공유

Bab 342

작가: Piemar
last update 최신 업데이트: 2025-12-10 15:00:21

“Tuan, apa yang sedang kamu pikirkan?” Ana mendekati Leon yang tengah duduk di ruang kerja. Tatapannya kosong ke arah jendela yang memperlihatkan pemandangan indah halaman istana.

Leon menoleh saat merasakan tangannya disentuh lembut oleh Ana. Senyum tersungging di wajahnya. “Apa yang kamu katakan tadi?”

Ana mengambil tempat duduk di sisinya. Selepas menidurkan ke dua bayi kembarnya, ia memilih menghampiri Leon di ruang kerja. Bahkan ia sudah membawakannya minuman dan kudapan manis di atas meja.

“Kau sedang melamun? Apa yang sedang kau pikirkan? Aku bisa menjadi pendengarmu,” tukas Ana seraya melayangkan senyuman lebarnya. Ia mengangkat cawan dari atas meja lalu menyorongkannya pada Leon.

“Minumlah! Ini susu enak kalau diminum saat hangat,”

Leon menatap cawan berisi susu yang mengepul itu lalu memegangi cawan itu dengan hati-hati. Ia pun menyeruput susu hangat itu dengan perlahan hingga merasa kekenyangan.

Jakun Leon naik turun saat menegak minuman yang Ana bawakan untuknya. “Terima
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 395

    “Love will find a way through paths where wolves fear to prey.” (Cinta akan menemukan jalannya, bahkan melalui lorong-lorong yang tak berani dilewati para serigala; Lord Byron)…Kabar itu datang menjelang senja. Seorang kurir istana memberikan surat kepadanya. Surat dari kurir itu ada dua. Pertama, surat bersegel resmi yang dikirim oleh Duke Arvin teruntuk Raja Edric. Adapun surat ke dua berasal dari pengawal setianya-Inez teruntuk dirinya.Ana sedang duduk di dekat jendela, menimang salah satu bayi kembarnya yang baru terlelap, ketika membaca surat yang ditulis oleh Inez yang menyampaikan tentang laporan singkat dari Velmont. Baik lisan maupun tulisan Inez memang seringkali irit bicara.Tangannya sedikit gemetar saat menyentuh kertas tersebut. Matanya bergerak-gerak membaca tiap baris kalimat.[Teruntuk Yang Mulia Putri Ana Wendsley,Saya ingin menyampaikan bahwa Raja Alric telah sadar. Dan Clara… berhasil menyembuhkannya. Kami akan segera pulang setelah perayaan syukur kesembuhan R

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 394

    Clarissa sempat terdiam ketika mendengar pertanyaan sang ayah tentang siapa penyelamatnya. Ya, siapapun tidak akan percaya pada kemampuan survive seorang putri manja. “Putri Ayah, bicaralah yang jujur! Ayah tidak akan marah,” imbuh Alric menatap putrinya dengan tatapan hangat. Tidak ada lagi yang lebih membahagiakan dalam hidupnya selain melihat putrinya pulang dalam keadaan selamat. Dan, ia ingin mengenal siapa penyelamatnya. Seseorang ataukah keluarga yang berusaha melindunginya, memberikan tempat berteduh padanya, memberinya makan kayak. Ia ingin berterima kasih tentunya. Wajah Clarissa tampak memerah. Sedikit ragu, tapi lebih baik ia jujur. Ia tahu, mungkin reaksi ayahnya tidak akan sama seperti ibunya. Dewa penolong Clarissa selalu sama. Satu orang. Dia adalah Lord Cedric, ksatria tangguh dari Velmont Barat. “Ayah, Cedric yang menolongku.” Clarissa berkata sembari menunduk seperti seorang gadis remaja yang sedang mengalami pubertas. Ada rona merah jambu menjalar dari pipi hin

