubuhnya.''Seharusnya pertanyaan itu kamu tanyakan sejak tadi Lex?'' tidak terasa air mata yang sejak tadi dia tahan kini jatuh juga mem

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 38

    ''Bima, ternyata kamu yang datang Mama, pikir siapa?''Diana menghela nafas karena yang datang adalah Bima dia pikir tadi siapa, tapi lain halnya dengan Tiara yang merasa kikuk dan merasa sangat gugup. Bima mendekti Tiara untuk menyentuh dahinya apakah panasnya sudah turung atau belum, karena sebelum berangkat kantor tadi panasnya belum meredah.''Kata Dokter, panasnya sudah mulai menurun dan mungkin besok suddah bisa pulang.'' Diana mencoba menjelaskan mengenai keadaan Tiara kepada Bima.''Baguslah, Papa, dimana Ma?'' Sejak datang kesini dia tidak melihat kehadiran Indra diruangan ini, karena tadi pagi dia disini bersama dengan Diana.''Papa, lagi ada urusan jadi tadi siang dia pulang lebih awal.'' Sambil menjawab pertanyaan Bima. Diana juga mengupas buah untuk Tiara.''Bagaimana perasaan kamu,'' Bima tiba-tiba menggengam tangan Tiara didepan Diana.Tiara yang diperlakukan seperti itu merasa tidk nyaman karena tau kalau Bima sedang berpura-pura baik padanya, tapi sebenarnya Bima sed

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 37

    ''Ada apa?'' Devan heran dengan kediaman Laura, wanita itu hanya menunduk saja tanpa mau menjawab.'Apakah dia sungkang dan malu menjawab dimana dia tinggal dan menyebutkan alamatnya dimana.' ucap Devan didalam hatinya.''Kenapa diam saja?'' Devan kembaali bertanya, ''Ada apa? Apa kamu tidak memiliki tempat tinggal?'' pertanyaan Devan sontak membuat Laura langsung meliriknya sekilas.''Jadi benar, kamu tidak memiliki tempat tinggal?'' begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh Devan.Namun, tak satu pun yang dijawab oleh Laura, gadis itu terlihat sangat kasihan bahkan pakaiaanya saja tidak karuan menurut Devan, bahkan baju dilengan kirinya terdapat sobetan kecil disana. 'Apa dia tidak memperhatikan pakaiaanya saat keluar rumah, dia terlihat sangat menyedihkan.' Devan berkali-kali berbicara didalam hatinya.''Jawab lah, bagaimana aku bisa mengantaarkan kamu kalau, aku tidak tau dimana alamat kamu.''''kemarin aku memiliki tujuan, tapi tidak lagi?'' Laura tiba-tiba berkata dengan me

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 36

    Devan sangat terkejut dan segera meninggalkan kantornya, dia tidak menyangkah kalau wanita yang tadi pagi hampir dirinya tabrak jatuh pingsan. Sebenarnya dia sudah menduganya kalau hal ini akan terjadi.Namun, wanita itu terlalu keras kepala dan memilih untuk kekampus dalam keadaan tidak sehat, untungnya tadi dia sempat memberikan kartu namanya kepada wanita itu. Devan menambah lajuh kendaraannya agar segera tiba dikampus diimana wanita itu berada.''Permisi, apa kalian tau dimana ruangan wanita yang jatuh pingsang tadi dimana dia sekarang?'' Devan telah tiba dikampus gadis itu dan menanyai beberapa mahasiswa yang kebetulan berpapasan denganya.''Oh, gadis yang tadi sepertinya dia berada diruangan dosen disebelah sana yang pintunya berwarna coklat, karena kami tadi sekelas jadi saya mengetahuinya.'' jawab seorang gadis yang memakai kacamata lensa.''Terimakasih.'' Devan segera berlari menuju ruangan yang ditunjuk oleh gadis berkacamata tadi.Devan hanya mengetuk pintu satu kali dan m

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 35

    Saat mendengar kabar tentang Louis mereka semua terkejut dan panik, terutama Hana dia sangat syok sampai ingin jatu pingsan untungnya Axel ada dibelakanya sehingga bisa menhanya agar tidak terjatuh.''Suster, apa yang terjadi kepada anak kami?'' Axel mencoba untuk tenang.Jika mereka berdua sama-sama panik siapa yang akan menangani keadaan ini, Lisa juga sedang di rawat disini jadi sala satu dari mereka harus ada yang kuat.''Sayang, tenanglah ingat kalau Lisa masih dirawat disini.''''Aku, sangat takut kalau putra kita kenapa-napa. Louis, apa yang sebenarnya terjadi sama kamu nak?''''Padahal baru saja dia meninggalkaan ruangan ini dan kita sudah mendapatkan kabar buruk tentangnya''''Sayang, sabarlah Louis, pasti akan baik-aik saja dia anak yang kuat'' Axel terus saja menenankan istrinya yang terus menangis.''Ada apa?'' Lisa tiba-tiba terbangun mungkin karena mendengar suara Hana yang menangis.''Lisa?''''Kakek, apa yang terjadi kenapa Nenek, menangis seperti itu?'' dan benar saja

