Share

Bab 52

PERNIKAHAN KEDUA 52

"Oke, aku rubah pertanyaannya. Apa kau menyesal menikah muda?"

Aku menoleh dengan terkejut. Kupegang bahunya. Bang Zaid menghela napas tanpa menoleh, tetap fokus pada jalanan di depan.

"Maaf sayang. Aku hanya sedang cemburu. Melihat dirimu begitu muda dan cantik, dikelilingi remaja seusiamu yang memandang kagum pada kecantikanmu. Aku merasa…"

Kalimatnya terhenti oleh ciumanku di pipinya. Aku menyandarkan kepala di bahu lelakiku dengan manja.

"Bertemu dan menikah dengan Abang, adalah anugerah terbesar dalam hidupku. Tolong jangan ragukan lagi."

Dari kaca spion aku melihat Bang Zaid tersenyum, memiringkan kepalanya sedikit sehingga kepala kami saling bersentuhan. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dalam diam, memandangi wiper yang bergerak dinamis menyingkirkan gerimis yang jatuh di kaca depan.

Sampai rumah, Kiara menyambut dengan segala celotehnya tentang sekolah. Sejak Rani tak lagi tinggal disini, Ara menjadi semakin akrab dengan Bibik-bibik yang menganggapny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
ya Allah aku baca ulang. mewek lagi . Diaz smg km bahagia kenapa aku mewek . othoer ini sungguh kejam . wkwkwkwkwk tapi saya selalu suka dg ide ceritanya
goodnovel comment avatar
Isabella
cerita yg bagus juga bikin aku mewek
goodnovel comment avatar
Isabella
Allah melow aku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status