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 393

    “Tidak, jangan pergi,” gumam Cedric merasa tak rela melihat kepergian kekasihnya.Clarissa sempat menoleh sesaat sebelum benar-benar meninggalkan Cedric. Bahkan ia tidak berpamitan sama sekali.Seraphina sudah lebih dulu menaiki pelana kuda. Matanya tertuju pada putrinya yang masih mematung lama. “Ayo cepat naik!” titah Seraphina keras. Seolah memahami keinginan sang ratu, salah satu pengawal menghampiri Clarissa lalu berusaha menarik pergelangan tangannya. Namun Cedric langsung maju. Ia menepis tangan prajurit itu lebih dulu dengan keras. “Jangan kau sentuh dia!”Clarissa terkesiap. Ia baru sadar dengan apa yang terjadi barusan. “Cedric,” bisiknya dengan mata yang berkaca-kaca. Tangisannya nyaris pecah. Ke dua netra bertemu dan saling menyelami perasaan masing-masing. “Jaga dirimu, baik-baik!” imbuh Cedric rendah. Jemarinya menyentuh jemari Clarissa singkat tetapi berhasil membuat Clarissa merasa hangat, cinta dan kasihnya. Ingin rasanya mendekap tubuhnya dan memberikannya ciuma

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 392

    "Lord? Ada apa? Kenapa kitabmu terbakar?" Suara Luca terdengar nyaring, dia baru saja turun dari kereta kuda setelah pulang dari kota. Ia terkejut saat melihat Rowan sedang diam termangu, berjongkok, sedangkan tangannya sedang membersihan kitab yang masih bisa diselamatkan di ruang pribadinya.Rowan mendengus kasar. "Apa kau buta? Memang aku sendiri yang membakar barang berharga milikku? Pria itu mendelik tajam ke arahnya.Beberapa kitab kesayangannya hangus terbakar meskipun tidak sampai 70%. Tetap saja, ia merasa sedih. Karena baginya, kitab adalah sahabat sejatinya. Ia juga harus bersusah payah untuk mengumpulkannya. Luca menundukan tubuhnya, berkata lirih. "Maafkan aku Lord, aku datang terlambat. Seharusnya aku bisa melindungimu dan kastil ini."Rowan menaruh kitab-kitab tua ke dalam peti berbahan mahoni. Ia menoleh sesaat ke arah Luca. "Sekalipun kau ada, tadi, kau tidak akan bisa mencegahnya."Luca mengerjap. "Siapa yang melakukan ini semua Lord? Betapa kejam sekali,"Rowan m

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 391

    Mata Seraphina menyipit. “Jangan ajari aku tentang putriku.”Ia berbalik, jubahnya berdesir keras menyapu tanah. “Jika aku mengetahui kau menyembunyikannya,” lanjut Seraphina tanpa menoleh, “Maka kau akan dianggap pemberontak,”Langkahnya menjauh, meninggalkan Rowan berdiri sendiri di beranda batu. Untuk sesaat Rowan merasa lega. Namun siapa sangka, wanita itu tersenyum miring lalu mengangkat tangannya pada pengawal setianya. Ia berbalik arah. “Geledah kastil! Cari Lord Cedric dan … apapun petunjuk kemana mereka pergi!”Rowan tersentak mendengar perintah Seraphina. Ia berjalan menghampirinya yang masih berada di atas punggung kuda. “Yang Mulia, saya harap, jangan lakukan ini! Saya tidak tahu tentang kepergian Putri Clarissa.”Terlambat, ke empat prajuritnya masuk ke dalam kastil dan berbuat kekacauan. Para pengawal kastil House of Wendsley berusaha mencegah mereka. Namun, sial, para prajurit elit itu justru menyerang mereka. Sasaran mereka adalah ruang pribadi Rowan. Sontak, Rowan m

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 390

    Seraphina memijat keningnya. Ia menghela napas berat. Berbagai usaha sudah ia lakukan untuk mencari keberadaan putrinya. Nihil, Clarissa menghilang tanpa jejak. Aneh! “Kau kemana kelinci kecil?” gumamnya pada diri sendiri. “Kau sedang mencari masalah.” Tangannya meremat roknya hingga urat-urat hijau mencuat di balik punggung tangannya. Helaan napas berat lolos dari bibirnya. Suara ketukan pintu terdengar. Seraphina menoleh lalu mengangkat tangannya, mengisyaratkan pada pelayannya untuk membuka pintu. Pelayan wanita membuka pintu lalu terkesiap tatkala melihat siapa yang datang. Seorang prajurit dalam balutan baju zirah berdiri tegap dengan pedang di pinggangnya. “Hamba mau bertemu dengan Yang Mulia Ratu Seraphina.”Pelayan wanita berjalan cepat, menghampiri Seraphina. Ia membungkuk hormat. “Yang Mulia, prajurit ingin bertemu.”Seraphina berdiri dengan wajah yang dingin dan mata yang tajam. Tak lama kemudian, prajurit melangkah masuk, membungkuk hormat. “Hamba ingin melapor,”“Kau

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status