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 34

    Tubuh Louis jatuh dengan darah yang mulai mengalir disekitarnya. Keempat pria tadi meninggalkan Louis yang sudah tergeletak diatas tanah. Louis masih sadar sehingga berusaha bangkit, akan tetapi tubuhnya terlalu lemah untuk bangun dari tanah. Dia masih tidak menyangkah kalau pria yang menusuknya tadi membawa pisau. "Tolong...?"Louis mencoba untuk teriak meminta tolong disisa tenaganya yang masih tersisa. "Tolong... Akh..."Namun, tak ada satupun yang mendengarkan teriakanya yang meminta tolong. Louis semakin lemah rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk berteriak hingga kesadarannya mulai hilang dan pingsan. Namun, kebetulan salah satu mobil yang berada disamping mobilnya sang pemiliknya datang, saat akan hendak membuka pintu mobil matanya tertuju kepada Louis yang sudah tidak sadarkan diri. Karena sangat terkejut pria itu segera menghampiri tubuh Louis yang sudah bersimbah dara segar. "Pak, Pak bangun, Pak...?" Pria itu berusaha membangunkan Louis. "Huk... Huk...?" "Pak? Apa

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 33

    "Apa maksudmu Bima?""Ibu, maafkan Bima.""Harusnya. Kamu biarkan saja wanita sialan itu disini, tidak perlu harus membawanya kerumah sakit?"Sintia sangat marah setelah mengetahui kalau semalam Bima membawa Tiara kerumah sakit, menurutnya itu tidak perlu dan terlalu berlebihan. "Ibu, jika sesuatu terjadi padanya karena kita tidak membawanya kerumah sakit, maka keluarganya akan menuntut kita." Bima tidak suka dengan perkataan ibu-nya yang menurutnya terlalu jahat. "Apa pun itu ibu, tidak suka,""Ibu. Aku malas berdebat dengan ibu, aku harus kekantor secepatnya." Bima sudah malas berdebat dan meninggalkan Sintia yang masih terus meneriaki-nya. "Bima. Ibu, belum selesai berbicara Bima,"Namun orang yang terus diteriaki namanya terus saja berlari menaiki tangga tanpa berbalik, sehingga membuat Sintia sangat kesal dia masih ingin memarahi Bima tetapi anak itu sudah malas mendengarkannya. "Wanita sialan itu telah mencuci otak anakku?" Sintia terus mengatai Tiara, "aku tidak akan membia

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 32

    "Sepertinya Lisa, keracunan makanan sehingga menyebabkan muntah-muntah, apakah anda tidak memberikannya makanan yang membuatnya alergi?" Dokter itu mberitahukan tentang keadaan Lisa. Bisa saja anak kecil itu memiliki alergi atau memang keracunan makanan saat memakan sesuatu. "Kalau mengenai alergi sepertinya tidak Dokter, karena saya yang selalu memeriksa makanannya setiap akan makan di rumah!" "Kalau begitu bisa saja pada saat dia berada di sekolah?" "Tapi Dokter, kami selalu menyiapkan bekal untuknya. Lisa, sama sekali tidak membeli makanan tanpa pengawasan kami," Hana tau betul mengenai apa yang akan dimakan oleh cucunya karena dia sendiri turut memeriksa makanan yang akan dimakan atau di bawah bekal kesekolah. "Mungkin yang Anda katakan memang benar, tetapi kita tidak tau pada saat dia berada di luar jangkaun anda, bisa saja pada saat makan mereka saling berbagi makanan sesama teman?" "Atau bisa saja Lisa, sebelum makan tidak mencuci tangan atau banyak lagi kemungkinannya"

  • PERJALANAN CINTA TIARA   BAB 31

    Bima segera membawa Tiara kerumah sakit? pria itu terlihat sangat terburu-buru menuruni tangga sambil menggendong wanita yang masih terlelap, tapi sesekali gadis yang menutup mata itu mengeluarkan suara erangan kecil. Bima segera memasukkan Tiara ke dalam mobil, tidak lupa dia juga menyelimutinya, lalu segera melajukan kendaraannya. "Huk, huk, huk," tiba-tiba Tiara terbatuk-batuk membuat Bima berbalik ke arahnya. Pria itu bisa melihat kalau wanita itu banyak mengeluarkan keringat. "Bersabarlah kita akan segera tiba di rumah sakit!" Pria itu terlihat sangatlah khawatir dan menambah laju kendaraannya. "Bima..." Tiara menggumamkan nama Bima. "Hm, ada apa?" Namun wanita di sampingnya itu masih terlelap, ternyata wanita itu hanya mengigau, Bima terus melihat ke arah Tiara, yang ternyata wanita itu masih beberapa kali menyebutkan namanya di dalam tidurnya. Segera tiba di rumah sakit. Pria itu segera membawa Tiara masuk kedalam rumah sakit, sambil teriak memanggil dokter dan suster un

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status